PKB tunjuk Cak Imin sebagai wakil ketua MPR

Merdeka.com - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid memastikan pihaknya telah menunjuk Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menjadi Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Hal itu, kata dia, ditentukan berdasarkan rapat Pleno DPP PKB.

"Dan PKB itu sudah mengamanatkan pada Pak Muhaimin Iskandar untuk mengisi jabatan tersebut, maka kami berharap pada Sekjen dan kepada pimpinan, untuk segera menyampaikan amanat itu secepat-cepatnya," kata Jazilul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (19/3).

Surat penunjukan dari PKB akan dikirim siang ini ke Pimpinan MPR. Pengiriman itu dilakukan dengan cepat supaya Cak Imin segera menduduki kursi MPR.

"Siang ini, akan segera dikirim, ini sedang rapim, nanti tanggal 21 kita akan rapim dengan MPR untuk memastikan secepatnya pelantikan pengisian jabatan Ketua MPR RI, siang ini keputusan rapim seperti apa, ragab, tindaklanjuti tinggal pelantikan, tak ada masalah sudah. Karena sudah sesuai dengan aturan perundang-undangan yang ada," ucapnya.

Dasar penunjukan Cak Imin sebagai Wakil Ketua MPR tentu didasari oleh beberapa pertimbangan kinerja yang telah dilakukan saat ini. Mulai dari kecakapan hingga pengalaman. Kinerja Cak Imin, lanjut dia, bisa menjadi bahan untuk menaikkan elektoral PKB.

"Tetapi kinerja Pak Muhaimin nantinya yang akan menentukan, kalau kinerjanya baik maka akan baik juga elektoralnya, maka kami mendukung juga kinerja beliau di MPR nantinya punya terobosan bari, warna baru, sehingga ada kaitannya dengan peningkatan PKB," tandasnya.

Sebelumnya, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan akan segera melantik pimpinan tambahan lembaganya. Hal itu dilakukan setelah Revisi Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2018 tentang MD3 yang mengatur penambahan pimpinan DPR, MPR dan DPD resmi berlaku.

Zulkifli mengatakan MPR melantik Wakil Ketua tambahan dari tiga fraksi. Mulai Ahmad Basarah dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dan Ahmad Muzani dari Gerindra. (mdk/eko)