PKS anggap Prabowo-Ical belum final
Merdeka.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak mau berkomentar soal wacana Prabowo Subianto yang menggandeng Aburizal Bakrie (Ical) di Pilpres 9 Juli mendatang. Sebab, sejauh ini belum ada kata sepakat soal koalisi antara Gerindra dan Golkar.
Anggota Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid mengatakan, sah saja jika seorang tokoh politik saling bertemu. Menurut dia, pertemuan itu bukan berarti kesepakatan pasangan Prabowo-Ical di pilpres.
"Siapa capres cawapres, koalisi saja belum final, Golkar kan kita tahu keputusan rapimnas sebelumnya (Ical capres)," ujar Hidayat di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (7/4).
-
Apa peran Golkar dalam koalisi Prabowo? Golkar dan PAN yang menjadi partai pengusung teranyar juga memiliki kandidat yang bisa diusulkan ke Prabowo.
-
Siapa yang diusung Golkar sebagai Cawapres Prabowo? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Apa itu koalisi di bidang politik? Penggunaan istilah 'koalisi' dalam bidang politik ini ternyata dapat merujuk pada sebuah strategi khusus guna meraih kedudukan dalam pemerintahan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah 'koalisi' memiliki arti kerja sama antara beberapa partai untuk memperoleh suara dalam parlemen.
-
Siapa yang Golkar usung jadi cawapres Prabowo? Ia mengatakan, Golkar akan menyodorkan kader terbaiknya Airlangga Hartarto untuk mendampingi Prabowo.
-
Apa yang Golkar dukung? Terakhir, pertemuan juga kembali menggarisbawahi dukungan terhadap kerangka kerja ASEAN Outlook on Indo-Pacific (AOIP) sebagai landasan sekaligus panduan bagi ASEAN dalam menavigasikan konstelasi politik kawasan yang dinamis.
-
Bagaimana koalisi bisa terbentuk? Mengacu pada KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), istilah 'koalisi' memiliki arti ‘kerja sama antara beberapa partai untuk memperoleh suara dalam parlemen’.
Hidayat tak mau menilai baik atau buruknya jika Prabowo dipasangkan dengan Ical di Pilpres 9 Juli nanti. Dia hanya menegaskan, Gerindra dan Golkar belum final berkoalisi dan sah saja jika saling berkomunikasi dan bertemu.
"Saya tidak dalam posisi untuk menilai, tapi adalah hak Gerindra untuk menentukan berkoalisi dengan siapa dan hak Golkar cari kawan untuk koalisi," tegas dia.
Begitu pula jika Prabowo akan menggandeng Hatta Rajasa, menurut dia, itu adalah hak dari Prabowo. Namun yang jelas, lanjut dia, perkara capres-cawapres akan bersama-sama dibahas oleh anggota koalisi.
"Kita tidak dalam posisi menilai, biar Pak Prabowo nanti yang nilai. Pak Prabowo itu hak prerogatif, kami tidak dalam posisi seperti LSM akan menilai. Pada akhirnya nanti seluruh parpol koalisi bertemu dan bicara," terang dia.
Ketua Fraksi PKS DPR ini menegaskan, tidak menutup kemungkinan juga pihaknya akan mengajukan calon sendiri untuk pendamping Prabowo. Begitu juga, kata dia, PKS tidak keberatan jika pada akhirnya nanti Prabowo menentukan sendiri cawapresnya.
Sejauh ini, menurut dia, komunikasi dengan Gerindra sudah intens. Dia memprediksi penentuan koalisi antara Gerindra dan PKS akan terjadi pekan depan. (mdk/ren)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PKB tetap ngotot ingin jatah cawapres Prabowo. Golkar dan PAN boleh gabung tapi tidak untuk kursi Cawapres.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid angkat bicara usai Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) bergabung ke Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
Baca SelengkapnyaGolkar telah melakukan penjajakan koalisi dengan Partai Gerindra sudah lebih lama daripada penjajakan dengan PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaPSI menanggapi, permintaan PPP dan PKS yang ingin diajak masuk pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPKB meminta agar PKS juga ikut diajak masuk ke pemerintahan mendatang atau Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPresiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu mengatakan sikap partainya apakah akan menjadi koalisi atau oposisi akan ditentukan Majelis Syuro.
Baca SelengkapnyaPAN akan seiring sejalan dengan presiden terpilih Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaPKB menyebut, jika cawapres menjadi faktor penentu pendongkrak elektabilitas capres.
Baca SelengkapnyaPKB membuka opsi meninggalkan Partai Gerindra dan calon presiden Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaDemokrat tidak menutup peluang bergabung ke Koalisi Indonesia Maju mendukung Prabowo.
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra membuka komunikasi dengan PKS dan juga partai lain.
Baca SelengkapnyaPAN sebelumnya memprioritaskan Menteri BUMN Erick Thohir sebagai cawapres Prabowo.
Baca Selengkapnya