Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PKS bikin runyam peta politik Pilgub DKI

PKS bikin runyam peta politik Pilgub DKI Sandiaga Uno-Mardani Ali Sera. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Peta politik Pilgub DKI 2017 semakin dinamis. Kini menguat opsi tiga pasang calon di Pilgub DKI yang akan dihelat Februari tahun depan itu.

Awalnya, pertarungan di DKI hanya akan diperebutkan partai yang mendukung Ahok dan yang menolak Ahok. Bahkan sudah ada deklarasi DPD PDIP, Gerindra, Demokrat, PKS, PAN, PPP dan PKB dengan nama koalisi kekeluargaan untuk melawan Ahok.

Jauh hari, Golkar, NasDem dan Hanura menyatakan dukungan kepada Ahok. Dua kutub ini yang tinggal selangkah lagi akan berebut kursi DKI 1 dan DKI 2. Sayang, konstelasi politik kemudian berubah.

PDIP dikabarkan bakal merapat ke Ahok dengan asumsi duet bersama Djarot Saiful Hidayat. Gerindra pun langsung mendeklarasikan usung Sandiaga Uno sebagai Cagub DKI, tak lagi berharap dengan PDIP untuk memajukan Tri Rismaharini.

Dua minggu jelang pendaftaran jalur parpol Pilgub DKI dibuka, konstelasi berubah lagi. Partai-partai yang hendak melawan Ahok berpotensi pecah menjadi dua bagian. Hal ini merujuk PKS mendeklarasikan Mardani Ali Sera untuk jadi cawagub DKI Sandiaga Uno.

Sebelum ada deklarasi dukung Mardani, enam partai yakni Gerindra, PAN, PKS, PKB, PPP dan Demokrat bersatu dukung Sandiaga Uno, tinggal mencari pendampingnya. Namun setelah deklarasi Mardani ini, kondisi berubah.

PKB malah ingin mencabut dukungan buat Sandiaga Uno. Hal ini karena klaim PKS yang menyatakan Gerindra sudah sepakat dukung pasangan Sandiaga-Mardani.

"Kayaknya PKB tarik dukungan dari Sandiaga Uno," kata Abdul Aziz.

Bahkan sehari setelah kabar PKS mengusung Mardani, bakal calon gubernur DKI Jakarta yang sempat meredup, Yusril Ihza Mahendra sesumbar. Dengan menggandeng Sekda DKI Saefullah, Yusril yakin akan ada poros baru di DKI. Dia yakin mendapat dukungan Demokrat dan PAN maju sebagai cagub DKI.

"Sejak beberapa minggu yang lalu Pak SBY turun tangan, Pak Amien Rais juga turun tangan, dengan kapasitas masing-masing yang ada pada beliau dan merangkai kekuatan-kekuatan politik ke partai-partai dan hasilnya sudah ada walaupun tidak berhasil meyakinkan partai Gerindra dan PKS," ujar Yusril di Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (10/9).

Menurut Yusril, SBY dan Amien Rais saat sedang menggalang dukungan dari dua partai lain yakni PPP dan PKB. Yusril menyebut pada tanggal 15 September mendatang sudah ada kepastian soal pencalonan dirinya.

Hitung-hitungan politik tiga poros

Merujuk pada Undang-Undang nomor 8 tahun 2015 Tentang Pemilihan Kepala Daerah. Parpol sekurang-kurangnya punya 20 persen kursi atau 25 persen suara di Pemilu 2014.

Total kursi di DPRD DKI Jakarta ada 106 kursi. Sehingga batas minimal partai politik untuk mengusung calon gubernur yakni 21 kursi di DPRD DKI.

Ahok didukung oleh Golkar 9 kursi, NasDem 5 kursi dan Hanura 10 kursi, total 24 kursi, sudah cukup untuk mencalonkan cagub.

Sementara Sandiaga Uno dan Mardani Ali Sera dengan sinyal dukungan koalisi Gerindra 15 kursi dan PKS 11 kursi, total 26 kursi. Sudah cukup untuk mengusung Sandiaga-Mardani.

Poros ketiga, dengan dukungan Demokrat 10 kursi, PPP 10 kursi, PKB 6 kursi dan PAN 2 kursi, total 28 kursi. Sudah cukup untuk mencalonkan Yusril Ihza Mahendra dan Saefullah.

Hanya PDIP yang bisa mencalonkan sendiri dengan kekuatan 28 kursi di DPRD DKI. Namun hingga kini, PDIP belum memutuskan. Kabar terakhir, akan mendukung Ahok.

Namun hitung-hitungan di atas hanya prediksi. Konstelasi politik masih sangat dinamis dan dapat berubah jelang pendaftaran di KPU DKI pada 21 September nanti. Baru Golkar, NasDem dan Hanura yang sudah memastikan diri mendukung Ahok.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PKB Bicara Peluang Tiga Poros Koalisi di Pilgub Jakarta, Ini Bocoran Peta Politiknya
PKB Bicara Peluang Tiga Poros Koalisi di Pilgub Jakarta, Ini Bocoran Peta Politiknya

PKB Bicara Peluang Tiga Poros Koalisi di Pilgub Jakarta, Ini Bocoran Peta Politiknya

Baca Selengkapnya
Kurang 7 Kursi DPRD, PDIP Goda PKS Usung Ahok di Pilkada Jakarta 2024
Kurang 7 Kursi DPRD, PDIP Goda PKS Usung Ahok di Pilkada Jakarta 2024

Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat menantang Partai Keadilan Sejahtera untuk mengusung Ahok.

Baca Selengkapnya
PKS Tergoda Bentuk Poros Sandiaga-AHY
PKS Tergoda Bentuk Poros Sandiaga-AHY

Untuk itu, PKS mendesak agar Anies segera mengumumkan cawapresnya.

Baca Selengkapnya
Poros Sandi-AHY Kian Meredup, Meski Ganjar-Ridwan Kamil Menguat
Poros Sandi-AHY Kian Meredup, Meski Ganjar-Ridwan Kamil Menguat

Namun PPP berpeluang untuk meninggalkan koalisi Ganjar, jika Ridwan Kamil jadi Cawapres.

Baca Selengkapnya
PKS Inginkan Dua Poros di Pilgub Jakarta: Menarik, Peluang Menang Lebih Besar
PKS Inginkan Dua Poros di Pilgub Jakarta: Menarik, Peluang Menang Lebih Besar

PKS lebih menginginkan ada dua poros untuk Pilgub Jakarta 2024

Baca Selengkapnya
PKS Usung Sohibul Iman jadi Cawagub Anies, Puan Ungkap PDIP Siapkan Andika Perkasa di Pilgub Jakarta
PKS Usung Sohibul Iman jadi Cawagub Anies, Puan Ungkap PDIP Siapkan Andika Perkasa di Pilgub Jakarta

Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengatakan setiap partai memiliki jagoan masing-masing di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya
Analisis Skenario Duet RK-Suswono di Pilkada Jakarta Lemahkan Kekuatan Politik Anies
Analisis Skenario Duet RK-Suswono di Pilkada Jakarta Lemahkan Kekuatan Politik Anies

Wacana duet Ridwan Kamil-Siswono menguat di tengah isu PKS gabung KIM Plus di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya
PKS Buka Suara Soal Isu Duet Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta
PKS Buka Suara Soal Isu Duet Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta

nama Suswono ini semakin santer ketika PKS mulai membangun komunikasi dengan presiden terpilih dan KIM.

Baca Selengkapnya
PKB Sentil PKS Soal Anies-Sohibul: Bisa Bahaya Deadlock, Enggak Dapat Teman Koalisi!
PKB Sentil PKS Soal Anies-Sohibul: Bisa Bahaya Deadlock, Enggak Dapat Teman Koalisi!

Sikap PKS memasangkan Anies-Sohibul Iman dinilai sangat berbahaya.

Baca Selengkapnya
Kaesang Yakin Cagub Lawan Kotak Kosong di Pilkada Jakarta Sulit, Ini Alasannya
Kaesang Yakin Cagub Lawan Kotak Kosong di Pilkada Jakarta Sulit, Ini Alasannya

Kaesang Pangarep mengatakan soal calon dari KIM akan berhadapan dengan kotak kosong sangatlah prematur

Baca Selengkapnya
PKS: Sandiaga Serius Buat Poros Baru!
PKS: Sandiaga Serius Buat Poros Baru!

Apakah poros alternatif itu akan terwujud, PKS masih menunggu titik pertemuan selanjutnya dengan Sandiaga.

Baca Selengkapnya
PKB Buka Opsi Terakhir Merapat ke KIM Plus Dukung Demul-Erwan di Pilkada Jabar
PKB Buka Opsi Terakhir Merapat ke KIM Plus Dukung Demul-Erwan di Pilkada Jabar

PKB membuka peluang untuk merapat ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus untuk mendukung Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan untuk Pilkada Jawa Barat

Baca Selengkapnya