PKB dan PDIP Jatim kompak sebut mundurnya Anas tak pengaruhi koalisi
Merdeka.com - Keputusan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mundur sebagai calon gubernur Jawa Timur disebut tidak bakal mempengaruhi koalisi PKB dan PDIP. Partai pimpinan Muhaimin Iskandar itu disebut tetap ingin sosok pengganti pendamping Syaifullah Yusuf (Gus Ipul) merupakan pilihan PDIP.
Sekretaris DPD PDIP Jawa Timur, Sri Untari Bisowarno mengatakan, koalisi tidak akan terganggu oleh mundurnya Anas. Karena masing-masing partai bisa saling memahami persoalan yang tengah dihadapi.
"Insya Allah tidak (terganggu). Kita saling memahami. Tetap diserahkan kepada PDIP untuk pencarian wakilnya," kata Sri Untari dalam Hari Ulang Tahun (HUT) ke-40 Koperasi Setya Budi Wanita (SBW) di Kota Malang, Minggu (7/1).
-
Apa yang disepakati PDIP dan Anies? Meski akhirnya PDIP tidak mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta, menurut Basarah, Anies mengakui gagasan dan rencana baik untuk menjadi jembatan silaturahmi antara kelompok Islam dan kalangan Nasionalis Soekarnois akan terus dijalankan karena hal itu menjadi kebutuhan dan kepentingan bangsa Indonesia.
-
Siapa yang memimpin konsolidasi PDIP di Bali? 'Hari ini Ibu Megawati akan memimpin langsung konsolidasi PDIP di Bali, di mana seluruh kader partai dihadirkan untuk mengompakkan suatu semangat juang dan kita lihat Bali ini militansinya sangat tinggi.'
-
Kapan PDIP dan PKB sepakat mendukung Anies? Pada tanggal 8 Juni 2024 itu, saya ditugaskan oleh DPP PDIP untuk menjalin komunikasi dengan PKB. Saya lalu bertemu dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. PDIP dan PKB lalu bersepakat menjalin kerja sama di Pilkada Jakarta. PKB akan mendukung Anies Baswedan sebagai calon gubernur, kami meminta posisi wakil gubernur,' kata Basarah dalam keterangannya diterima di Jakarta, Minggu (17/11).
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Bagaimana Golkar menanggapi Anies di Pilgub DKI? 'Mau turun pangkat lagi dari capres menjadi cagub lagi gitu. Jadi saya kira tentu ini harus dipikirkan,' tegas dia.
Untari menegaskan, partainya saat ini sedang mencari sosok yang dapat menggantikan Anas. DPP PDIP sedang mempertimbangkan sejumlah nama yang diusulkan dan dalam waktu tidak lama lagi segera diumumkan.
"Kita sedang mencari pengganti Pak Anas, dan DPP yang melakukan itu. Kita menunggu perintah DPP seperti apa. Insya Allah malam nanti atau besok sudah beres," katanya.
Untari tidak menyebutkan nama-nama kader yang diusulkan, akan tetapi sudah berada di kantong Megawati Soekarno Putri selaku Ketua Umum. Pihaknya meminta bersabar menunggu penyelesaian badai yang menghantam partainya.
"Kami tidak bisa memberikan nama-nama karena itu menjadi halnya Ketua Umum," tegasnya.
Sementara itu, Ketua DPW PKB Jawa Timur Halim Iskandar juga mengatakan, koalisi kedua partai tetap kondusif. Begitu ditemukan pengganti Anas, semua akan beres dan kembali berjalan seperti semula.
"Tidak ada (persoalan), tetap kondusif koalisi PKB dan PDIP. Mudah-mudahan besok sudah beres," tegas Halim di acara Deklarasi Moch Anton - Syamsul Mahmud di Pilwali Kota Malang 2018.
Halim mengatakan tinggal selangkah lagi akan diperoleh pengganti Anas. Pihaknya yakin tidak berpengaruh besar terhadap pencalonan Syaifullah Yusuf.
"Tinggal selangkah lagi untuk menentukan calon wakil gubernur. Saya kira tidak ada pengaruhnya, tidak ada pengaruh yang signifikan. Agak kaget, kemudian timbul pertanyaan kenapa, setelah pertanyaan terjawab ya selesai. Oh ya sudah," kata Halim.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP menilai masyarakat akan menguji gagasan bukan seberapa banyak partai gabung koalisi
Baca SelengkapnyaPKB sudah menerima tawaran koalisi dengan NasDem untuk mengusung Anies Baswedan dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
Baca SelengkapnyaGanjar mengaku, selalu menghormati seluruh keputusan masing-masing partai politik.
Baca SelengkapnyaAnies sudah bertemu dengan elite-elite PDIP beberapa waktu lalu
Baca SelengkapnyaAnas belum memutuskan arah dukungan pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan sempat menerima 10 buku usai bertemu para pimpinan PDIP di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaDiketahui, PDIP akhirnya memutuskan untuk mengusung pasangan Pramono Anung dan Rano Karno di Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaPKS menegaskan ketidakhadirannya dalam deklarasi Anies dan Cak Imin sebagai bakal capres dan cawapres di Pilpres 2024 tidak bermakna apa-apa.
Baca SelengkapnyaMaman mengatakan, Golkar dan PAN saja masuk tanpa pamit. Tiba-tiba datang dan malah mengumumkan Koalisi Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaPresiden PKS bicara peluang Demokrat pindah usai Puan dekati AHY
Baca SelengkapnyaAnies yakin tetap maju bersama NasDem, PKS dan Demokrat yang mengusungnya sebagai capres.
Baca SelengkapnyaRapat konsolidasi perdana NasDem-PKB tidak dihadiri PKS
Baca Selengkapnya