PKB Sarankan PA 212 Bentuk Partai Politik
Merdeka.com - Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menyarankan Persaudaraan Alumni (PA) 212 untuk membuat partai politik. Hal ini, ia katakan karena kegiatan organisasi yang dipimpin oleh Slamet Maarif ini dinilai selalu bermuatan politis.
"Kalau gentle bikin partai, supaya tahu, kan perjuangan politik itu ada koridornya, bukan di lapangan, tunjukkan kalau memang mau berpolitik," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, Jakarta, Senin (3/12).
Saran agar PA 212 membentuk partai politik juga karena keberadaan narasi-narasi negatif yang selalu dimunculkan terhadap partai politik yang mendukung capres-cawapres nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Narasi negatif diantaranya seperti partai setan.
-
Siapa yang mau mendirikan partai baru? 'Menarik ya karena waktu kami sempat bermitra didukung partai Gerindra dan PKS saat itu, kita pernah berdiskusi tentang mendirikan partai,' kata Sandiaga di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (6/9).
-
Siapa yang menjadi oposisi? Oposisi sendiri adalah lawan kata dari koalisi dalam politik. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah oposisi merupakan partai penentang di dewan perwakilan dan sebagainya yang menentang dan mengkritik pendapat atau kebijaksanaan politik golongan yang berkuasa.
-
Siapa yang menyebarkan hoaks tentang Partai Perubahan? Usai pernyataan Anies yang ingin mendirikan partai baru, di media sosial beredar Anies membentuk Partai Perubahan dan mengimbau masyarakat untuk ikut bergabung bersama partai barunya.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Siapa yang protes panelis debat? Cawapres nomor urut 01, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) memprotes soal dua panelis debat capres yang berasal dari Universitas Pertahanan.
-
Siapa yang diserang menjelang Pemilu? 'Jadi media center ini bukan media center capres-capresan, jadi tidak untuk capres-capres tapi ini untuk pelurusan informasi data dari pemerintah sehingga masyarakat bisa mendapatkan informasi yang valid ataupun serangan yang diterima (untuk pemerintah). Sekarangkan banyak juga serangan yang kami terima, urusan capres tapi serangannya ke Pemerintah,' imbuhnya.
"Sekarang ini menggunakan narasi-narasi yang apa ya membuat masyarakat, partai setan, ga ada partai setan, yang ada partai nol koma ada. partai yang persentasinya kecil ada, partai setan ga ada, dan yang ngomong partai setan atau yang kemarin kumpul juga bukan partai," jelasnya.
Jazilul menuding gerakan seperti PA 212 justru akan membuat partai politik berbasis Islam merosot suaranya. Sehingga, dia mengungkapkan, seberapa besar aksi yang dilakukan, belum tentu bisa membawa perubahan sikap politik.
"Sekarang patut diingat dengan gerakan seperti itu partai Islam malah turun suaranya berdasarkan survey, itu jadi koreksi, aksi di lapangan belum tentu akan berpengaruh pada sikap politik, bisa-bisa jadi negatif," ujarnya.
Wakil Bendahara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf itu mengatakan PA 212 juga bisa mencontoh ormas Islam yang sudah eksis sejak lama seperti Nahdlatul Ulama (NU) yang membuat partai PKB. Sedangkan Muhammadiyah dengan Partai Amanat Nasional (PAN).
"Ya bikin (Partai PA 212) saja, bikin saja, NU juga bikin partai namanya PKB, nyata ada persentasinya," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia menolak wacana Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bergabung dengan pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaAlih-alih didukung rakyat, suaranya malah turun di Pemilu.
Baca SelengkapnyaNusron menyampaikan istilah cebong dan kampret bukan dicetuskan Jokowi ataupun Prabowo.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP Deddy Yevry Sitorus menduga PKB sebenarnya tidak nyaman berkoalisi dengan PKS.
Baca SelengkapnyaPDIP terlihat melakukan perlawanan usai Golkar dan PAN gabung Prabowo
Baca SelengkapnyaHuda menjelaskan bahwa Pilkada Jabar akan lebih baik bila diisi dengan 3 poros.
Baca SelengkapnyaDi DPP PAN, bersama Jokowi partai-partai pemerintah minus PDIP dan NasDem bicara wacana pembentukan koalisi besar.
Baca SelengkapnyaSaid Aqil Siroj meminta PKB untuk menjadikan semua yang dihadapi saat ini sebagai cambuk atau jamu.
Baca SelengkapnyaMenurut Sangap, Sangap, berbagi jatah kekuasaan dengan lawan politik bukanlah solusi memajukan dan mensejaherakan rakyat.
Baca SelengkapnyaSelain itu, Ma'ruf Amin juga mengatakan, bahwa PKB merupakan partai dengan gerakan politik perbaikan.
Baca SelengkapnyaMantan kader PPP itu juga meyakini bahwa Prabowo-Gibran akan memenangkan Pemilihan Presiden.
Baca Selengkapnya“(Mereka) kader individu? Kalau individu boleh kita sebut oknum, itu bisa terjadi dari partai apapun,” kata Ganjar
Baca Selengkapnya