PKB bakal gelar Mukernas, isu LGBT jadi salah satu pembahasan

merdeka.com Sekitar 8 Tahun yang lalu

Merdeka.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan menggelar Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) pada 5-6 Februari 2016, di Jakarta Convention Center, Jakarta. Selain membahas program kerja partai, Mukernas juga akan membahas pula tiga isu yang tengah berkembang di masyarakat, salah satunya soal lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT).

"Dalam Mukernas juga akan dibahas tentang sikap PKB terhadap LGBT. Kita tidak hendak memusuhi tetapi juga para kiai akan bersikap tegas tentang hal ini," kata Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, dalam konferensi pers di Graha Gus Dur di Jl Raden Shaleh No 9 Jakarta Pusat, Selasa (2/2).

Isu lainnya yang akan dibahas adalah soal pemilihan kepala daerah. Pembahasan akan dilakukan seputar mekanisme pemilihan kepala daerah khususnya pemilihan gubernur.

Orang lain juga bertanya?

"Gubernur sekarang memiliki tugas dan wewenang sebagai wakil dari pemerintah pusat. Gubernur hanya jadi pemerintah pusat jadi cukup oleh DPR," lanjut Muhaimin.

Dia menilai gubernur lebih baik dipilih langsung oleh DPRD. Selain itu, akan dibahas pula terkait amandemen UUD 1945 tentang urgensi peran DPD.

"Pembahasan yang ketiga yaitu apakah masih diperlukan DPD saat ini," ujar Cak Imin.

Sementara itu, Ketua SC Mukernas PKB, Ida Fauziah mengatakan Mukernas akan menghadirkan kepala daerah baik yang baru terpilih maupun sudah menjadi kepala daerah untuk mensinergikan semua kader PKB dalam mengusung pembangunan pemerintahan.

Menurutnya, permasalahan yang ada saat ini harus diselesaikan secara bersama-sama yakni pemerintah pusat dan pemerintah daerah harus memiliki sudut pandang sama. Sehingga keinginan pemerintah pusat sesuai dengan pemerintah daerah.

"Jadi sesuai dengan program Presiden Jokowi yang Ingin membangun negara melalui daerah pinggiran," lanjut Ida.

Mukernas PKB rencananya akan dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo dan turut dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla. Sejumlah menteri, para ketua umum partai dan para pejabat tinggi negara juga akan hadir sebagai tamu undangan.

(mdk/dan)