PKB soal pembubaran DPD: Kami tak mau ada lembaga negara mandul
Merdeka.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mendorong pembubaran Dewan Perwakilan Rakyat (DPD) jika kewenangannya tidak diperkuat. Sekretaris Fraksi PKB Jazilul Fawaid mengatakan, partainya tidak melihat suatu produk yang berarti sehingga DPD perlu dibubarkan.
"Kami tidak ingin ada lembaga negara seperti ini mandul. Kalau ini mandul seperti hiasan, buang aja," kata Jazilul di kompleks parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (16/2).
Sejak UUD diamandemen, DPD masuk sebagai salah satu lembaga tinggi negara. Tugasnya mewakili daerah dengan mengirimkan satu utusan yang dipilih langsung melalui pemilu.
-
DPK itu apa? DPK adalah singkatan dari Daftar Pemilih Khusus.
-
Kenapa PKB dibentuk? Pembentukan partai ini diusulkan oleh kaum nahdliyin di berbagai daerah. Pasalnya, banyak warga NU yang ingin agar dibentuknya sebuah badan atau partai politik yang mewadahi aspirasi mereka di seluru pelosok Nusantara.
-
Kenapa BPUPKI dibubarkan? Pembubaran Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada 7 Agustus 1945 oleh pemerintah pendudukan Jepang didorong oleh beberapa alasan penting: 1. Tugas Utama Selesai BPUPKI telah menyelesaikan tugas utamanya, yaitu menyelidiki dan merumuskan dasar negara serta rancangan Undang-Undang Dasar (UUD) bagi Indonesia merdeka. Dalam dua kali sidang besar, BPUPKI berhasil merumuskan Pancasila sebagai dasar negara dan menyusun rancangan UUD. Setelah tugas ini selesai, BPUPKI tidak lagi diperlukan untuk melanjutkan pekerjaan yang sudah direncanakan.
-
Mengapa PKB disebut menolak uang tersebut? Uang bernilai fantastis itu disebut agar Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mundur dari posisinya selaku calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan.
-
Kenapa PBB di Jakarta dikorting? Kebijakan ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk menciptakan keadilan dan pemerataan dalam pemungutan pajak.
-
Apa itu PPPK? PPPK adalah singkatan dari Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja. Dengan kata lain, seorang warga negara Indonesia yang memenuhi syarat bisa diangkat menjadi pegawai pemerintah berdasarkan perjanjian kerja dalam jangka waktu tertentu.
Kehadiran DPD tentu mengubah sistem utusan golongan yang diwakilkan oleh fraksi. Namun demikian, Jazilul mengatakan PKB melihat DPD sebagai pembawa aspirasi layaknya LSM.
"Kalau dulu ada utusan golongan dari fraksi yang ada. Ini DPD seperti LSM saja. Hanya pembawa aspirasi. Kita di PKB enggak mau lihat itu, mendingan bubar aja," kritik anggota Komisi III DPR ini.
Menurut dia, jika tak dibubarkan maka perlu perluasan wewenang bagi DPD. Posisinya sebagai lembaga negara tentu menempatkan dia sah secara hukum. Perluasan kewenangan itu seperti menjadikan DPD sebagai pembicara tingkat satu seperti DPR atau juga menghasilkan UU.
"Memberi kewenangan misalnya pembicara tingkat I DPD itu bisa. Jadi DPD itu bisa mengambil keputusan pada tingkat I," jelas dia.
Tak hanya itu, kritik dia, jika DPD tidak diperkuat maka sebaiknya lembaga yang kini dikomandani oleh Irman Gusman itu harus dibubarkan. Karena, kata dia, DPD itu ada sejauh diberikan dana oleh APBN.
"Kalau tidak ada perubahan makanya dibubarkan. Kalau ada ya lanjutkan. Gini lho, kalau tidak ada uang dari APBN itu DPD gak ada apa-apanya. Harus dikuatkan, kalau tidak ya dibubarkan. Mubazir," pungkas dia.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dewan Syuro PKB di Jawa Barat mendatangi kantor Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) pada Jumat (9/8).
Baca SelengkapnyaPDIP menegaskan menghindari pola transaksional dan pembagian sumber daya ekonomi dalam membangun koalisi politik.
Baca SelengkapnyaPKB mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran sudah cukup.
Baca SelengkapnyaPDIP menilai masyarakat akan menguji gagasan bukan seberapa banyak partai gabung koalisi
Baca SelengkapnyaPDIP menilai, pembahasan RUU Pilkada mengabaikan suara masyarakat.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengklaim Hasto menyebut pernyataan Megawati soal usulan pembubaran KPK dipelintir.
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan menilai demokrasi di Indonesia terbatas pada demokrasi prosedural.
Baca SelengkapnyaPBNU sudah menyimpang terlihat dari upaya mengambil PKB, padahal ormas.
Baca SelengkapnyaEks Sekjen PKB Lukman Edy menyatakan, hak angket DPR RI untuk mengusut dugaan kecurangan Pemilu adalah pekerjaan sia-sia.
Baca SelengkapnyaKomisi III DPR RI menggelar rapat kerja dengan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta pada Selasa, 3 September 2024.
Baca SelengkapnyaDjarot menyebut komunikasi tersebut bertujuan untuk mencegah penyelundupan Pasal-Pasal di RUU MK.
Baca SelengkapnyaCak Imin menilai kepala daerah langsung dipilih presiden berbahaya.
Baca Selengkapnya