PKS bantah ultimatum Prabowo soal cawapres
Merdeka.com - Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid membantah bahwa partainya mendikte Partai Gerindra untuk menentukan cawapres bagi Prabowo Subianto. Namun, dia menyebutkan koalisi saling membutuhkan dan mempunyai aspirasi masing-masing.
"Bukan ultimatum juga bukan mendikte, tapi itu aspirasi wajar saja saling disampaikan. Karena Gerindra punya sikap politik kami juga paham, PKS juga punya sikap politik yang penting dipahami oleh semuanya. Karena untuk Pilpres 2019 ada persyaratan utama yaitu pemenuhan 20 persen presidential threshold. 20 persen itu enggak bisa dipenuhi semuanya," terangnya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (4/5).
"Kita perlu saling mendengar dan PKS sudah menyampaikan pendapatnya. Nanti bagaimana keputusannya ya kita rapat bersama. Jadi itu sama sekali bukan ultimatum, juga bukan mendikte. Tidak benar kalau ditulis media begitu. Itu demokratis saja," tambahnya.
-
Bagaimana Prabowo melihat perbedaan koalisi? Prabowo tak mempermasalahkan jika rekan satu koalisi harus bersebrangan saat Pilkada.
-
Apa itu koalisi di bidang politik? Penggunaan istilah 'koalisi' dalam bidang politik ini ternyata dapat merujuk pada sebuah strategi khusus guna meraih kedudukan dalam pemerintahan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah 'koalisi' memiliki arti kerja sama antara beberapa partai untuk memperoleh suara dalam parlemen.
-
Siapa ajudan Prabowo Subianto? Pada masa kampanye pilpres beberapa waktu lalu nama Mayor Teddy mendadak naik daun. Ia diketahui merupakan abdi negara yang bertugas sebagai ajudan pribadi Prabowo Subianto. Selain Mayor Teddy, sosok Rajif Sutirto juga ikut viral di masa kampanye pilpres beberapa waktu lalu. Laki-laki yang bertugas sebagai Komponen Cadangan (KC) TNI ini juga menjadi ajudan pribadi Prabowo Subianto bersama Mayor Teddy.
-
Siapa yang terlibat dalam koalisi? Koalisi dibentuk oleh beberapa partai agar dapat mengusulkan pasangan calon presiden dan wakil presiden berdasarkan Pasal 222 UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu
-
Kenapa koalisi dibentuk di Indonesia? Dalam konteks kehidupan demokrasi di Indonesia, koalisi dibentuk dengan tujuan agar dapat mengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden di pemilihan presiden.
Hidayat juga membantah bahwa hanya nama Ahmad Heryawan yang meraih suara tertinggi di PKS didorong jadi cawapres Prabowo. Sebab semuanya harus melewati tahapan Majelis Syuro PKS.
"Bukan berarti kemudian beliau (Aher) yang diutamakan di dalam dialog yang dilakukan oleh tim dari PKS kepada mitra koalisi. keputusan Majelis Syuro adalah kami mengajukan 9 nama. 9 nama itu dengan urutan satu sampai 9. tim sudah dibentuk ketuanya pak Mustafa Kamal sekjen PKS," tuturnya.
Selanjutnya, PKS akan melakukan pertemuan dengan Gerindra untuk membahas ke tahap selanjutnya yakni kemungkinan cawapres. Gerindra sudah sepenuhnya memberikan keputusan cawapres kepada Prabowo.
"Pak Prabowo waktu itu menjanjikan akan bertemu lagi dengan PKS dan kita menunggu realisasi apa yang dikomitmen oleh Prabowo," ujarnya.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo menyebut, bahwa dirinya dan koalisi memahami masalah bangsa.
Baca SelengkapnyaPKB tetap ngotot ingin jatah cawapres Prabowo. Golkar dan PAN boleh gabung tapi tidak untuk kursi Cawapres.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan piagam Sentul, penentuan cawapres diputuskan Prabowo dan Cak Imin.
Baca SelengkapnyaPKS menyinggung soal tawaran wagub untuk Pilkada Jakarta yang sudah diberikan oleh pihak KIM.
Baca SelengkapnyaPSI menanggapi, permintaan PPP dan PKS yang ingin diajak masuk pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPrabowo lantas menyinggung PKB saat Pemilu lalu yang bersebrangan dengan kubunya
Baca SelengkapnyaPKB meminta agar PKS juga ikut diajak masuk ke pemerintahan mendatang atau Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaOpsi alternatif ini sesuai perintah hasil rapat Majelis Syuro PKS apabila opsi pertama mengusung pasangan Anies Baswedan - Sohibul Iman (Aman) gagal diusung.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto lempar kode ke PKB dan Cak Imin usai Partai Bulan Bintang (PBB) bersatu ke koalisi Gerindra.
Baca SelengkapnyaMenurut Surya Paloh, persatuan seluruh pihak sangat dibutuhkan untuk membenahi permasalahan bangsa yang kompleks.
Baca SelengkapnyaPrabowo dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) berbeda koalisi di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPKB membuka opsi meninggalkan Partai Gerindra dan calon presiden Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya