PKB sebut Jokowi pilih Idrus jadi Mensos karena berasal dari NU
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo resmi melantik Idrus Marham sebagai Menteri Sosial menggantikan Khofifah Indar Parawansa. Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lukman Edy menilai Presiden Jokowi memilih Idrus karena berasal dari unsur Nadhatul Ulama (NU).
"Kalau diambil juga dari sisi NU pak Idrus Marham juga NU. Jadi saya kira masih mungkin itu bagi pertimbangan bapak presiden," ujar Lukman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (17/1).
PKB, kata Lukman, tidak mempersoalkan jika posisi Menteri Sosial diberikan kepada Idrus. Sebab, Khofifah bukan perwakilan dari kader PKB di Kabinet Kerja.
-
Kenapa Jokowi tidak ikut campur dalam kabinet? 'Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024,' kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kenapa Kemenkum HAM tidak menahan SK kepengurusan PKB? Dia mengatakan prinsipnya Kemenkum HAM tidak mungkin menahan jika ada permohonan dari partai politik.
-
Siapa yang memberikan rekomendasi kepada Khofifah? Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan bahkan langsung menyerahkan surat rekomendasi partainya pada Khofifah.
-
Siapa Ketua Umum PKB sekarang? Muhaimin Iskandar terpilih menjadi Ketua Umum PKB pada Muktamar II PKB yang digelar pada 16-19 April 2005 di Semarang. Politikus kelahiran Jombang, 24 September 1966 ini masih memimpin PKB hingga sekarang.
-
Siapa yang mendukung Khofifah di Pilgub Jatim? 'Sudah dari Desember yang lalu, sudah 4 partai , Gerindra, ada Golkar, ada Demokrat, PAN, bulan Desember lalu sudah memberikan surat penugasan,' jelas dia.
-
Bagaimana tanggapan Khofifah soal rekomendasi PAN? Khofifah mengaku terkejut atas rekomendasi yang diberikan PAN kepada dirinya untuk kembali meju sebagai Cagub pada Pilgub 2024.
"Enggak kalau PKB memang berharap tidak ada gambaran bahwa itu Khofifah harus diganti dengan kader PKB karena awalnya dia bukan representatif PKB," terangnya.
"PKB kan Hanif kemudian Eko Sanjoyo waktu itu juga Marwan Djafar, pak Nasir, Imam Nahrawi. Representasi PKB pada awal pembentukan kabinet 4 orang. Ibu Khofifah tidak termasuk," sambung Lukman.
Diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Idrus Marham menjadi Menteri Sosial menggantikan Khofifah Indar Parawansa. Jenderal (Purn) Moeldoko menduduki pos Kepala Staf Presiden (KSP) menggantikan Teten Masduki di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/1).
Pelantikan Idrus berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 10/P/2018 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri Sosial sisa masa jabatan periode 2014-2019.
Khofifah diganti karena memutuskan maju sebagai calon Gubernur Jawa Timur di Pilkada 2018.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PKB menegaskan pengangkatan Gus Ipul merupakan hak prerogratif presiden.
Baca SelengkapnyaPKB mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran sudah cukup.
Baca SelengkapnyaSebelum Risma, Mensos dijabat Juliari Batubara yang juga kader dari PDIP.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Ali Masykur Musa menilai Khofifah adalah kader NU sempurna
Baca SelengkapnyaIa menyentil, jika pihak yang meragukan ke NU an dari Khofifah Indar Parawansa adalah justru tidak pernah menjadi pengurus dari organisasi NU.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, presiden tidak mengurusi soal pencalonan presiden atau wakil presiden.
Baca SelengkapnyaGus Ipul mengaku tidak masalah jika memang dirinya tidak memiliki KTA PKB
Baca SelengkapnyaKhofifah menyebut Muslimat NU hanya membangun politik kebangsaan yang hanya berorientasi pada penegakan konsensus bangsa.
Baca SelengkapnyaNama Khofifah masuk dalam daftar Cawapres Anies Baswedan dari kalangan Nahdlatul Ulama bersama Yenny Wachid.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengaku tidak punya kewajiban untuk membahas jatah menteri.
Baca SelengkapnyaGus Ipul menggantikan Risma yang mengundurkan diri karena ikut kontestasi Pilkada Jawa Timur 2024.
Baca SelengkapnyaCak Imin mempertanyakan ke-NU-an Khofifah karena lebih memilih mendukung Prabowo-Gibran dari pada pasangan AMIN.
Baca Selengkapnya