Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PKB: Tahun Monyet Api harus jadi momentum perubahan Indonesia

PKB: Tahun Monyet Api harus jadi momentum perubahan Indonesia Kampanye PKB di Pulomas. ©2014 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Kegaduhan politik yang terjadi selama satu tahun belakang dianggap tidak berguna dalam memajukan Indonesia. Untuk itu, berbagai elemen bangsa diharapkan untuk dapat mengakhiri kegaduhan tersebut.

Pernyataan tersebut diungkapkan Sekjen PKB Kadir Kardin dalam acara silaturahmi dan refleksi Imlek 2567/2016. Dalam acara yang diselenggarakan di Graha Gusdur DPP PKB, Jakarta, dia berharap di tahun Monyet Api seluruh masyarakat Indonesia dapat membuat perubahan bagi bangsa.

"Tahun Monyet Api ini harus menjadi momentum bagi Indonesia membawa perubahan bagi bangsa," kata Kardin, Rabu (3/2).

Orang lain juga bertanya?

Dia menambahkan, tahun baru harus menjadi momentum bagi Indonesia memperkuat diri dalam berbagai aspek. Khususnya dalam menghadapi persaingan global, khususnya MEA.

"Dengan segala sumber daya alam dan kekuatan rakyat yang ada, kita harus menjadi penentu dalam persaingan global," ujarnya.

Refleksi tahun baru Imlek turut dihadiri sejumlah tokoh Tionghoa, seperti Murdaya Poo, Ketua Persaudaraan Sosial Masyarakat TIonghoa Indonesia (PSMTI) Liem Wa Kim atau David Hermanjaya, Mr. Te, Ketua Panitia acara Heriyadi, dan Agamawan suhu Benny. Selain itu, sejumlah tokoh PKB yang hadir di antaranya, Menristek dan Dikti Muhamad Nasir, Wasekjend DPP PKB Daniel Johan dan Ketua umum Fatayat NU Angggia Ermarini.

(mdk/ang)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PP Muhammadiyah: Bulan Ramadan Momentum Redam Konflik Setelah Pemilu
PP Muhammadiyah: Bulan Ramadan Momentum Redam Konflik Setelah Pemilu

Namun demikian, Abdul menekankan di bulan Ramadan tidak berarti melarang adanya perdebatan atau kritik yang tajam antar kelompok asal dengan kepala dingin.

Baca Selengkapnya
PKB Usung Misi Perubahan di Pilkada Serentak 2024, Bakal Kampanye Ala Slepet Imin dan Desak Anies
PKB Usung Misi Perubahan di Pilkada Serentak 2024, Bakal Kampanye Ala Slepet Imin dan Desak Anies

"Perubahan yang diusung Gus Muhaimin Iskandar bersama Mas Anies dalam Pilpres 2024 menjadi misi PKB dalam Pilkada serentak," kata Huda

Baca Selengkapnya
Cak Imin: 2023 Perjuangan di 2024 Tahun Kemenangan AMIN
Cak Imin: 2023 Perjuangan di 2024 Tahun Kemenangan AMIN

Ketua umum PKB ini pun berharap 2024 menjadi tahun kemenangan bagi pasangan Anies-Cak Imin.

Baca Selengkapnya
Hadiri Apel Akbar KOKAM, Jokowi Ajak Masyarakat Tak Terpecah Belah Hadapi Pemilu
Hadiri Apel Akbar KOKAM, Jokowi Ajak Masyarakat Tak Terpecah Belah Hadapi Pemilu

Jokowi mengatakan kedamaian tidak boleh terkoyak karena Pemilu.

Baca Selengkapnya
Muhammadiyah: Indonesia Butuh Persatuan untuk Jadi Lebih Baik
Muhammadiyah: Indonesia Butuh Persatuan untuk Jadi Lebih Baik

Masyarakat tidak lagi memperdebatkan Pemilu 2024 saat Lebaran

Baca Selengkapnya
'Jangan Persatuan Dinodai karena Mendahulukan Kepentingan Politik'
'Jangan Persatuan Dinodai karena Mendahulukan Kepentingan Politik'

Para elite politik diingatkan tidak menggunakan politik identitas dan ujaran kebencian demi meraih kekuasaan

Baca Selengkapnya
Pesan Damai di Hari Waisak: Perkuat Persaudaraan untuk Hindari Gesekan Antar-Umat
Pesan Damai di Hari Waisak: Perkuat Persaudaraan untuk Hindari Gesekan Antar-Umat

Penting membangun komunikasi lintas agama untuk mengurangi ketegangan dan meningkatkan pemahaman antarumat beragama.

Baca Selengkapnya
Cak Imin: 16 Juta Pemilih Menaruh Harapan ke PKB, Kita Harus Kreatif dan Cerdas
Cak Imin: 16 Juta Pemilih Menaruh Harapan ke PKB, Kita Harus Kreatif dan Cerdas

Cak Imin mendorong seluruh Pemimpin PKB di setiap level kepemimpinan menjadi inisiator perbaikan bangsa

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Masyarakat: Jangan Sampai Beda Pilihan Pemilu jadi Tidak Rukun dan Bersatu!
Jokowi ke Masyarakat: Jangan Sampai Beda Pilihan Pemilu jadi Tidak Rukun dan Bersatu!

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui Pemilu 2024 menimbulkan adanya gesekan perbedaan pilihan di masyarakat.

Baca Selengkapnya