PKB sudah dukung, koalisi Jokowi tak lagi tunggu Demokrat gabung
Merdeka.com - Koalisi partai pengusung calon presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pemilu 2019 meninggalkan Partai Demokrat. Alasannya, partai politik besutan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu tidak juga menentukan sikap.
Penyataan itu disampaikan oleh Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy di Kota Malang, Jawa Timur. Enam partai sudah menyatakan mendukung Jokowi sebagai calon presiden untuk periode ke-2.
"Sampai hari ini Partai Demokrat belum menentukan sikap tetapi kami tidak juga dalam posisi menunggu," tegas Romahurmuziy usai berbicara di UIN Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Kota Malang, Minggu (15/7).
-
Kenapa Jokowi tidak menyalami Try Sutrisno? Dalam video yang merekam momen tersebut, terlihat Try Sutrisno telah bersiap menyambut Presiden Jokowi yang menyalami tamu undangan satu pe rsatu. Saat itulah Jokowi melewati Try Sutrisno tanpa memberi salam sebagaimana Jokowi kepada para wakil presiden sebelumnya.
-
Kenapa Jokowi tidak ikut campur dalam kabinet? 'Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024,' kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kenapa Jokowi tidak salami Try Sutrisno? Meskipun Try Sutrisno dan istrinya sudah berusaha untuk berdiri dari kursi mereka, Jokowi tidak memberikan salaman kepada keduanya.
-
Kapan Jokowi tidak menyalami Try Sutrisno? Sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuai kritik publik saat menghadiri upacara perayaan HUT ke-79 TNI di Lapangan Monumen Nasional (Monas), Sabtu (5/10). Jokowi tertangkap kamera tidak menyalami Wakil Presiden (Wapres) ke-6 RI, Jenderal (Purn) TNI Try Sutrisno.
-
Kenapa Gibran enggan menanggapi soal Jokowi sebagai pemimpin koalisi? Calon Wakil Presiden (Cawapres) Gibran Rakabuming Raka enggan menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi bakal pemimpin koalisi besar Prabowo-Gibran. Dia menilai usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Kenapa Prabowo tidak mau pilih Menteri Keuangan dari partai? 'Saya rasa Pak Prabowo juga akan mempertimbangkan itu. Artinya dia tidak akan ambil orang sembarangan. Tidak akan ambil orang partai, saya pikir itu. Lebih merupakan harapan,' kata Faisal.
Rommy, demikian Romahurmuziy biasa dipanggil, mengatakan partai politik yang terakhir bergabung adalah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pimpinan Muhaimin Iskandar. Koalisi yang terbentuk dianggap sudah sangat cukup, sehingga tidak lagi perlu menunggu Partai Demokrat.
"Karena jumlah koalisi juga sudah lebih dari cukup kita akan terus menjalankan agenda termasuk menetapkan calon wakil presiden ini dengan atau tanpa bergabungnya Partai Demokrat," terangnya.
Romi juga menegaskan, dari partai yang tersisa sudah tidak mungkin terbentuknya koalisi baru. Sehingga tidak mungkin munculnya poros baru yang akan mengusung figur baru.
"Tidak akan ada lagi poros baru. Karena dengan partai yang tersisa hanya cukup satu poros lagi saja," katanya.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Djarot memastikan komunikasi antara Partai Demokrat dengan PDIP tetap terjalin
Baca SelengkapnyaSelain Gerindra, hampir semua partai besar merapat ke Pemerintahan Jokowi seperti PDIP, Golkar, Nasdem, PKB, PAN, PPP, dan Demokrat.
Baca SelengkapnyaSBY lebih memilih Prabowo Subianto-Gibran karena dinilai lebih siap memimpin Indonesia
Baca SelengkapnyaPresiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu mengatakan sikap partainya apakah akan menjadi koalisi atau oposisi akan ditentukan Majelis Syuro.
Baca SelengkapnyaPDIP telah berkomunikasi sebelum Demokrat merapat ke koalisi Prabowo
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menanggapi kabar Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) siap menjadi oposisi 5 tahun mendatang
Baca SelengkapnyaApakah PKS memilih menjadi oposisi atau koalisi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaPertemuan SBY dan Jokowi didorong oleh para partai politik yang tergabung di KIM
Baca SelengkapnyaDemokrat Akui Bertemu PKS Bahas Pilkada Jakarta, Tapi Tak Tawarkan Posisi Cawagub
Baca SelengkapnyaSBY menilai ajakan PDIP dan Gerindra baik untuk transparansi politik
Baca SelengkapnyaPaloh menyebut tidak ada pembicaraan saat itu tentang Demokrat gabung ke pemerintahan
Baca SelengkapnyaSantoso tidak mengetahui teknis soal pertemuan Jokowi dan SBY.
Baca Selengkapnya