PKB: Survei Kepuasan Atas Kinerja Pemerintah Turun Bisa Jadi Evaluasi Jokowi
Merdeka.com - Survei Indikator Politik Indonesia mencatat tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden Joko Widodo terendah sejak Pemilu 2019. Tingkat kepuasan itu berada di angka 62,9 persen pada Februari 2021. Menurun jika dibandingkan satu tahun lalu sebesar 69,5 persen.
Menanggapi ini, politikus PKB Abdul Kadir Karding menilai biasa saja jika hasil survei memperlihatkan persepsi publik menurun. Namun, Karding menilai, hasil ini bisa menjadi bahan evaluasi agar pemerintah bisa meningkatkan kembali produktivitasnya.
"Ini soal persepsi saja. Apapun itu mungkin ini bisa jadi bahan evaluasi di internal pak Jokowi supaya lebih terpacu lagi lebih meningkatkan lagi produktivitas dan kinerjanya," ujar Karding kepada wartawan, Selasa (9/2).
-
Bagaimana persepsi publik terhadap pemberantasan korupsi di era Jokowi? Survei Indikator menunjukkan bahwa responden menilai kondisi pemberantasan korupsi di era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) buruk, dengan jumlah persentase sebesar 32,7 persen.
-
Mengapa persepsi publik terhadap pemberantasan korupsi di era Jokowi menurun? Adapun jika melihat trennya, persepsi positif menurun, sebaliknya persepsi negatif meningkat.
-
Bagaimana Jokowi menilai transisi kepemimpinan? Dia mencontohkan, untuk RAPBN 2025, Prabowo sudah melakukan pertemuan beberapa kali dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani. 'Hampir setiap minggu, hampir setiap hari bertemu untuk mempersiapkan. Artinya apa? Transisi kepemimpinan ini akan berjalan dengan lancar, insyaallah mulus, sehingga setelah dilantik, Presiden dan seluruh Kabinet langsung bisa bekerja dengan cepat melaksanakan program-program yang ada, tanpa ada jeda,' ucap Jokowi.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
Karding mengatakan persepsi publik bisa naik dan turun terhadap kerja presiden. Dinamika itu akan selalu ada.
"Dinamika dari kepuasan masyarakat itu pasti. Semua presiden mengalami hal sama," katanya.
Faktornya bisa beragam. Salah satunya berasal dari bukan pendukung Jokowi di Pilpres. Ditambah lagi karena pandemi Covid-19.
"Masa pandemi ini pasti walaupun pemerintah pak Jokowi sudah habis-habisan total dengan strategi-strategi memperbaiki keadaan mengatasi masalah. Tetapi pasti masih banyak yang pengen lebih, pengen kembali ke normal," kata Karding.
Ia percaya, jika bisa melewati kondisi sulit ini, kepuasan publik terhadap Presiden Jokowi bisa kembali meningkat.
"Menurut saya hal wajar saja ketika ada program yang atau kegiatan yang mulai beraktivitas normal tingkat kepuasan itu bisa kembali lagi bahkan meningkat," ucap anggota DPR RI ini.
Sebelumnya, survei Indikator Politik Indonesia mencatat tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo terendah sejak selesai Pemilu 2019. Meski, tingkat kepuasan itu masih berada di angka 60 persen.
Pada survei Indikator Februari 2021 ini, Jokowi mendapatkan kepuasan publik sebesar 62,9 persen. Namun, hal ini lebih rendah dibandingkan tahun lalu yang mencapai 69,5 persen.
"Tingkat kepuasan tersebut lebih rendah, atau terendah sejak selesai pemilihan umum 2019," jelas Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam rilis survei secara daring, Senin (8/2).
Burhanuddin mengatakan, terjadi peningkatan masyarakat yang tidak puas terhadap kinerja Jokowi. Dari 28 persen menjadi 35,6 persen dalam waktu satu tahun terakhir.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut survei ini, mayoritas warga cukup puas atas kinerja Jokowi sebagai Presiden sebesar 76.2%.
Baca SelengkapnyaPemerintah menggunakan hasil survei untuk bahan evaluasi dan koreksi.
Baca SelengkapnyaTingginya kepuasan masyarakat ini menjadi bukti bahwa kerja keras pemerintah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Baca SelengkapnyaAda sekitar 20,21 persen yang merasa kurang puas dan 4,23 persen tidak puas sama sekali.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, hasil survei tersebut menjadi evaluasi pemerintah, untuk menyempurnakan kinerja yang belum sempurna
Baca SelengkapnyaPenilaian kinerja presiden berdasarkan sosio-demografi tingkat kepuasannya merata di berbagai kategori. Hasilnya, cenderung di atas 70 persen menyatakan puas.
Baca SelengkapnyaTingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin mencapai 75,6 persen versi Litbang Kompas.
Baca SelengkapnyaSampel sebanyak 1.217 responden dipilih melalui kombinasi random digital dialling (RDD) (265 responden) dan double sampling (952 responden).
Baca SelengkapnyaMeski tingkat kepuasan terhadap kinerja Jokowi cukup tinggi, ada lima kondisi masyarakat di era Jokowi yang menjadi perhatian.
Baca Selengkapnya"Kalau tingkat kepuasan Jokowi naik maka kabar baik bagi Prabowo, kurang baik bagi Anies," kata kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta
Baca SelengkapnyaKinerja pemerintah di sejumlah sektor juga tidak luput dari penilaian publik.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil yang didapat, 86,5 persen warga Jateng masih puas dengan kinerja Jokowi.
Baca Selengkapnya