PKS bakal ganti Fahri Hamzah dari pimpinan DPR?

Merdeka.com - Pasca Setya Novanto mundur dari kursi Ketua DPR karena terbelit kasus pencatutan nama Presiden Jokowi dalam upaya perpanjangan kontrak Freeport, konstelasi suhu politik di pimpinan DPR memanas. Ada upaya pergantian seluruh pimpinan DPR karena dinilai tak berkinerja baik selama satu tahun memimpin parlemen.

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) disebut menjadi partai yang ingin mengganti posisi kadernya Fahri Hamzah dari kursi wakil ketua DPR bidang kesra. Bahkan PKS dinilai tengah mencari cara bagaimana untuk melengserkan seorang Fahri Hamzah dengan cara yang masuk akal.

Sebuah sumber di internal PKS menyebutkan, saat ini partainya melalui Badan Penegak Disiplin Organisasi (BPDO) tengah melakukan evaluasi. Cara ini menjadi salah satu celah untuk melengserkan Fahri Hamzah karena kerap bergaya blak-blakan dan keras dalam mengkritik pemerintah. Lewat kata santun, Fahri Hamzah bisa saja dilengserkan dari pimpinan DPR.

"Mereka sedang mencari celah kecil untuk Fahri," kata sumber itu.

Isu pelengseran Fahri Hamzah semakin kencang pasca Presiden PKS Sohibul Iman dan rombongan berkunjung ke Istana bertemu dengan Presiden Jokowi. Jokowi disebut kerap khawatir dengan kritik yang dilancarkan oleh Fahri Hamzah dan Fadli Zon.

Sumber ini juga mengatakan, Jokowi kerap mengontak langsung Setya Novanto sebagai ketua DPR (sebelum mengundurkan diri) ketika menghadapi sebuah masalah antara pemerintah dan DPR, khawatir dengan sikap Fahri dan Fadli yang tidak setuju. Namun, Setya Novanto yang meyakinkan Jokowi untuk tenang dengan kritik yang sering dilontarkan Fahri dan Fadli.

Presiden PKS Sohibul Iman disebut yang bakal gantikan posisi Fahri Hamzah. Sohibul juga pernah menjabat sebagai wakil ketua DPR menggantikan Anis Matta yang ditunjuk sebagai Presiden PKS menggantikan Luthfi Hasan Ishaaq.

Lalu apa komentar Fahri Hamzah? (mdk/rnd)