PKB Soal Blusukan Mensos Risma: Acting Perlu, Tapi Action Harus Lebih Nyata
Merdeka.com - Aksi Menteri Sosial Tri Rismaharini menyambangi tunawisma di Jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta menuai pro kontra. Ada yang memuji dan mengkritik. Ketua DPP PKB Ahmad Iman menilai Risma perlu aksi nyata untuk membuktikan aksinya tersebut tidak hanya akting belaka.
"Asal apa yang dilakukan Bu Risma untuk kepentingan rakyat artinya harus ada solusinya gitu loh. Acting perlu, tapi action lebih nyata itu penting," kata Iman saat dihubungi merdeka.com, Rabu (6/12).
Iman mengingatkan Risma bahwa Indonesia bukan hanya Jakarta. Untuk itu, dia meminta mantan Wali Kota Surabaya itu untuk blusukan ke seluruh pelosok negeri.
-
Bagaimana Risma ingin Poltekesos selesaikan masalah sosial? Mensos berharap dengan pengetahuan solusi yang kaya, para civitas bisa menyelesaikan implikasi permasalahan sosial yang timbul karena pembangunan atau perubahan.
-
Apa strategi Pemkot Medan untuk menangani kemiskinan ekstrem? Adapun strategi yang dilakukan untuk percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem, jelas Bobby Nasution, yakni peningkatan pendapatan masyarakat melalui peningkatan keterampilan calon tenaga kerja, pengurangan beban pengeluaran masyarakat melalui penyediaan makanan tambahan kepada anak penderita stunting sekaligus sosialisasi pencegahan stunting serta penurunan jumlah kantong-kantong kemiskinan melalui pengentasan wilayah kumuh, pembangunan infrastruktur yang mempermudah aktivitas perekonomian dan lain sebagainya.
-
Apa target Andika Perkasa untuk kemiskinan di Jateng? ‘Kami menargetkan dalam lima tahun ke depan ini angka kemiskinan Jateng harus di bawah (nasional, red.) jauh dan angka pengangguran pun harus menurun. Nanti saatnya debat akan kami umumkan berapa angkanya (target penurunan, red.),’ katanya di sela ‘Silaturahmi Ikatan Keluarga Minang’, di Semarang dikutip dari Antara, Rabu (10/10).
-
Bagaimana cara Pemprov Kaltim tekan angka kemiskinan? 'Angka kemiskinan itu masih memungkinkan untuk ditekan melihat laju pertumbuhan ekonomi Kaltim yang cukup positif sebesar 6,34 persen. Atau di atas pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,05 persen,' jelas Yusliando.
-
Bagaimana Banyuwangi menangani kemiskinan? Salah satu upayanya tersebut adalah dengan melakukan intervensi kepada warga miskin yang masuk di database UGD Kemiskinan Banyuwangi. Dari data tersebut, warga pra sejahtera yang masih produktif, akan dilibatkan dalam program padat karya yang dicanangkan Pemkab Banyuwangi.
-
Kenapa Andika Perkasa ingin kurangi kemiskinan dan pengangguran di Jateng? Calon Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Andika Perkasa menegaskan, persoalan pertama yang dihadapi Jateng ialah bagaimana upaya mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran. Dia menyebut, hingga kini tingkat kemiskinan di Jateng masih di atas nasional, sehingga dirinya menargetkan penurunan angka kemiskinan dalam lima tahun ke depan jauh di bawah angka nasional.
"Problemnya kemiskinan ada, tapi aksinya apa? apa solusinya?. Indonesia bukan Jakarta, dari Merauke dan Sabang. Dari Miangas sampai Pulau Rote. Blusukan harus menasional," ujar dia.
Publik ada mengkritik aksi blusukan Risma itu politis dan pencitraan. Sebab, Mensos punya tugas utama Risma di masa pandemi Covid-19 untuk mengawasi Bantuan Sosial (Bansos). Bukan mengurus tunawisma yang menjadi tugas Pemerintah Provinsi DKI.
Menurut Iman, Risma perlu membuktikan bahwa apa yang dilakukan tak sekadar pencitraan. Untuk itu, perlu ada solusi konkret dan aksi nyata dari Risma untuk mengatasi masalah ketimpangan sosial di Indonesia.
"Jangan cuma belanja masalah, karena kemiskinan pasti sudah ada datanya. Kemensos tinggal update dikit, tapi langsung actionnya," tegas dia.
Kalau saya pribadi melihat, Risma harus menindaklanjuti dengan solusi. kalau solusi enggak konkret, enggak jelas, berarti benar pencitraan, tapi kalau bisa mengatasi masalah sosial di Indonesia berarti konkret, berarti bukan pencitraan. Tinggal actionnya saja," tutup Iman.
DPRD DKI Minta Risma Fokus Urus Bansos
Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta, Iman Satria, mengkritik aksi blusukan Menteri Sosial Tri Rismaharini menyisir tunawisma di Jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat. Iman mengingatkan agar Risma fokus terhadap distribusi Bantuan Sosial (Bansos).
"Yang saya sangat sayangkan adalah, harusnya Bu Risma itu fokus dulu ke masalah bantuan-bantuan sosial yang kemarin jebol, difikirkan sistemnya, bagaimana BLT supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," ujar Iman, Selasa (5/1).
Politikus Gerindra itu berseloroh, Risma lupa dengan jabatannya saat ini sebagai Menteri Sosial bukan lagi menjadi Wali Kota Surabaya, Jawa Timur. Sebab, menurutnya, permasalahan tunawisma merupakan tanggung jawab setiap kepala daerah, sementara tugas menteri memiliki cakupan lebih luas.
Ketua komisi yang membidangi Kesra itu menambahkan, agar Risma memberikan kesempatan pemerintah kota menangani segala permasalahan di wilayah administrasi masing-masing.
"Scope menteri harusnya kan lebih luas, bukan hanya di mana dia berpijak, seluruh Indonesia jadi cakupan dia. Biarlah itu ada Wali Kota setempat yang menangani, ada Gubernur yang menangani," tandasnya.
Disindir Wagub DKI
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengaku selama hidup di Jakarta baru mengetahui ada tunawisma di jalan protokol Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat. Pengakuan itu diucapkan setelah Menteri Sosial Tri Rismaharini menemukan tunawisma di jalan tersebut.
"Terkait dengan adanya tunawisma di jalan Sudirman-Thamrin, memang saya sendiri sudah hidup di Jakarta sejak umur 4 tahun, baru dengar ada tunawisma di jalan Sudirman-Thamrin," ucap Riza di Balai Kota, Rabu (6/1).
Untuk memastikan kebenarannya, Riza mengatakan ia dan Gubernur Anies Baswedan bergegas memerintahkan Kepala Dinas Sosial untuk mendatangi lokasi dan mencari tahu keberadaan tunawisma itu.
"Kami, saya, Pak Gubernur memerintahkan langsung Kadinsos untuk mengecek siapa orangnya kenapa ada di situ. Setahu kami jalan ke Jalan Sudirman-Thamrin itu cukup jauh," tuturnya.
Dikonfirmasi secara terpisah, Kepala Dinas Sosial Jakarta Pusat Ngapuli Paranginangin mengatakan, pihaknya secara rutin menyisir keberadaan tunawisma. Kendati demikian, Ngapuli mengatakan, para tunawisma kerap kali memanfaatkan situasi untuk kembali berada di jalan.
Pengamat: Jangan Bekerja untuk Popularitas
Pengamat Politik sekaligus Direktur Populi Center, Usep S Akhyar mengatakan, harusnya Risma fokus dan sadar bahwa saat ini dirinya seorang Menteri. Terlebih, menteri sebelumnya menjadi sorotan karena ditangkap KPK usai korupsi kasus bansos.
Dia menilai, Risma lebih baik langsung bekerja memperbaiki sistem di Kemensos, misalnya soal anggaran dan birokrasi.
"Sebaiknya Ibu Risma fokus dalam perbaikan sistem penganggaran dan birokrasi Kemensos. Jangan hanya sekadar bekerja untuk popularitas belaka. Ya, itu bagus tapi kan akhirnya, orang membacanya, oh, ini untuk mempersiapkan diri menjadi pesaing dari kandidat tertentu, Pilgub misalnya," kata Usep saat dihubungi merdeka.com, Rabu (6/1).
Pada 28 Desember lalu, Risma mendatangi pemulung di kolong jembatan belakang kantornya, di Kementerian Sosial, Jakarta Pusat. Kemudian, 4 Januari, Risma melakukan blusukan kembali ke Kawasan Sudirman-Thamrin. Aksinya ini menuai banyak kritik.
Menurut Usep, aksi blusukan Risma tersebut lebih merepresentasikan gaya bekerja seorang pemimpin daerah. Sehingga, dia menilai, Risma masih belum bisa meninggalkan gaya bekerjanya sebagai Wali Kota Surabaya.
"Artinya kan, gaya kepemimpinannya masih kebawa ketika memimpin suatu daerah. Padahal sekarang beliau memimpin suatu kementerian. Kemensos kemarin pejabatnya terkena OTT, hal tersebut harusnya yang menjadi perhatian serius," ujarnya.
Aksi blusukan yang dilakukan Risma, menurut Usep, tidaklah akan memperbaiki citranya 100 persen. Sebab, kata Usep, masyarakat kini semakin cerdas. Bahkan masyarakat menilai aksi Risma hanyalah pencitraan semata.
PDIP Membela
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menampik, bahwa blusukan dilakukan Risma hanya akan terjadi di Jakarta. Dia meyakini, sebagai seorang menteri sosial, Risma akan melakukannya di seluruh wilayah Indonesia.
"Bu Risma sempat berkunjung ke Ponorogo Jawa Timur untuk bertemu penyandang disabilitas. Apa yang dilakukan Bu Risma merupakan pelaksanaan semangat konstitusi, di mana fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara, bagaimana negara hadir," tulis Hasto.
Hasto berharap, ke depan blusukan Risma dapat menjadi cermin keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Karenanya, apa yang dilakukan Risma haruslah didukung dan bukan dipandang sebaliknya.
"Dia menunjukkan sosok pemimpin yang terus bergerak dan berdedikasi bagi kepentingan rakyat itu, karena rakyat sebagai sumber legitimasi dan legalitas dari kepemimpinan itu," ungkap Hasto.
Hasto menilai, aktifnya Menteri Sosial Tri Rismaharini melakukan blusukan guna menyambangi para tunawisma di sekitaran Jakarta, adalah karakter asli yang dimilikinya. Menurut dia, hal tersebut memang kerap dilakukannya, untuk turun langsung ke bawah.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tanggapan Heru soal Blusukan Gibran Keluar Masuk Kampung Jakarta
Baca SelengkapnyaErwin Aksa menyampaikan masih banyak permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat Jakarta.
Baca SelengkapnyaBangsa yang merdeka ialah bangsa yang mampu mengentaskan masyarakatnya dari jurang kemiskinan.
Baca SelengkapnyaHeru bilang, Gibran melakukan observasi soal permasalahan di Jakarta yang sekiranya bisa dibantu penyelesaiannya oleh pemerintah pusat.
Baca SelengkapnyaGibran mengaku sudah meminta izin kepada Pj Gubernur DKI Jakarta sebelum blusukan.
Baca SelengkapnyaDia mengungkapkan akan memberikan perhatian pada permasalahan banjir, kampung kumuh, hingga anak stunting di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengaku dirinya sangat senang mengurusi dalam negeri, namun pekan depan ia terpaksa keluar negeri.
Baca SelengkapnyaPuluhan pendemo berbaju putih membawa spanduk “Coblos Tiga Paslon”.
Baca SelengkapnyaRK kemudian membeberkan sejumlah cara untuk mencintai warga miskin kota melalui programnya seperti kredit tanpa bunga.
Baca SelengkapnyaProgram bansos biasanya lebih terstruktur dan melibatkan sistem keamanan sosial yang kuat.
Baca SelengkapnyaMenurut Anies, persoalan-persoalan tersebut bukan hal yang sulit untuk diatasi.
Baca SelengkapnyaJK juga disebutnya bersepakat jika solusi dari permasalahan di Jakarta yaitu perumahan.
Baca Selengkapnya