PKPI kubu Haris Sudarno tolak gabung dengan kubu Hendropriyono
Merdeka.com - Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) pimpinan Haris Sudarno muncul, usai PKPI pimpinan Hendropriyono lolos sebagai peserta pemilu 2019. Dia menampik, kemunculannya untuk menyatakan bergabung dengan kubu Hendropriyono.
"Jadi kita tak mau gabung, enggak ada. Jadi di sana atau di sini beda. Kita di daerah masih eksis. Contohnya di Sumatera kecuali di Bengkulu, masih eksis. Jawa Tengah dan Jatim itu masih eksis," ucap Haris di kantornya, Jakarta, Selasa (17/4).
Dia mengungkapkan, sebenarnya sudah hampir 1,5 tahun, baik dari sesepuh maupun pihak Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, tempat dia mengajukan permohonan pengesahan, untuk mengajukan islah. Tapi semuanya tidak berhasil.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Kenapa caleg terpilih PDIP mundur? 'Sebelum mereka bertempur ada aturan main itu namanya, mereka (enam caleg) surat pengunduran diri termasuk saya. Sudah proses nanti kalau terjadi permasalahan ini diselesaikan dengan kemenangan di wilayah itu,' kata Sekretaris DPD PDIP Jateng, Sumanto Rabu (5/6).
-
Kenapa Prabowo daftar ke KPU? Bacapres Prabowo Subianto dan Bacawapres Gibran Rakabuming Raka resmi mendaftarkan diri ke KPU hari ini, Rabu (25/10).
"Kan sudah dijalankan oleh majelis mediasi (PN Jakpus), tapi Pak Hendropriyono tak pernah datang," jelas Haris.
Dia pun mengungkapkan, saat PKPI kubu Hendropriyono, mengajukan PTUN saat KPU tak mengesahkan, banyak pihak yang mendukung melalui media sosial. Seperti, Ketua DPR Bambang Soesatyo, Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang, serta Agum Gumelar.
"Ini kan membingungkan. Akan ada orang luar intervensi di PTUN. Padahal kalau saya tahu ada dualisme. Ada proses hukum. Enggak etis. Pasti enggak mengerti PKPI," ujar Haris.
Dukung Jokowi
Soal Pilpres 2019, Haris menngatakan mendukung Jokowi untuk periode kedua. Dia menyatakan, selama ini belum mengumumkan hal tersebut, lantaran tak mengantongi Surat Keputusan dari Kemenkum HAM terkait kepengurusannya, seperti yang dikantongi Hendropriyono.
"Saya kan belum punya SK, sehingga tak bisa deklarasi seperti Pak Hendropriyono," ucap Haris.
Dia pun menunjukkan beberapa kader PKPI yang masih berada di pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Salah satunya, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Jenderal TNI (Purn) Subagyo Hadi Siswoyo dan Muhammad Yusuf Kartanegara.
"Semua kan masih di sana (pemerintahan). Kalau tidak (dukung), tidak mungkin (di pemerintahan). Salah satunya Pak Yusuf Kartanegara," tukas Haris.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Projo Sulsel mengaku mengundurkan diri karena menghormati Perindo yang berbeda dukungan di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaHasto mengaku enggan mencampuri kedaulatan partai politik lain termasuk PSI yang sebelumnya menyatakan dukungan terhadap Ganjar.
Baca SelengkapnyaSambil tertawa keras, budiman mengomentari isu tersebut
Baca SelengkapnyaHeri Amalindo merupakan politikus PDIP yang juga menjabat Bupati Penukal Abab Lematang Ilir. Dia sebelumnya telah mendapatkan dukungan dari PAN, PKB, dan Hanura
Baca SelengkapnyaMenurut Mahfuz Sidik, PKS selama masa kampanye Pilpres 2024, banyak melakukan serangan negatif kepada Prabowo-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaPSI akhirnya membatalkan dukungan terhadap Ganjar.
Baca SelengkapnyaPrabowo bahkan menyebut tidak akan menolak hadir jika PSI memberikan undangan kepadanya.
Baca SelengkapnyaDwi menyatakan mundur dari proses pencalegan di PSI dan fokus memenangkan Ganjar Pranowo melalui kelompok sukarelawan Ganjarian Spartan.
Baca SelengkapnyaGanjar mengaku, selalu menghormati seluruh keputusan masing-masing partai politik.
Baca SelengkapnyaPKS tidak bakal menjatuhkan sanksi kepada Setyo karena anggota Dewan Pakar PKS itu merupakan kerabat Andika Perkasa.
Baca SelengkapnyaDukungan gerakan rakyat akan memperbesar peluang Ganjar menang.
Baca SelengkapnyaPlh Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Heryawan alias Aher menyatakan tidak masalah PDIP bergabung ke Koalisi Indonesia Maju (KIM)
Baca Selengkapnya