PKB harap PDIP segera umumkan calon di Pilgub Jabar, ini alasannya
Merdeka.com - PDI Perjuangan memutuskan untuk mengumumkan calon yang diusung di Pilgub Jawa Barat mendekati hari pendaftaran calon dibuka. Namun, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berharap agar PDIP dapat segera memutuskan sikap.
Sebab, dikabarkan PDIP membuka peluang untuk ikut mengusung calon yang diusung terlebih dahulu oleh PKB yaitu Ridwan Kamil. Sebab, jika PDIP mengusung Ridwan Kamil, koalisi awal perlu melakukan pembahasan mengenai komposisi Ridwan Kamil dan pendampingnya.
"PKB dalam posisi berharap PDIP secepatnya mengambil sikap apakah jadi mengusung wakil atau tidak berharap keputusan itu secepatnya," ujarnya saat dihubungi, Jumat (5/1).
-
Bagaimana cara PKB melawan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Kenapa PKB ingin melawan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? 'Kita kan sudah lama sudah sampaikan begitu, kita akan bikin poros di luar Kang RK,' tegasnya lagi. Kemudian Huda menjelaskan bahwa Pilkada Jabar akan lebih baik bila diisi dengan 3 poros atau 3 pasangan calon dari kubu yang berbeda demi menawarkan pilihan yang variatif bagi masyarakat.
-
Siapa yang mendukung Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta? Pasangan Ridwan Kamil dan Suswono menerima dukungan dari sopir angkutan umum di Jakarta Utara yang merupakan anggota Koperasi Wahana Kalpika (KWK).
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
Pertimbangan lain adalah soal waktu pendaftaran yang tinggal menghitung hari. Mendukung Ridwan Kamil atau tidak, keputusan PDIP tetap dibicarakan oleh partai koalisi pengusung Ridwan Kamil, yaitu PKB, PPP, NasDem dan Hanura.
"Semua keputusan kita godok bersama menyangkut soal apa pun itu keputusannya. Buying time sangat penting," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, Ridwan Kamil menggelar pertemuan dengan petinggi DPP PDIP. Hal itu memunculkan spekulasi bahwa Wali Kota Bandung akan mendapat tambahan dukungan dari PDIP.
Di sisi lain, Ridwan Kamil bersama partai yang sedari awal mendukungnya, yakni PPP, PKB, NasDem dan Hanura masih belum menemukan kata sepakat dalam penentuan wakil.
PKB meminta wakil alternatif di luar partai, sementara PPP ingin kadernya, Uu Ruzhanul Ulum dipilih sebagai pendamping.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP Ingin terus mengumpulkan dukungan untuk Ganjar Pranowo. PKB juga masuk bidikan PDIP. Upaya merayu PKB tengah dilakukan.
Baca SelengkapnyaPDIP masih menunggu internal Golkar apakah RK akan diusung di Pilgub Jakarta atau Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPKB dan PDIP sudah saling bertukar informas untuk Pilkada Jabar.
Baca SelengkapnyaJazilul mengatakan, pembahasan soal pilgub Jawa Barat masih pada tahap awal.
Baca Selengkapnyaakil Sekretaris Dewan Syuro DPP PKB KH Maman Imanulhaq tak memungkiri partainya akan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Baca SelengkapnyaMeski menyebut berkoalisi dengan Gerindra dan mendukung pemerintahan Prabowo Subianto, Cak Imin masih enggan menegaskan bergabungnya PKB dengan KIM Plus.
Baca SelengkapnyaPKS justru tengah membangun komunikasi intens dengan Koalisi Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaPDIP mengungkap alasan lebih mengincar kursi cawagub daripada cagub.
Baca SelengkapnyaKoalisi Indonesia Maju (KIM) Plus tengah mencari wakil untuk Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024. Salah satu calon wagub Jakarta yang beredar adalah dari PKS
Baca SelengkapnyaKetua DPD Ace Hasan Syadzily menginginkan agar Ridwan Kamil maju Pilkada Jabar.
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan akan terus bergerak cepat menghadapi pilkada serentak.
Baca SelengkapnyaBanyak pihak meyakini, jika RK didukung untuk Pilkada Jakarta, maka peluang Dedi Mulyadi di Jabar terbuka lebar.
Baca Selengkapnya