Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PKS alami krisis keuangan setelah kadernya tertangkap KPK

PKS alami krisis keuangan setelah kadernya tertangkap KPK Sidang lanjutan Ahmad Fathanah. ©2013 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Presiden PKS Anis Matta mengeluh partainya mulai krisis keuangan setelah ada kadernya tertangkap karena tersangkut kasus korupsi. Terakhir kader PKS yang tertangkap karena kasus korupsi adalah mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq.

"Kesulitan (buat kampanye). Saat kasus-kasus itu (muncul) plus di tahun politik. Keuangan PKS kesulitan," kata Anis dalam diskusi politik bertajuk Pemira di The Future Institute (TFI) Patra Residensial, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (5/12).

Agar keuangan partai tidak limbung, ia mensiasati dengan mengurangi biaya operasional kampanye PKS pada pemilu nanti. "Saya mereduksi biaya operasional partai. Termasuk biaya perjalanan. Jadi semua naik ekonomi, baik darat laut atau udara. Apa aja yang bikin kita sampai, yang penting sampai," katanya.

Anis menjelaskan, saat ini untuk operasional dana kampanye partainya mengandalkan iuran dari internal PKS. "Kita masih pakai patungan. Masih dari kita sendiri," ungkap Anis.

PKS gelar pemira

Anis juga menjelaskan, tujuan pemilihan raya (Pemira) yang dilakukan partainya adalah untuk membangun demokrasi internal. "Jadi kalau Pemira itu konsepnya, saya sebagai presiden partai untuk membangun sistem demokrasi internal. Bagaimana kita dalam hal rekrutmen untuk kepemimpinan," kata Anis.

Anis menyatakan, tujuan tersebut karena ada dukungan suara dari berbagai daerah. Karena itu diperlukan mekanisme yang melibatkan semua kader-kader PKS.

Ia menuturkan, sebelumnya mekanisme ini sudah dilaksanakan oleh Dewan Syuro PKS. Baru kali ini untuk praktik memilih calon presiden secara langsung baru digunakan.

"Kalau mekanisme Pemiranya sudah ada, tapi secara pribadi saya mendorong supaya ada terbuka dan transparan, dinamikanya ada tapi solidaritas partai terjaga," tutur Anis. (mdk/has)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PPATK Ungkap saat Masa Tenang Pemilu Banyak Aliran Uang Tidak Wajar
PPATK Ungkap saat Masa Tenang Pemilu Banyak Aliran Uang Tidak Wajar

Ditemukan tingginya transaksi penukaran uang pecahan Rp50 ribu dan Rp100 ribu ketika masa tenang.

Baca Selengkapnya
Ingin Golkan RUU Perampasan Aset, Kaesang Janji Sita Harta Kader PSI yang Korupsi
Ingin Golkan RUU Perampasan Aset, Kaesang Janji Sita Harta Kader PSI yang Korupsi

Menurutnya, tidak mudah untuk menggolkan RUU Perampasan Aset di DPR.

Baca Selengkapnya
Presiden PKS Beri Catatan terkait Pemilu 2024: Politik Uang, Etika KPU & Bawaslu hingga Netralitas Aparat
Presiden PKS Beri Catatan terkait Pemilu 2024: Politik Uang, Etika KPU & Bawaslu hingga Netralitas Aparat

Presiden PKS Ahmad Syaikhu menghormati hasil rapat pleno terbuka hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Kelakar Cak Imin Soal Biaya Maju Caleg: Saya Tahu Ada yang Gadaikan SK Sampai Hari Ini Belum Lunas
Kelakar Cak Imin Soal Biaya Maju Caleg: Saya Tahu Ada yang Gadaikan SK Sampai Hari Ini Belum Lunas

Cak Imin malah berkelakar bahwa tepuk tangan yang diberikan menandakan kemiskinan yang tengah dirasakan.

Baca Selengkapnya
KPK Hanya Jerat Aktor Intelektual di Kasus Pungli Rutan
KPK Hanya Jerat Aktor Intelektual di Kasus Pungli Rutan

Kasus pungli rutan KPK dibagi menjadi beberapa klaster

Baca Selengkapnya
Kasus Pungli di Rutan KPK Naik Ketahap Penyidikan
Kasus Pungli di Rutan KPK Naik Ketahap Penyidikan

Kasus ini telah berlangsung sejak 2018 lalu, bahkan pernah dilakukan penindakan tegas dengan pemecatan.

Baca Selengkapnya
Terang-terangan, Cak Imin Ungkap 1 Suara di Pilkada Harganya Rp300 Ribu
Terang-terangan, Cak Imin Ungkap 1 Suara di Pilkada Harganya Rp300 Ribu

Cak Imin mengungkapkan bahwa dalam Pilkada 2024, biaya politik uang mencapai Rp300 ribu untuk setiap suara. Apakah hal ini mengancam kualitas demokrasi kita?

Baca Selengkapnya
Hormati Keputusan KPU, PKS Beri Catatan dan Kritisi Proses Pemilu
Hormati Keputusan KPU, PKS Beri Catatan dan Kritisi Proses Pemilu

Dia menilai masih banyaknya dugaan pelanggaran etika oleh KPU dan Bawaslu.

Baca Selengkapnya
Capim KPK Poengky Ulas Potensi Anggaran Bocor Usai Pemilu dan Pilkada 2024
Capim KPK Poengky Ulas Potensi Anggaran Bocor Usai Pemilu dan Pilkada 2024

Adanya potensi kebocoran anggaran negara itu disebabkan kurangnya pemahaman para pejabat yang baru.

Baca Selengkapnya
PPATK Ungkap Transaksi Mencurigakan Triliunan Rupiah Jelang Pemilu 2024
PPATK Ungkap Transaksi Mencurigakan Triliunan Rupiah Jelang Pemilu 2024

Angka transaksi mencurigakan tersebut mencapai triliunan rupiah dari ribuan nama.

Baca Selengkapnya
Terima 39 Laporan PPATK, KPK Ungkap Ada soal Aliran Dana Pemilu
Terima 39 Laporan PPATK, KPK Ungkap Ada soal Aliran Dana Pemilu

Laporan tersebut dalam kurun waktu 1 Januari hingga 28 Juni 2024.

Baca Selengkapnya
Pro Kontra Keberadaan KPK: Dipertahankan atau Dibubarkan?
Pro Kontra Keberadaan KPK: Dipertahankan atau Dibubarkan?

Lemahnya pengawasan terhadap internal lembaga, dan dugaan adanya intervensi politik dalam proses hukum.

Baca Selengkapnya