PKB: Soal pemerintahan sekuler, Jokowi clear tapi kalau Prabowo 50-50
Merdeka.com - Hasil Ijtima Ulama II yang diselenggarakan GNPF-U yang mendukung pasangan capres-cawapres Prabowo-Sandi diyakini tak akan memecah suara pemilih muslim. Pasalnya capres petahana Joko Widodo atau Jokowi berpasangan dengan ulama yaitu KH Ma'ruf Amin.
Ma'ruf dinilai sebagai tokoh ulama nomor satu. Sosoknya dinilai bisa mencegah hadirnya pemerintahan yang sekuler. Hal ini disampaikan Ketua DPP PKB, Lukman Edy, di Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (17/9).
Kumpulan ulama yang hadir dalam Ijtima Ulama II itu dinilai tak berpengaruh signifikan. Menurutnya justru Jokowi lebih maju satu langkah karena bisa mengatasi konflik antar umat beragama. Apalagi setelah memilih Ma'ruf Amin sebagai cawapresnya.
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Apa usulan PKS untuk Jokowi? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
-
Bagaimana tanggapan Jokowi soal Kabinet Prabowo? Jokowi mengaku tak memberi masukan kepada Prabowo soal penambahan kementerian. 'Kabinet yang akan datang ditanyakan dong kepada presiden terpilih. Tanyakan kepada presiden terpilih. Tanyakan pada presiden terpilih,' kata Jokowi kepada wartawan di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi, Depok, Jawa Barat, Selasa (7/5).
-
Apa keyakinan Prabowo soal PKB? 'Kita kumpul berbeda bisa kerja sama saudara-saudara sekalian walaupun dalam pemilihan yang lalu PKB mendukung yang lain, tapi saya mengatakan dari awal saya yakin pada saatnya PKB akan kembali mendukung saya. Saya yakin saya yakin bahwa PKB akan bersama saya membangun bangsa,'kata Prabowo.
-
Siapa yang mengklaim telah menyatu dengan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Mengapa Jokowi ingin Pemilu 2024 Jurdil dan Luber? Jokowi ingin Pemilu Serentak 2024 ini berlangsung jujur, adil, langsung, umum, dan rahasia (jurdil dan luber) sehingga membawa kegembiraan bagi masyarakat.
"Ketika beliau memutuskan memilih Kiai Ma'ruf Amin sebagai calon wakil presidennya maka ini membantah semua tuduhan-tuduhan yang berkenaan konflik antar umat beragama di Indonesia. Saya kira itu jawaban tuduhan-tuduhan pemerintahan ini sekuler misalnya," jelasnya.
Ia menilai justru pasangan Prabowo-Sandi yang bukan merupakan representasi umat. Bahkan dikhawatirkan jika terpilih menjadi presiden dan wapres, pasangan Prabowo-Sandi tak akan bisa menjalani Pakta Integritas yang telah ditandatangani bersama GNPF-U
"Justru kami menilai dari pihak Prabowo-Sandi yang kemudian menandatangani Pakta Integritas itu masih fifty-fifty. Kalau kemudian beliau nanti terpilih menjadi presiden tidak menjalankan semua kesepakatan itu, ingkar menjalankan pemerintahan kemudian menjadi pemerintahan yang sekuler, tidak ada yang bisa menjamin karena beliau berdua itu representasi dari umat," jelasnya.
"Tetapi kalau di pihak Pak Jokowi sudah clear, sudah tidak perlu lagi kita curigai apakah akan menjalankan pemerintahan sekuler ke depan. Karena langsung tokoh ulama nomor satu, ulama besar KH Ma'ruf Amin ditunjuk sebagai calon wakil presidennya beliau. Sehingga mampu mengawal pemerintahan ke depan tidak menjadi pemerintahan yang sekuler," sambungnya.
Suara pemilih muslim juga tak akan terpecah karena ulama yang hadir di ijtima itu tak mewakili semua ormas-ormas Islam yang ada di Indonesia seperti NU, Muhammadiyah, Persis dan lainnya.
"Mereka ini ormas-ormas Islam yang punya massa yang diikuti oleh umatnya. Jadi ya walaupun kita masih hormati (Ijtima Ulama) tapi juga kapasitas keulamaannya patut juga untuk kita pertanyakan kumpulan-kumpulan itu," pungkasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP menilai, pernyataan Jokowi jelas urusan pemilu merupakan kewenangan ketua umum.
Baca SelengkapnyaJokowi memiliki hak individu untuk mendukung paslon manapun.
Baca SelengkapnyaMK telah memutuskan untuk menolak seluruh gugatan yang diajukan pasangan 01 dan 03.
Baca SelengkapnyaAirlangga memandang, keadaan sekarang berbeda dengan pemilu sebelumnya yang panas imbas pilgub DKI 2017.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah berkomunikasi dengan Golkar dan PAN sebelum mendukung Prabowo.
Baca SelengkapnyaJazilul mengaku, juga belum menerima informasi pasti mengenai perombakan menteri di Kabinet Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi menanggapi isu yang menyebut PDI Perjuangan (PDIP) masuk ke dalam kabinet Presiden terpilih, Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaPrabowo lantas menyinggung PKB saat Pemilu lalu yang bersebrangan dengan kubunya
Baca SelengkapnyaBudi Arie menyebut masyarakat sudah paham kemana Presiden Jokowi akan menjatuhkan pilihan.
Baca SelengkapnyaAboe ingin tidak ada pihak yang menyalahgunakan kekuasaan di tengah menghangatnya intensitas politik jelang Pemilu.
Baca SelengkapnyaJokowi ingin KPU bertindak sesuai aturan pada pesta demokrasi lima tahunan.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, presiden tidak mengurusi soal pencalonan presiden atau wakil presiden.
Baca Selengkapnya