Pimpinan Komisi II DPR Terima 4 Pesan Berisi Paket Anggota KPU-Bawaslu Terpilih
Merdeka.com - Wakil Ketua Komisi II DPR RI Saan Mustopa mengungkapkan, dirinya mendapat empat pesan berantai yang berisi paket nama anggota KPU RI dan Bawaslu RI 2022-2027 terpilih. Padahal, Komisi II masih menjalankan uji kelayakan dan kepatutan dan belum menggelar rapat pleno untuk memutuskan anggota KPU dan Bawaslu.
Saan mengaku, mendapatkan pesan yang menyebut anggota KPU dan Bawaslu telah disepakati. Nama-nama dalam pesan yang ia dapat juga berbeda-beda.
"Saya juga mendapatkan empat paket yang beredar, dengan nama berbeda. Ada yang tulisan tangan ada yang ketik dan sebagainya," ujarnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/2).
-
Apa yang akan dilakukan KPU setelah penetapan Capres-Cawapres? 'Iya, untuk penetapan peserta pemilu presiden, serta pasangan calon presiden dan wakil presiden akan dilaksankan sesuai jadwal yaitu tanggal 13 November 2023.' Hasyim menjelaskan, setelah nantinya pasangan Bacapres-Bacawapres resmi ditetapkan sebagai pasangan Capres-Cawapres.
-
Mengapa PDIP akan menunggu penghitungan KPU sebelum menentukan sikap? Maka, sikap kami, kami tunggu proses penghitungan berjenjang, karena ada proses satu bulan, artinya tim khusus itu punya kerja waktu satu bulan,' imbuh Hasto.
-
Apa yang dilakukan KPU? Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menggelar rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat nasional serta penetapan hasil Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2024.
-
Apa yang ditetapkan KPU? 'KPU Provinsi dan Kabupaten/Kota telah menetapkan sebanyak 1.553 pasangan calon,' ujar Mellaz saat jumpa pers di Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol Jakarta Pusat, Senin (23/9).
-
Siapa yang menentukan Bacagub-Bacawagub PKB? 'Saya sejak keputusan banyak yang harus diambil, dilemanya saya tidak ikut-ikut, saya serahkan ke Desk Pilkada,' kata Cak Imin kepada wartawan di Kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (21/7).
-
Bagaimana PKB memutuskan soal Pilkada Sumut? 'Nanti tanya Desk Pilkada, saya sebagai ketua umum tidak ikut-ikut urusan, karena semuanya diatur oleh Desk Pilkada, Pilkada nanya Desk Pilkada deh saya tidak ikut-ikut,' tegasnya.
Saan memastikan, Komisi II belum mengambil keputusan siapa saja anggota KPU dan Bawaslu yang terpilih. Komisi II akan melakukan rapat pleno pengambilan keputusan setelah uji kelayakan dan kepatutan selesai malam ini.
"Saya pastikan bahwa fit and proper sedang berlangsung pemilihan baru direncakan nanti malam setelah semuanya melakukan fit and proper test, saya pastikan itu belum terjadi," katanya.
Menurut Saan, nama-nama yang beredar ini hanya spekulasi saja. Sama halnya ketika beredar nama-nama calon menteri menjelang Presiden Joko Widodo akan melakukan reshuffle kabinet.
"Nanti dari nama yang beredar spekulasi itu karena enggak banyak tentu pasti ada yang sama ada yang enggak, ada yang memang kenyataan jadi terpilih atau tidak itu hal biasa," katanya.
Sekretaris Fraksi NasDem DPR RI memastikan Komisi II tidak akan terpengaruh dengan paket nama-nama ini. Komisi II akan memilih anggota KPU dan Bawaslu yang baru berdasarkan uji kelayakan dan kepatutan. Serta melihat semua proses sejak seleksi dan rekam jejak calonnya.
"Agar kita benar-benar mendapatkan penyelenggara pemilu baik KPU maupun Bawaslu yang benar-benar berintegritas yang benar menjadi lokomotif dalam pelaksanaan pemilu 2024," ujar Saan.
Sebelumnya, beredar pesan berantai yang menyebutkan nama anggota KPU dan Bawaslu yang disepakati partai koalisi. Tertulis nama organisasi dan partai yang mendukungnya. Pesan semacam ini juga pernah beredar ketika uji kelayakan dan kepatutan calon anggota KPU dan Bawaslu RI dimulai pada Senin (14/2). Pesan itu dikirim oleh akun anonim melalui aplikasi pesan WhatsApp.
Begini bunyi pesan berantai tersebut:
Final KPU-Bawaslu hasil rapat partai koalisi di Hang Tuah, Selasa malam (15/02).
KPU :1. Parsadaan Harahap (HMI/Golkar)2. Hasyim Asyari (Ansor/PMII/PKB)3. Betty Epsilon (HMI/Nasdem)4. I Dewa Kade (GMNI/PDIP)5. Yulianto Sudrajat (GMNI/PDIP)6. Yessy Momongan (GAMKI/Gerindra)7. Viryan (HMI/Gerindra)
Bawaslu :1. Rahmat Bagja (HMI/Golkar)2. Fuadi (HMI/Gerindra)3. Totok (GMNI/PDIP)4. Aditya Perdana (HMI/Nasdem)5. Mardian (PMII/PKB)
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dasco mengatakan, pimpinan DPR nantinya akan merapatkan terlebih dahulu terkait calon pimpinan dan calon dewan pengawas KPK tersebut.
Baca SelengkapnyaKPU pun akan melakukan kajian terhadap surat permohonan pergantian caleg.
Baca SelengkapnyaPembentukan resmi AKD juga akan menunggu nomenklatur kementerian pada kabinet Prabowo.
Baca SelengkapnyaRapat dihadiri Menkumham Supratman Andi Agtas, Bawaslu, DKPP dan perwakilan Kemendagri.
Baca SelengkapnyaTKN menunggu pengumuman resmi pemenang Pilpres dari KPU pada tanggal 20 Maret 2024
Baca SelengkapnyaSurpres dibacakan dalam rapat paripurna DPR pada Selasa (12/11).
Baca SelengkapnyaDjarot meminta masyarakat sabar menunggu hasil keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri dalam menentukan pasangan yang akan mereka usung.
Baca SelengkapnyaDisetujui perihal 3 rancangan PKPU dan 3 rancangan Perbawaslu untuk Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaKPU merlisi desain surat suara Pilpres 2024 yang disepakati calon presiden dan wakil presiden.
Baca SelengkapnyaNantinya, pimpinan ini akan menjalani pada masa bakti 2024-2029.
Baca SelengkapnyaPartai politik yang memenuhi syarat untuk dapat mencalonkan tetapi tidak mengusulkan nantinya akan dikenai sanksi.
Baca SelengkapnyaBanyak Caleg Terpilih Belum Lapor LHKPN, KPU: Kami Sudah Berkali-kali Mengingatkan
Baca Selengkapnya