PKB: Masih Ada Pejabat Antikritik, Dibela Membabi Buta Pendukungnya
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyentil sikap pejabat publik yang enggan menerima kritikan maupun keluhan. Anggota DPR Fraksi PKB, Luqman Hakim Al-Jambi, mengakui memang masih ada pejabat yang terkesan antikritik. Bahkan, dibela habis-habisan oleh pendukungnya.
"Masih ada pejabat yang terkesan anti-kritik. Misalnya, setiap ada kritik direspons dengan pembelaan membabi buta para pendukungnya bahkan dengan mengerahkan pagar betis preman," katanya lewat pesan singkat, Kamis (7/10).
Di sisi lain, kata Luqman, sudah banyak juga pejabat yang terbuka dengan kritik. Mereka merespons kritikan dengan gembira.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Apa nama lengkap Anies Baswedan? Anies Baswedan, dengan nama lengkap Anies Rasyid Baswedan, merupakan salah satu kandidat presiden untuk tahun 2024, dilahirkan di Kuningan pada tanggal 7 Mei 1969.
-
Apa yang ditonton Anies Baswedan? Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan sebagai orang yang sibuk riwa-riwi bersosialisasi dengan masyarakat masih menyempatkan waktu untuk menonton serial anime Jepang. Hal itu dilakukan oleh Anies di dalam mobil ketika melakukan perjalanan darat dari Aceh. Serial anime Jepang yang ditonton oleh Anies adalah berjudul Attack on Titan.
-
Kenapa Anies Baswedan jadi menteri? Kesungguhannya dalam memajukan sektor pendidikan terwujud ketika Jokowi memilihnya sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dalam Kabinet Kerja periode 2014-2019.
-
Apa yang Anies Baswedan katakan di video yang beredar? 'Dengan kekalahan saya pada pemilu presiden yang lalu, saya memutuskan untuk menjadi gamer,' Anies terlihat mengatakan hal itu dalam sebuah video yang beredar.'Untuk itu saya akan memperkenalkan gim yang saya mainkan, Honor of Kings.'
-
Siapa ayah Anies Baswedan? Rupanya, kecerdasan Anies itu juga berasal dari kedua orangtuanya. Ayah dan ibunya merupakan seorang dosen ternama di dua fakultas populer di Indonesia. Sang ayah yang bernama Rasyid Baswedan merupakan anak dari Abdurrahman.
"Dan, menurut saya, lebih banyak pejabat yang gembira bahkan bahagia menerima kritik," kata dia.
Meski begitu, Luqman tidak memahami siapa pejabat yang dimaksud Anies. Dia melihat pernyataan Anies seperti cerminan dirinya.
"Saya tidak paham siapa pejabat yang dimaksud Anies. Apakah orang lain atau dirinya sendiri," tukas Luqman.
Diberitakan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, sebagai pejabat publik harus siap menerima kritikan. Pejabat publik harus menjadi kotak pos kritik semua urusan.
Hal itu ia sampaikan dalam Workshop yang digelar PAN. Anies ditanya bagaimana menanggapi banyak pihak yang mengkritiknya.
"Menurut saya juga ini paket kalau menjadi berada di wilayah publik harus siap jadi kotak pos kritik semua urusan," ujar Anies dikutip dari kanal YouTube PAN TV, Rabu (6/10).
Lebih lanjut, Anies bilang sebagai Gubernur harus mendengarkan keluhan dimana pun. Bagi pejabat publik yang tidak mau menerima keluhan, lebih baik mengurus burung saja di rumah.
"Datang di pertemuan apapun harus siap mendengar keluhan, karena ya inilah paketnya berada di wilayah publik, kalau tidak mau menerima keluhan, tidak mau terima politik, di rumah saja urus burung dan rumah tangga kan saya melihara burung gitu," ujarnya.
Anies melihat PAN memiliki sebuah kematangan. Bagaimana sebuah perbedaan dikelola, dan dialog dikelola. Kata dia, jangan pernah menganggap pihak yang berbeda pendapat sebagai musuh.
"Semuanya kalaupun itu ada perbedaan, itu lawan, saya sering sampaikan lawan badminton itu teman olahraga, lawan debat itu teman berpikir, lawan dalam pilkada itu teman dalam demokrasi," ujarnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cak Imin meminta ke Prabowo untuk tidak emosian, tetapi mengajak untuk adu gagasan
Baca SelengkapnyaLuluk menilai jika hal yang disampaikan Anies merupakan pengetahuan umum sebaiknya diabaikan saja.
Baca SelengkapnyaBahlil menilai, ada skenario di balik kritikan sejumlah guru besar dan sivitas akademika kepada Jokowi.
Baca SelengkapnyaAnies menuturkan, ada tiga hal prinsip demokrasi. Yaitu kebebasan berbicara khususnya mengkritik pemerintah.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan angkat bicara terkait tuduhan TGUPP sebagai bentuk orang dalam.
Baca SelengkapnyaWaketum PKB, Jazilul Fawaid saat ditanya awak media soal potensi ancaman akan dinasdemkan, hanya menanggapi dengan candaan
Baca SelengkapnyaPada Jumat (3/5), Luhut meminta Prabowo tidak membawa orang 'toxic' atau bermasalah ke kabinetnya.
Baca SelengkapnyaBahlil menyindir Anies Baswedan yang dianggap lebih cocok maju sebagai Calon Gubernur dari pada maju di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaCak Imin juga setuju dengan pernyataan Gus Yahya pengurus PBNU tidak boleh mengatasnamakan organisasi dipimpinnya secara politik.
Baca SelengkapnyaRuhut mengatakan, fakta itu mungkin saja bisa diungkap pasangan Ganjar-Mahfud pada saat debat kemarin. Sayangnya, mereka tak diberikan kesempatan berbicara.
Baca SelengkapnyaAnies bahkan kalah dikenal jika dibandingkan Cak Imin di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaMenurut Anies, tidak ada serang personal dalam debat tersebut
Baca Selengkapnya