Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PKPI kubu Haris Sudarno tolak gabung dengan kubu Hendropriyono

PKPI kubu Haris Sudarno tolak gabung dengan kubu Hendropriyono Haris Sudarno Tolak Bergabung ke PKPI Hendropriyono. ©Liputan6.com/ Putu Merta Surya Putra

Merdeka.com - Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) pimpinan Haris Sudarno muncul, usai PKPI pimpinan Hendropriyono lolos sebagai peserta pemilu 2019. Dia menampik, kemunculannya untuk menyatakan bergabung dengan kubu Hendropriyono.

"Jadi kita tak mau gabung, enggak ada. Jadi di sana atau di sini beda. Kita di daerah masih eksis. Contohnya di Sumatera kecuali di Bengkulu, masih eksis. Jawa Tengah dan Jatim itu masih eksis," ucap Haris di kantornya, Jakarta, Selasa (17/4).

Dia mengungkapkan, sebenarnya sudah hampir 1,5 tahun, baik dari sesepuh maupun pihak Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, tempat dia mengajukan permohonan pengesahan, untuk mengajukan islah. Tapi semuanya tidak berhasil.

"Kan sudah dijalankan oleh majelis mediasi (PN Jakpus), tapi Pak Hendropriyono tak pernah datang," jelas Haris.

Dia pun mengungkapkan, saat PKPI kubu Hendropriyono, mengajukan PTUN saat KPU tak mengesahkan, banyak pihak yang mendukung melalui media sosial. Seperti, Ketua DPR Bambang Soesatyo, Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang, serta Agum Gumelar.

"Ini kan membingungkan. Akan ada orang luar intervensi di PTUN. Padahal kalau saya tahu ada dualisme. Ada proses hukum. Enggak etis. Pasti enggak mengerti PKPI," ujar Haris.

Dukung Jokowi

Soal Pilpres 2019, Haris menngatakan mendukung Jokowi untuk periode kedua. Dia menyatakan, selama ini belum mengumumkan hal tersebut, lantaran tak mengantongi Surat Keputusan dari Kemenkum HAM terkait kepengurusannya, seperti yang dikantongi Hendropriyono.

"Saya kan belum punya SK, sehingga tak bisa deklarasi seperti Pak Hendropriyono," ucap Haris.

Dia pun menunjukkan beberapa kader PKPI yang masih berada di pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Salah satunya, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Jenderal TNI (Purn) Subagyo Hadi Siswoyo dan Muhammad Yusuf Kartanegara.

"Semua kan masih di sana (pemerintahan). Kalau tidak (dukung), tidak mungkin (di pemerintahan). Salah satunya Pak Yusuf Kartanegara," tukas Haris.

Reporter: Putu Merta Surya Putra

Sumber: Liputan6.com

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Beda Pilihan Capres, Ketua Projo Sulsel Mundur dari Caleg Perindo
Beda Pilihan Capres, Ketua Projo Sulsel Mundur dari Caleg Perindo

Ketua Projo Sulsel mengaku mengundurkan diri karena menghormati Perindo yang berbeda dukungan di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
PSI Mengaku Tak Pernah Dianggap PDIP Akhirnya Mesra dengan Prabowo, Hasto: Pintu Kami Selalu Terbuka
PSI Mengaku Tak Pernah Dianggap PDIP Akhirnya Mesra dengan Prabowo, Hasto: Pintu Kami Selalu Terbuka

Hasto mengaku enggan mencampuri kedaulatan partai politik lain termasuk PSI yang sebelumnya menyatakan dukungan terhadap Ganjar.

Baca Selengkapnya
Beredar Kabar Jadi Ketum PSI, Ini Kata Budiman Sudjatmiko
Beredar Kabar Jadi Ketum PSI, Ini Kata Budiman Sudjatmiko

Sambil tertawa keras, budiman mengomentari isu tersebut

Baca Selengkapnya
Politikus PDIP Mundur Sebagai Bacagub, Petahana Saling Tantang di Pilgub Sumsel
Politikus PDIP Mundur Sebagai Bacagub, Petahana Saling Tantang di Pilgub Sumsel

Heri Amalindo merupakan politikus PDIP yang juga menjabat Bupati Penukal Abab Lematang Ilir. Dia sebelumnya telah mendapatkan dukungan dari PAN, PKB, dan Hanura

Baca Selengkapnya
Ditolak Partai Gelora Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS Tak Masalah jadi Oposisi
Ditolak Partai Gelora Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS Tak Masalah jadi Oposisi

Menurut Mahfuz Sidik, PKS selama masa kampanye Pilpres 2024, banyak melakukan serangan negatif kepada Prabowo-Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya
Dulu Acuhkan Dukungan PSI, Kini PDIP Ajak Kaesang Dukung Ganjar
Dulu Acuhkan Dukungan PSI, Kini PDIP Ajak Kaesang Dukung Ganjar

PSI akhirnya membatalkan dukungan terhadap Ganjar.

Baca Selengkapnya
PSI Gabung KIM, Prabowo Sindir Partai yang Keluar Koalisi
PSI Gabung KIM, Prabowo Sindir Partai yang Keluar Koalisi

Prabowo bahkan menyebut tidak akan menolak hadir jika PSI memberikan undangan kepadanya.

Baca Selengkapnya
Ikuti Jejak Guntur Romli, Dua Kader PSI Mundur karena Lebih Pilih Ganjar daripada Prabowo
Ikuti Jejak Guntur Romli, Dua Kader PSI Mundur karena Lebih Pilih Ganjar daripada Prabowo

Dwi menyatakan mundur dari proses pencalegan di PSI dan fokus memenangkan Ganjar Pranowo melalui kelompok sukarelawan Ganjarian Spartan.

Baca Selengkapnya
NasDem Gandeng PKB Usung Anies-Cak Imin, Ganjar Tidak Khawatir PPP Keluar Koalisi
NasDem Gandeng PKB Usung Anies-Cak Imin, Ganjar Tidak Khawatir PPP Keluar Koalisi

Ganjar mengaku, selalu menghormati seluruh keputusan masing-masing partai politik.

Baca Selengkapnya
Anggota Dewan Pakar Gabung Paslon 1 di Pilkada Jateng, PKS: Beliau besan Pak Andika
Anggota Dewan Pakar Gabung Paslon 1 di Pilkada Jateng, PKS: Beliau besan Pak Andika

PKS tidak bakal menjatuhkan sanksi kepada Setyo karena anggota Dewan Pakar PKS itu merupakan kerabat Andika Perkasa.

Baca Selengkapnya
Dikeroyok Koalisi Besar, PDIP: Muncul Gerakan Rakyat Dukung Ganjar Pranowo
Dikeroyok Koalisi Besar, PDIP: Muncul Gerakan Rakyat Dukung Ganjar Pranowo

Dukungan gerakan rakyat akan memperbesar peluang Ganjar menang.

Baca Selengkapnya
PDIP Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Sebetulnya Tidak Ada Koalisi dan Oposisi
PDIP Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Sebetulnya Tidak Ada Koalisi dan Oposisi

Plh Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Heryawan alias Aher menyatakan tidak masalah PDIP bergabung ke Koalisi Indonesia Maju (KIM)

Baca Selengkapnya