PKB Sindir Duet Pemersatu Bangsa Tak Berprestasi, NasDem: Senyum Kami Masih Banyak
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengkritik soal duet pemersatu bangsa Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo yang diusung Partai NasDem. Ia menilai skema duet tersebut belum kuat, karena belum memiliki prestasi dan track record dalam mempersatukan bangsa.
Menanggapi hal itu, Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya menghormati atas pandangan dari partai politik lain terkait nama-nama yang diusung partainya.
"Kami saling menghormati, itu pilihan NasDem tentu NasDem siap dengan semua resiko," katanya saat dihubungi merdeka.com, Senin (27/6).
-
Siapa yang diprioritaskan NasDem untuk Pilgub Jakarta 2024? NasDem akan mengusung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024. Bahkan, Anies dianggap menjadi tokoh prioritas untuk diusung pada Pilkada yang digelar November mendatang.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Apa prioritas utama NasDem dalam Pilgub Jakarta 2024? 'Ya prioritas Mas Anies, top priority. Yang kedua ada Ahmad Sahroni, ada Wibi Andrino habis itu yang lain-lain kita lihat nanti. PKS juga punya nama, PKB juga punya nama. Nanti kita duduk bareng lah,' kata Willy kepada wartawan di Kantor DPP PKS, Jakarta, Sabtu (27/4).
-
Siapa yang diusung Partai Nasdem untuk Pilgub Jabar? Anak Presiden ke-3 ini diusung oleh Partai NasDem.
-
Kenapa NasDem prioritaskan Anies di Pilgub Jakarta? NasDem akan mengusung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024. Bahkan, Anies dianggap menjadi tokoh prioritas untuk diusung pada Pilkada yang digelar November mendatang.
Lebih lanjut, dia mengaku, Partai NasDem tak ambil pusing soal pandangan negatif terhadap ketiga nama yang akan diusung sebagai bakal calon presiden (capres) pada pemilu 2024.
"Ga masalah, senyum kita masih banyak," ujarnya.
Sebab, Willy menyadari tak semua partai politik mendukung atas nama-nama yang diusung oleh Partai NasDem tersebut.
"Semua pilihan politik tentu ada resikonya, ada yang menerima ada yang menolak, itu sebuah hal yamg wajar dalam kehidupan kita," terangnya.
Dia juga menyampaikan, Partai NasDem akan tetap mempromosikan ketiga sosok tersebut kesemua partai politik dengan cara yang sama tak memperdulikan pandangan negatif.
"NasDem punya kandidat ada Pak Anies ada Pak Andika ada Pak ganjar tentu tiga-tiganya harus di promosikan secara seimbang ke semua partai," ungkapnya.
PKB Sebut Anies dan Ganjar Tak Berprestasi
Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menilai skema duet tersebut belum kuat.
"Karena dua-duanya (Ganjar-Anies) belum memiliki prestasi dan track record yang kuat dalam kegiatan kerukunan maupun persatuan bangsa," kata Gus Jazilul panggilan akrabnya, kepada wartawan, Minggu (26/6).
Jika saat ini sudah melemparkan skema duet pemersatu bangsa ke publik, dia meyakini, hal tersebut bukanlah solusi yang baik untuk menghindari pemilu tanpa polarisasi.
Sebab, jika skema duet pemersatu bangsa disebutkan di awal, akan membuat para elit politik tidak bisa duduk bersama.
"Tapi kalau sekarang dimunculkan sosoknya, justru itu menjadi poros yang memberikan tekanan terhadap pihak yang lain," ungkap Wakil Ketua MPR RI itu.
Lagi pula, Gus Jazilul menyebut, sosok yang disebutkan oleh Partai NasDem tersebut tidak memiliki kapasitas untuk mempersatukan bangsa dalam pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang.
"Kalau dua nama itu dilempar ke publik, saya yakin itu bukan solusi untuk menemukan duet pemersatu bangsa. Sebab Anies maupun Ganjar tidak memiliki kapasitas untuk itu," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
NasDem menilai sosoklah yang harus lebih menonjol dibanding partai di Pilkada.
Baca SelengkapnyaKetua DPP Partai NasDem Willy Aditya menilai, kedua partai itu perlu disatukan oleh satu yang sama yakni Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP Deddy Yevry Sitorus menduga PKB sebenarnya tidak nyaman berkoalisi dengan PKS.
Baca SelengkapnyaDemokrat menyebut duet Anies-Cak Imin diputuskan sepihak oleh Surya Paloh
Baca SelengkapnyaMaman mengatakan, Golkar dan PAN saja masuk tanpa pamit. Tiba-tiba datang dan malah mengumumkan Koalisi Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaWilly mengatakan, tak dipungkiri Anies Baswedan saat ini banyak dilirik oleh partai politik (parpol).
Baca SelengkapnyaPartai NasDem menilai tidak adanya kader di Kabinet Merah Putih membuat hubungannya dengan Prabowo lebih mesra.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf, mengaku tidak mempermasalahkan bila partai-partai lain menyanyikan lagu Ya Lal Wathon.
Baca SelengkapnyaPKS mengusung Anies Baswedan-Sohibul Iman pada Pilkada Jakarta
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Said Abdullah mengaku, tak hilang harapan untuk mengajak PKB bergabung ke koalisi Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaAnggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Syarief Hasan menjelaskan, nama perubahan merupakan ide Partai Demokrat.
Baca SelengkapnyaAnies menyebut PKS tidak hanya siap menjadi bagian pemerintah. Melainkan juga siap menjadi oposisi.
Baca Selengkapnya