PKB Surabaya: Deklarasi #2019GantiPresiden langgar UU Pemilu
Merdeka.com - Meski tak diizinkan Polda Jawa Timur, Deklarasi Akbar #2019GantiPresiden kemungkinan tetap digelar pada Minggu (26/8) besok. Rencananya, deklarasi digelar di Monumen Tugu Pahlawan Surabaya, pukul 08.00-11.30 WIB.
Kepastian digelarnya acara tersebut disampaikan Humas Panitia Deklarasi, Tjetjep M Yasien. "Kami, InsyaAllah tetap akan menggelar aksi itu. Kebebasan berpendapat kan diatur dalam UU, kami ingin menyampaikan aspirasi masyarakat," ucap Tjetjep saat dikonfirmasi wartawan di Surabaya, Sabtu (25/8).
Dia berharap deklarasi itu berjalan tertib karena yang mereka lakukan bentuk menyampaikan pendapat masyarakat.
-
Siapa Ketua Umum PKB sekarang? Muhaimin Iskandar terpilih menjadi Ketua Umum PKB pada Muktamar II PKB yang digelar pada 16-19 April 2005 di Semarang. Politikus kelahiran Jombang, 24 September 1966 ini masih memimpin PKB hingga sekarang.
-
Apa yang diputuskan PKB soal Pilkada Jakarta? Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Jakarta Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) telah mengusung Anies Rasyid Baswedan sebagai Bakal Calon Gubernur (Bacagub) Jakarta.
-
Siapa yang didukung oleh PKB untuk Pilgub Jakarta 2024? PKB Pertimbangkan Dukung Anies Maju Pilgub Jakarta 2024 Namun, PKB juga sudah punya jagoan sendiri untuk diusung sebagai bakal calon gubernur Jakarta. Wasekjen PKB Syaiful Huda mengungkapkan, partainya sudah membuka komunikasi awal dengan Anies Baswedan untuk maju di Pemilihan Gubernur Jakarta 2024.Dia mengatakan, PKB tengah mempertimbangkan untuk mengusung Anies.
-
Siapa Ketua Dewan Syuro PKB? Diketahui, Ma'ruf Amin kembali dipercaya menjabat Ketua Dewan Syuro DPP PKB berdasarkan hasilMuktamar ke-VI yang digelar di Nusa Dua Bali, Minggu (25/8) lalu.
-
Siapa ketua KPU DKI Jakarta? Keputusan itu ditetapkan Ketua KPU DKI Wahyu Dinata pada Sabtu, 9 Maret 2024.
-
Siapa yang diusung PKS untuk Pilgub Jakarta 2024? 'Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP) PKS pada rapatnya di hari Kamis, 20 Juni 2024 telah memutuskan mengusung Bapak Anies Rasyid Baswedan sebagai Bakal Calon Gubernur dan Bapak Mohamad Sohibul Iman sebagai Bakal Calon Wakil Gubernur pada Pilkada DKI Jakarta tahun 2024,' kata Syaikhu.
"Yang paling punya kewajiban (melindungi) adalah negara, dalam hal ini kepolisian," katanya.
Menyikapi kegiatan itu, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), salah satu partai pengusung pasangan Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma’ruf Amin menilai deklarasi semacam itu melanggar aturan.
"Itu bisa dijerat dengan Undang-Undang (UU) Pemilu," tegas Ketua DPC PKB Surabaya, Musyafak Rouf, usai acara pembagian 1.000 paket kurban di kantornya.
Tak hanya UU Pemilu, lanjutnya, bisa juga dijerat dengan UU soal makar.
"Karena sudah diatur, kalau mau ganti presiden ya melalui mekanisme Pemilu bukan model jalanan," tuturnya.
Menurut mantan ketua DPRD Surabaya ini, menyelesaikan persoalan politik dengan cara turun ke jalan dikhawatirkan akan membuat rusuh Kota Pahlawan yang kini sudah mulai tenang pasca-bom bunuh diri beberapa waktu lalu.
"Nanti akan terjadi chaos. Bukan karena takut, bangsa ini, saat ini solid dan bersatu, tidak ada perpecahan antar-umat, tidak ada perpecahan antar-bangsa," sambung Cak Syafak, panggilan akrab Musyafak Raouf.
Senada dengan Musyafak, caleg asal PKB, Fandi Utomo, juga menegaskan jika deklarasi akbar #2019GantiPresiden tetap digelar di Surabaya, itu masuk unsur pidana. "Pertama, itu kampanye mendahului. Kedua, itu provokasi. Dua-duanya memenuhi unsur pidana Pemilu. Saya kira tidak hanya Kepolisian, Bawaslu juga bisa melakukan tindakan pencegahan," tegas mantan politikus Partai Demokrat ini.
Seperti diketahui, gelar Deklarasi Akbar #2019GantiPresiden di Surabaya ini akan menghadirkan musisi Ahmad Dhani, Neno Warisman serta sejumlah tokoh lainnya.
Namun acara tersebut disambut penolakan oleh sejumlah elemen, salah satunya Koalisi Elemen Bela NKRI yang rencananya juga akan menggelar aksi menolak kampanye provokatif di lokasi dan hari yang sama: Minggu, tanggal 26 Agustus besok.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka meminta KPU untuk membatalkan pemilihan umum presiden 2024 yang dianggap tidak jujur dan adil.
Baca SelengkapnyaAksi unjuk rasa untuk mengawal putusan MK terus berlanjut. Setelah mengepung Gedung KPK, demonstran kini menggeruduk markas KPU.
Baca SelengkapnyaCak Imin menilai kepala daerah langsung dipilih presiden berbahaya.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan pantauan, massa dari kelompok lain terpantau menggelar aksi di Patung Kuda.
Baca SelengkapnyaDi sisi kanan, massa membakar ban bekas dan melemparkan botol-botol ke arah barikade petugas yang berada di dalam kawasan Gedung DPR/MPR.
Baca SelengkapnyaPartai Kebangkitan Bangsa (PKB) belum menentukan sikap secara resmi ihwal Pilkada 2024. Meski begitu, PKB telah menyiapkan sejumlah fi
Baca SelengkapnyaTerlihat Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol. Susatyo Purnomo Condro memimpin langsung upaya pembubaran massa.
Baca SelengkapnyaMeski revisi UU Pilkada dibatalkan, ribuan mahasiswa di Surabaya tetap berunjuk rasa mengawal putusan MK hingga ditetapkan sebagai PKPU.
Baca SelengkapnyaSebelumnya Prabowo juga meminta pendukungnya tidak turun ke jalan, mengutamankan persatuan dan keutuhan.
Baca SelengkapnyaDalam tuntutannya Partai Buruh mendesak DPR RI untuk tidak melawan dan mengubah keputusan MK Nomor 60/PUU/XXII/2024 dan 70/PUU-XXII/2024.
Baca SelengkapnyaRibuan orang dari berbagai elemen masyarakat turun ke jalan menentang upaya revisi UU Pilkada, Jumat (23/8).
Baca SelengkapnyaTotal sebanyak empat pagar DPR jebol oleh demonstran yang menolak pengesahan RUU Pilkada.
Baca Selengkapnya