PKB Soal Kritik Pemasangan Baliho: Bukan Instruksi Cak Imin

Merdeka.com - Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menjawab kritikan pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) Abdillah Toha soal baliho politik. Jazilul menegaskan, tidak ada instruksi khusus oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar untuk memasang baliho dirinya.

"Terkait baliho saya pastikan bukan instruksi Ketum PKB. Bahkan sayapun malah tidak tahu menahu itu inisiatif siapa, tujuannya apa dan siapa yang masang," ujar Jazilul kepada wartawan, Jumat (6/8).

Hanya saja, Jazilul bilang pada bulan Juli merupakan Harlah PKB ke-23. Wajar jika ditemukan baliho terkait Harlah PKB. "Kalau momen Harlah sudah lazim pasang baliho, itu tiap tahun," katanya.

PKB, kata Jazilul, mengutamakan masyarakat saat pandemi. Makanya dikeluarkan maklumat supaya seluruh jajaran membantu masyarakat terdampak.

"PKB mengutamakan masyarakat maka Gus Muhaimin Ketum PKB, mengeluarkan maklumat agar seluruh jajaran ikut turun membantu masyarakat terdampak Pandemi Covid. Rakyat diutamakan," tegasnya.

"Ingat saya, Pada momen Hari Lahir itu Ketum PKB kembali menegaskan agar jajaran PKB di setiap tingkatan untuk melayani yang sedang kesulitan," ujar Wakil Ketua MPR RI ini.

Pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) Abdillah Toha mengkritik baliho sejumlah petinggi partai politik di ruang publik. Menurutnya tidak tepat bila baliho-baliho tersebut ditampilkan di saat krisis pandemi Covid-19.

Menurutnya, tidak pantas jika baliho politik sudah mulai bermunculan sedangkan Pemilu 2024 masih jauh.

Ia menyentil Ketua DPP PDIP Puan Maharani, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, hingga Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.

"Halo Puan, Erlangga, Muhaimin, AHY, apa tidak risih dan malu memajang gambar diri besar2 di sekujur Indonesia bersaing utk pilpres yang masih 3 tahun lagi," ujar Abdillah melalui cuitan akun Twitternya dikutip, Jumat (6/8).