PKB bantah bajak kader Demokrat: Bukan sudah diizinkan?
Merdeka.com - Wasekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel Johan heran dengan tudingan koalisi Joko Widodo-Ma'ruf bersikap arogan menarik sejumlah kader Demokrat. Menurut Daniel, beberapa kader Demokrat gabung mendukung Jokowi-Ma'ruf atas inisiatif pribadi bukan paksaan atau ajakan.
"Bukan sudah diizinkan oleh Demokrat sendiri?," kata Daniel saat dihubungi, Rabu (12/9).
Ketua Direktorat Kampanye Tim Pemenangan Jokowi-Ma'ruf ini menduga keputusan para kader partai berlambang bintang karena ingin melihat Jokowi melanjutkan program-programnya di periode kedua.
-
Siapa yang dukung Prabowo? Konferda Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pro Jokowi (Projo) Sumatera Barat (Sumbar) memutuskan mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang.
-
Bagaimana Prabowo melihat perbedaan koalisi? Prabowo tak mempermasalahkan jika rekan satu koalisi harus bersebrangan saat Pilkada.
-
Siapa yang mendukung Prabowo di Pilkada? Prabowo tak mempermasalahkan jika rekan satu koalisi harus bersebrangan saat Pilkada.
-
Siapa saja yang mendukung Prabowo? Prabowo mengungkapkan, dirinya dan Gibran didukung sederet tokoh nasional. Mulai dari mantan Kapolri hingga Habib Luthfi.
-
Apa tanggapan PDIP soal Jokowi di Golkar? 'Dari manuver-manuver ini kan terbaca bahwa series cawe-cawe yang berlangsung selama ini dan kemungkinan ke depan, tidak lebih tidak kurang dari cara bagaimana agar bisa tetap berkuasa baik itu secara langsung maupun tidak langsung,' imbuh dia.
-
Bagaimana Demokrat akan membantu Prabowo? Nantinya, kata Waketum Gerindra, Demokrat akan memberikan masukan dan catatan terhadap program pemerintahan Jokowi. 'Prabowo sudah menyatakan keyakinannya untuk melanjutkan banyak sekali program-program Pak Jokowi yang sangat baik. Dan tentu Partai Demokrat pada saatnya akan memberikan masukan-masukan juga dan catatan-catatannya.'
"Saya rasa bukan bajak ya tapi itu inisiatif sendiri karena memang melihat penting pak Jokowi melanjutkan program-programnya," ujarnya.
Daniel menilai sikap kader yang membelot mendukung Jokowi-Ma'ruf menggambarkan internal Demokrat tidak satu suara mendukukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Diketahui, Jokowi-Ma'ruf mendapatkan suntikan dukungan dari beberapa kepala daerah yang juga kader Demokrat. Mereka adalah Gubernur Jatim Soekarwo, Gubernur NTB TGB Zainul Majdi, Gubernur Papua Lukas Enembe, Deddy Mizwar.
Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengatakan, apa yang disampaikan Timses Jokowi hanyalah klaim sepihak.
"Itu semua klaim-klaim dari kubu Jokowi yang merasa berhak dan merasa bisa seenaknya dan semaunya kepada pejabat negara karena merasa berkuasa," ucap Ferdinand saat dikonfirmasi, Selasa (11/9).
Dia menuturkan, sebenarnya hati Pakde Karwo ingin terus bersama Demokrat. Namun, dirinya menyebut apa yang dilakukan Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf sangat arogan.
"Kami mengerti betul dan tahu betul situasi kebatinan Pakde Karwo yang sesungguhnya ingin terus bersama Partai Demokrat. Namun ulah dan perilaku Timses Jokowi-Ma'ruf ini seperti arogan sekali memasukkan nama seseorang jadi tim mereka. Seolah mereka paling berhak menentukan pilihan politik seseorang," ungkap Ferdinand.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo lantas menyinggung PKB saat Pemilu lalu yang bersebrangan dengan kubunya
Baca SelengkapnyaSandiaga Uno mengaku sempat berkomunikasi dengan sejumlah parpol, termasuk Demokrat.
Baca SelengkapnyaKeputusan berkoalisi dengan partai pengusung Ganjar maupun Prabowo itu masih menunggu keputusan Majelis Tinggi Partai Demokrat.
Baca SelengkapnyaPolitikus senior PDIP Deddy Sitorus menanggapi manuver polisik PSI.
Baca SelengkapnyaBeredar video yang mengklaim Partai Demokrat keluar dari Koalisi Indonesia Maju
Baca SelengkapnyaGerindra menyebut tidak bisa mencegah atau melarang kader partai lain mendukung Prabowo.
Baca SelengkapnyaDjarot memastikan komunikasi antara Partai Demokrat dengan PDIP tetap terjalin
Baca SelengkapnyaAda 101 anggota DPR RI dari PDIP yang siap bermitra dengan Prabowo dan seluruh menteri-menterinya.
Baca SelengkapnyaPadahal bukan kader, bukti bahwa Partai Demokrat memang sangat berpengaruh di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Said Abdullah mengaku, tak hilang harapan untuk mengajak PKB bergabung ke koalisi Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaPara tokoh PDIP ini disidang karena memberikan sinyal dukungan kepada Prabowo
Baca SelengkapnyaPKB mendukung partai manapun yang berkeinginan untuk bekerja sama di Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya