PKB: Suara NU di Kubu Prabowo-Sandi Minoritas, Tokohnya Bukan Mainstream
Merdeka.com - Sejumlah kiai dan ulama cucu pendiri NU (Nahdlatul Ulama) memberikan dukungannya ke Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden, Prabowo-Sandiaga. Mereka diketahui langsung didatangkan dari Jawa Timur ke Jakarta, untuk mendeklarasikan dukungannya, Rabu 28 November 2019.
Ketua DPP PKB, Lukman Edy, memandang suara NU ke Prabowo-Sandiaga adalah sangat minoritas. Bahkan bukan tokoh utama.
"Bukan hanya minoritas, tapi sangat minoritas. Tokohnya juga tidak mainstream. Mungkin sampean baru dengar namanya kan. Apalagi jamaah NU yang lain," ucap Lukman di Posko Cemara, Jakarta, Kamis (29/11).
-
Siapa pendiri NU dan Muhammadiyah? Nahdlatul Ulama (NU) lahir pada 31 Januari 1926 di Surabaya. NU didirikan oleh KH. Hasyim Asy’ari untuk menampung gagasan keagamaan para ulama tradisional sebagai reaksi atas prestasi ideologi gerakan modernisme Islam yang mengusung gagasan purifikasi puritanisme. Organisasi Muhammadiyah didirikan oleh KH Ahmad Dahlan pada 18 November 1912.
-
Siapa nenek moyang Nabi Muhammad? Ayahanda nabi Muhammad, yakni Abdullah adalah cucu dari Hasyim yang merupakan cikal bakal dari Bani hasyim.
-
Siapa pendiri NU? KH Hasyim Asy'ari merupakan tokoh penting dibalik organisasi Nahdlatul Ulama (NU). Ia memprakarsai berdirinya NU pada 1926, mendapat julukan Hadratus Syekh (maha guru), sekaligus menjadi Rais Akbar NU pertama.
-
Siapa cucu Abdurrahman Baswedan? Ia memberikan pengaruh besar kepada sang cucu yang kini menjadi calon presiden Republik Indonesia, Anies Baswedan.
-
Siapa yang hadir di Haul KH Abdul Qodir Nur? Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul menghadiri haul yang digelar di masjid Baitul Rohman Bugul Kidul bersama Wawali Adi Wibowo.
-
Apa gelar KH Hasyim Asy'ari? KH Hasyim Asy'ari juga dikenal sebagai seorang pahlawan nasional, yang berjasa dalam gerakan perjuangan kemerdekaan Indonesia. Beliau juga memiliki julukan Hadratussyaikh yang berarti Maha Guru, dan gelar Syaikhu al-Masyayikh atau Gurunya Para Guru.
Dia menuturkan, hal yang membuat suara NU di paslon nomor urut 01 kuat, karena ketokohan Ma'ruf Amin sendiri sebagai mantan Rais Aam PBNU dan Kiai besar.
"Faktornya sederhana, karena ada faktor Kiai Ma'ruf. Rais Aam, itu pasti dia bukan hanya tertinggi secara struktural, tetapi juga dia mewakili kultural NU itu sendiri," jelas Lukman.
Selain itu, masih kata Wakil Direktur Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf bidang Relawan, menyebut, Kiai Ma'ruf memiliki kekuatan secara ideologis.
"Secara ideologis, Kiai penerus para pendiri NU, pimpinan pondok pesantren yang besar, struktur NU maupun Syuriyah di seluruh indonesia menyatakan komitmennya kepada Kiai Ma'ruf, kalau satu dua orang biasa itu," pungkasnya.
Sebelumnya, KH Hasyim Karim, cucu salah satu pendiri NU KH Bisri Syansuri, merasa bangga dengan Prabowo-Sandiaga. Terlebih karena menyampaikan isu ekonomi. Selain itu, dia memuji kehadiran Prabowo pembicara utama di The World 2019 Gala Diner yang diselenggarakan The Economist di Singapura, kemarin.
"Prabowo menjelaskan program ekonomi yang ia usung kepada para CEO perusahaan besar di dunia. Seorang pemimpin harus jelas dan bisa meyakinkan saat berbicara di forum internasional," jelas sang kiai.
KH Hasyim Karim berharap ke depan masyarakat bisa melihat pasangan Prabowo-Sandiaga lebih objektif. Hal ini terkait kualitas mereka yang diklaim mumpuni untuk memimpin Indonesia di tahun 2019.
"Jadi, masyarakat saya harap bisa melihat dan menilai siapa sesungguhnya yang punya kualitas kepemimpinan. Kita harus objektif, kita bisa kritik Prabowo-Sandi bila salah. Tapi kalau ada kelebihan harus kita apresiasi," ucap Kiai Hasyim.
Beberapa tokoh keturunan cucu pendiri NU yang datang, di antaranya KH Irfan Yusuf Hasyim (cucu Mbah Hasyim), Gus Billy (putranya Gus Sholah) cicitnya Mbah Bisri Sansuri, Gus Adib (anak KH Saifuddin Zuhri), dan KH Rohmad Wahab (putra KH Wahab Hasbulloh).
Reporter: Putu Merta Surya PutraSumber : Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua PB NU yang juga putra pendiri NU itu mengaku bangga Cak Imin menjadi cawapres 2024.
Baca SelengkapnyaCak Imin menyinggung garis keturunan Hadi yang memiliki darah Kiai Besar dari Pondok Pesantren Miftahul Falah Bungkuk Singosari, Malang.
Baca SelengkapnyaJazilul Fawaid mengingatkan PBNU soal adab dan tata krama.
Baca SelengkapnyaDeretan ulama dan kiai menempati berbagai posisi dalam struktur TKN Prabowo-Gibran seperti Dewan Pembina, Pengarah dan Penasihat.
Baca SelengkapnyaSederet artis ini ternyata anak pemuka agama, dari ustad hingga pendeta.
Baca SelengkapnyaMeski memiliki peran besar terhadap NU, sosok ini sangat misterius
Baca SelengkapnyaIbu dari Alam Ganjar tersebut ikut berkecimpung pada organisasi islam, seperti pengurus Muslimat Nahdlatul Ulama Kabupaten Purbalingga.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya merespons hubungan lembanganya dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Baca SelengkapnyaSejumlah tokoh Nahdlatul Ulama di Jatim bergabung ke PAN.
Baca Selengkapnya"nanti kita jangan sampai kita perang klaim-klaiman seperti itu," Ketua DPP PKB Cucun Ahmad
Baca SelengkapnyaDua Capres, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan, beserta Cawapres Muhaimin Iskandar dijadwalkan mengunjungi Ponpes Mamba'ul Ma'arif Denanyar Jombang, hari ini.
Baca Selengkapnya"Beliau menyampaikan kalau ke-NU-an Khofifah katanya asli," ujar Khofifah
Baca Selengkapnya