Pindah ke PBB, Ahmad Yani disebut politisi kutu loncat
Merdeka.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tidak ambil pusing dengan pernyataan Ahmad Yani yang mengaku akan membawa jutaan suara konstituen ke Partai Bulan Bintang (PBB). Ketua DPW Sumatera Selatan Agus Sutikno, mengatakan Ahmad Yani memang sebagai politisi 'kutu loncat' dan bukan sosok yang mengakar di PPP.
"Sebelumnya dia di PAN, kemudian pindah ke PPP. Dan sekarang pindah lagi ke PBB. Para kader pun melihat bahwa ia memang bukanlah kader sungguhan di PPP," kata Agus saat dikonfirmasi, Rabu (18/4).
Agus menyebut klaim jutaan suara yang akan dibawa Yani, hanya lelucon belaka. Dia mencontohkan, pada pemilu 2014 di saat Yani masih menjadi anggota DPR dan berada di nomor urut 1 Dapil Sumsel 1, namun malah tidak lolos ke Senayan. Dia memiliki modal sosial karena masih menjadi anggota DPR.
-
Suara PPP berapa? Di Pemilu 2024, berdasarkan hasil rekapitulasi KPU RI, PPP hanya meraih 5.878.777 suara atau 3,87 persen.
-
Apa yang di dukung PPP? PPP resmi memberikan dukungan kepada pasangan Khofifah-Emil untuk maju kembali sebagai cagub-cawagub di Pilkada Jawa Timur 2024.
-
Siapa yang bisa jadi PPPK di Sumut? PPPK adalah kategori pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah dengan kontrak kerja, bukan melalui jalur rekrutmen Pegawai Negeri Sipil (PNS).
-
Siapa pendiri PPPI? Beberapa nama besar yang pada saat itu masih menjadi mahasiswa di balik berdirinya PPPI ada Raden Tumenggung, Soegondo Djojopoespito, Abdullah Sigit, Suwiryo, Suryono, Susalit, Goenarso, dan lain sebagainya.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
Selain itu, kata Agus, kader PPP sempat terkejut dengan klaim itu dan kemudian tertawa, karena tahu kapasitas Yani selama ini.
"Bagaimana sekarang ia akan membawa jutaan suara di saat namanya sudah tidak banyak dikenal. Ke Sumsel pun hanya beberapa kali saja dan itupun tidak keliling," tambah Agus.
Sebelumnya, Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Ahmad Yani pindah ke Partai Bulan Bintang (PBB). Perpindahan itu karena dia tidak ada kesamaan lagi dengan PPP.
"Itu banyak lah, PPP itu kan partai Islam, nah partai Islam itu aspirasinya harus aspirasi Islam. Dengan memperjuangkan nilai dan spirit islam dalam berpolitik. Nah itu di daerah-daerah sama," kata Ahmad.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dewan Syuro PKB di Jawa Barat mendatangi kantor Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) pada Jumat (9/8).
Baca SelengkapnyaMardiono mengibaratkan hal itu sebagai seorang yang mencuri sendal saat salat Jumat.
Baca SelengkapnyaKetua DPC Partai Gerindra Badung I Wayan Diesel Astawa yang sebelumnya diusulkan maju Pilkada Badung bersama I Wayan Suyasa dari Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaPartai Demokrat sedang dibuat meradang akibat ulah Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.
Baca SelengkapnyaCak Imin juga setuju dengan pernyataan Gus Yahya pengurus PBNU tidak boleh mengatasnamakan organisasi dipimpinnya secara politik.
Baca SelengkapnyaGanjar mengaku, selalu menghormati seluruh keputusan masing-masing partai politik.
Baca SelengkapnyaCak Imin sebelumnya menilai pernyataan Menag Yaqut itu selayaknya omongan buzzer yang tidak pantas keluar dari mulut menteri.
Baca SelengkapnyaSinyal kuat pemecatan ini terlihat dari keputusan DPP PKB yang tidak mengundang Yaqut pada Muktamar PKB di Bali pada 24-25 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaYaqut mengakui sudah merasa kehilangan status keanggotannya di PKB.
Baca SelengkapnyaMenurut Jazilul, pernyataan Lukman Edy justru memecah belah soliditas PKB.
Baca SelengkapnyaMaman mengatakan, Golkar dan PAN saja masuk tanpa pamit. Tiba-tiba datang dan malah mengumumkan Koalisi Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaLangkah PKS langsung memasangkan Anies dengan Sohibul dinilai akan menutup pintu bagi partai lain untuk bergabung mendukung Anies.
Baca Selengkapnya