Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PKB beri sinyal usung calon di masa perpanjang Pilwali Surabaya

PKB beri sinyal usung calon di masa perpanjang Pilwali Surabaya Kampanye PKB di Banyumas. ©2014 merdeka.com/chandra uwin

Merdeka.com - Setelah turunnya rekomendasi perpanjangan pendaftaran calon peserta Pilkada serentak selama tujuh hari oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Komisi Pemilihan Umum Surabaya, Jawa Timur menggelar sosialisasi bersama partai-partai politik, Jumat sore (7/8).

Terkait rekomendasi perpanjangan pendaftaran untuk kali kedua khusus bagi daerah-daerah yang masih memiliki calon tunggal, ditanggapi beragam oleh partai-partai yang hadir di Kantor KPU Surabaya, Jalan Adityawarman. Sebab, tahap pendaftaran peserta Pilwali, sudah ditutup dan dinyatakan diundur hingga 2017.

Namun, kenapa harus ada SK Bawaslu RI, yang merekomendasi KPU untuk membuka kembali masa perpanjangan pendaftaran selam tujuh hari, terhitung mulai 6 hingga 11 Agustus. Sementara hadir di acara sosialisasi rekomendasi perpanjangan tahap dua pendaftaran Pilwali Surabaya itu, semua Parpol pemilik kursi di DPRD Surabaya, kecuali Partai Amanah Nasional (PAN). Partai berlambang matahari terbit ini abstain di acara sosialisasi itu.

Orang lain juga bertanya?

Di acara tersebut, Partai Gerindra mempertanyakan rekomendasi perpanjangan pendaftaran yang tidak memiliki dasar hukum yang kuat, hanya berupa SK. Apalagi, rekomendasi itu turun ketika daerah-daerah, salah satunya di Surabaya, ada masalah, yaitu hanya ada calon tunggal dan Pilkadanya terpaksa harus ditunda hingga 2017.

Penundaan Pilkada karena hanya ada calon tunggal itu, tertuang dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015, tentang pemilihan kepala daerah, yang mewajibkan dua pasangan, untuk bisa menggelar Pilkada.

Sementara karena turunnya rekomendasi perpanjangan pendaftaran tahap dua tersebut, Pilkada serentak di Surabaya masih berpeluang, tetap digelar pada 9 Desember tahun ini (2015). ‎

"Ini kenapa rekomendasi turun ketika ada masalah. Kenapa rekom itu tidak keluar sebelum terjadi masalah. Apa memang rekomendasi ini sengaja dibuat agar Risma (incumbent Tri Rismaharini) tetap memiliki lawan?," tanya Bagiyon, perwakilan dari Partai Gerindra pada forum sosialisasi di KPU.

Pertanyaan Bagiyon ini ditanggapi datar oleh Ketua KPU Surabaya, Robiyan Arifin‎. "Ya namanya rekomendasi turun, ketika ada persoalan. Kalau tidak ada masalah, apa yang akan direkomendasi. Kita KPU hanya melaksanakan keputusan itu dari Bawaslu RI ke KPU RI," jawab Robiyan.

Sementara itu, Sekretaris DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Surabaya, ‎Hasanul Bahri memberi sinyal pihaknya akan mendaftarkan calonnya di masa perpanjangan tahap dua ini. Dia mengaku, malam nanti, seluruh pengurus partainya akan menggelar rapat terkait pencalonan kembali Syamsul Arifin.

"Malam nanti akan kita bahas. Mandat DPP PKB soal rekomendasi yang sudah turun, kita siap mengawal," katanya usai mengikuti sosialisasi di Kantor KPU Surabaya.

Pencalonan ‎Syamsul yang juga Ketua DPC PKB Surabaya ini, dikabarkan akan dipasangkan dengan calon dari Koalisi Handap (PPP, NasDem dan Hanura), yaitu Warsito. "Belum, belum. Belum ada kesepakatan sampai saat ini. Kalaupun ada, kami akan minta pendapat dari Koalisi Majapahit mengenai hal itu," dalih Hasanul.

Di lokasi yang sama, Ketua DPC PPP Surabaya, Buchori Imron mengatakan, Koalisi Handap bisa saja bergabung dengan PKB di Pilwali Surabaya. "Tapi belum resmi. Kita lihat perkembangannya seperti apa," dalih Imron, yang juga Wakil Ketua Komisi C DPRD Surabaya ini.

Beda lagi dengan respon dari Partai Demokrat. Mereka enggan berkomentar lebih jauh. Melalui perwakilannya, Sugiono, partai berlogo segitiga mercy ini hanya menjawab singkat.

Bahkan saat ditanya soal siapa yang akan didorong kembali di masa perpanjangan tahap dua ini. Apakah tetap mengusung Dhimam Abror, yang pasangannya, Haries Purwoko menghilang dan tak kembali saat pendaftaran di menit-menit akhir, yaitu tanggal 3 Agustus kemarin, atau akan mengusung nama lain? "Belum, belum ada. Kami belum ada instruksi," kata ‎Divisi DPO DPC Demokrat Surabaya ini. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PKS Klaim Surya Paloh Beri Sinyal Positif Dukung Anies-Sohibul Iman Maju Pilkada Jakarta
PKS Klaim Surya Paloh Beri Sinyal Positif Dukung Anies-Sohibul Iman Maju Pilkada Jakarta

PKS menyadari tidak bisa sendirian mengusung calon di pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya
Reaksi PDIP soal PKS Jagokan Sohibul Iman di Pilkada Jakarta 2024
Reaksi PDIP soal PKS Jagokan Sohibul Iman di Pilkada Jakarta 2024

PKS memiliki 18 kursi di DPRD DKI, sehingga masih membutuhkan empat kursi untuk mengusung di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Respons Ajakan PKS Dukung Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta: Masukan Penting
Cak Imin Respons Ajakan PKS Dukung Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta: Masukan Penting

Cak Imin pun meminta agar desk Pilkada PKB untuk memperhatikan keinginan PKS.

Baca Selengkapnya
PKS Ingin Tunjukkan Siapapun yang Ingin Diusung Pilkada Jakarta Harus Gandeng Sohibul Iman
PKS Ingin Tunjukkan Siapapun yang Ingin Diusung Pilkada Jakarta Harus Gandeng Sohibul Iman

Sebagai partai pemenang di pileg 2024 PKS ingin kadernya menjadi cagub atau cawagub.

Baca Selengkapnya
Rudy-Jaro Ade Sudah Daftar Pilkada Kabupaten Bogor, Lawan Calon PDIP atau Kotak Kosong?
Rudy-Jaro Ade Sudah Daftar Pilkada Kabupaten Bogor, Lawan Calon PDIP atau Kotak Kosong?

PDI Perjuangan sudah terjadwal untuk mendaftarkan calonnya ke KPU Kabupaten Bogor pada pukul 20.00 WIB. Namun hingga petang, rekomendasinya tidak kunjung turun.

Baca Selengkapnya
Kurang 7 Kursi DPRD, PDIP Goda PKS Usung Ahok di Pilkada Jakarta 2024
Kurang 7 Kursi DPRD, PDIP Goda PKS Usung Ahok di Pilkada Jakarta 2024

Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat menantang Partai Keadilan Sejahtera untuk mengusung Ahok.

Baca Selengkapnya
Usulan Dukung Sandiaga di Pilgub Jabar Bikin Rumit, PKB Rela Kehilangan 2 Kader di DPR?
Usulan Dukung Sandiaga di Pilgub Jabar Bikin Rumit, PKB Rela Kehilangan 2 Kader di DPR?

PKB mengaku ada usulan dari kader untuk mengusung nama Sandiaga di Pilgub Jabar.

Baca Selengkapnya
Koalisi dengan PKS, NasDem Usung Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie di Pilkada Jabar
Koalisi dengan PKS, NasDem Usung Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie di Pilkada Jabar

NasDem mengusung bakal calon gubernur dan wakil gubernur Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie di Pilkada Jabar.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Minta Kader PKB Perhatikan Harapan PKS di Pilkada Jakarta: Dia Berjasa di Pilpres Lalu
Cak Imin Minta Kader PKB Perhatikan Harapan PKS di Pilkada Jakarta: Dia Berjasa di Pilpres Lalu

PKS meminta kepada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) agar kerja sama kedua partai tersebut tidak hanya saat di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 saja.

Baca Selengkapnya
PKB Pertimbangkan Andika Perkasa dan Ahmad Luthfi, tapi Minta Cagubnya Gus Yusuf di Jateng
PKB Pertimbangkan Andika Perkasa dan Ahmad Luthfi, tapi Minta Cagubnya Gus Yusuf di Jateng

Sampai saat ini PKB tengah mencari dukungan ke berbagai partai politik untuk Pilkada Jawa Tengah 2024.

Baca Selengkapnya
Dua Anggota DPR 'Berebut' Tiket Cagub Jabar dari PKB
Dua Anggota DPR 'Berebut' Tiket Cagub Jabar dari PKB

PKB menjagokan kadernya untuk diusung sebagai calon gubernur di Pilgub Jawa Barat 2024.

Baca Selengkapnya
PKS Sebut Nama Wali Kota Depok Mohammad Idris Masuk Kandidat Pilkada Jabar
PKS Sebut Nama Wali Kota Depok Mohammad Idris Masuk Kandidat Pilkada Jabar

Syaikhu siap memenangkan calon diusung PKS di semua wilayah.

Baca Selengkapnya