Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PKS bilang elektabilitas Jokowi stagnan, rakyat siap pindah pilihan di 2019

PKS bilang elektabilitas Jokowi stagnan, rakyat siap pindah pilihan di 2019 Jokowi tanggapi insiden jatuhnya Lion Air. ©2018 Liputan6.com/Fery Pradolo

Merdeka.com - Koalisi Prabowo-Sandiaga semakin optimis meraih kemenangan di Pilpres 2019. Meskipun, saat ini internalnya tengah digoyang isu tak solid.

Direktur Pencapresan PKS, Suhud Alyuddin menyatakan dinamika yang terjadi di internal koalisi Prabowo-Sandi adalah hal biasa. Dia malah menyoroti hasil survei lawannya yakni Jokowi-Ma'ruf Amin.

Dia melihat, hasil survei Jokowi tak ada kenaikan. Sebaliknya, kubu Prabowo-Sandi merangkak naik.

"Justru hasil-hasil survei yang ada memperlihatkan elektabilitas petahana stuck, ini pertanda rakyat siap pindah pilihan di 2019," kata Suhud kepada merdeka.com, Jumat (2/11).

Sebelumnya, Waketum Hanura Gede Pasek Suardika menilai, pertarungan Pilpres 2019 hampir selesai dengan kemenangan petahana. Hal ini ia lihat karena koalisi Prabowo-Sandiaga, tidak solid menghadapi pertarungan.

Pasek mengomentari soal berebut kursi Wagub DKI antara Gerindra dan PKS. Bahkan PKS DKI ancam akan matikan mesin jika tak dapat jatah wakil gubernur itu.

Sementara Demokrat hingga kini belum juga menggaungkan Prabowo-Sandi, lebih fokus kepada Pileg 2019.

"Pasek lebay, tidak boleh mendahului takdir. Yang mengetahui masa depan hanya Tuhan," jelas Suhud.

Diketahui dalam survei LSI Denny JA pada 12-19 Agustus 2018 lalu, Jokowi masih unggul. elektabilitas Jokowi-Ma'ruf 52,2 persen, sementara lawannya Prabowo-Sandi di angka 29,5 persen. 18,3 persen rahasia atau belum memutuskan.

Metode yang digunakan dengan wawancara tatap muka. Margin of error dalam survei ini kurang lebih 2,9 persen.

Sementara survei Indikator menghasilkan, Jokowi-Ma'ruf mencapai 57,7 persen. Sedangkan Prabowo-Sandi 32,3 persen.

Dalam survei tersebut, sebanyak 1 persen responden memilih golput. Sedangkan 9 persen memilih tidak menjawab atau tidak tahu.

Survei dilakukan secara tatap muka sepanjang tanggal 1-6 September 2018. Margin of error rata-rata dari survei dengan sampel 1.220 responden sebesar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen dengan asumsi simple random sampling.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemilih PKS Tak Kompak Dukung RK-Suswono, Hidayat Nur Wahid: Dari Dulu Lembaga Survei Tidak Cukup Benar
Pemilih PKS Tak Kompak Dukung RK-Suswono, Hidayat Nur Wahid: Dari Dulu Lembaga Survei Tidak Cukup Benar

Hidayat Nur Wahid menegaskan, partainya hingga kini masih solid dalam memberikan dukungan kepada pasangan RIDO di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Indikator Politik Beberkan Alasan Elektabilitas PDIP Turun: Jokower Pindah ke Partai Lain
Indikator Politik Beberkan Alasan Elektabilitas PDIP Turun: Jokower Pindah ke Partai Lain

Elektabilitas PDI Perjuangan memang masih di paling atas dengan angka 19,1 persen, tetapi terus alami penurunan dari survei sebelumnya.

Baca Selengkapnya
RK Tak Khawatir Survei Disalip Pramono, PKS Ungkap Data Lain soal Anak Abah
RK Tak Khawatir Survei Disalip Pramono, PKS Ungkap Data Lain soal Anak Abah

Dalam Survei Litbang Kompas, Pramono-Rano unggul dengan 38,3 persen. Sementara lawannya, RIDO mendapatkan 34,6 persen.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Survei Indikator Politik: PDIP Turun Ditempel Gerindra, Jokowers Pindah ke Partai Lain
VIDEO: Survei Indikator Politik: PDIP Turun Ditempel Gerindra, Jokowers Pindah ke Partai Lain

Dari Oktober 2023, elektabilitas PDI Perjuangan mengalami penurunan dari 20,8 persen, lalu 19,7 persen dan 19,1 persen di Desember 2023

Baca Selengkapnya
Survei Terbaru Litbang Kompas: Efek Jokowi Angkat Elektabilitas Prabowo-Gibran, Jatuhkan Ganjar-Mahfud
Survei Terbaru Litbang Kompas: Efek Jokowi Angkat Elektabilitas Prabowo-Gibran, Jatuhkan Ganjar-Mahfud

Prabowo banyak mendapat imbas positif dari efek Jokowi.

Baca Selengkapnya
Jelang Hari Tenang, PKS Serukan Kepada Pendukung AMIN Jaga Basis Jawa Barat
Jelang Hari Tenang, PKS Serukan Kepada Pendukung AMIN Jaga Basis Jawa Barat

Jika tren angka 51,8 persen Prabowo-Gibran terus naik maka potensi satu putaran cenderung meningkat.

Baca Selengkapnya
Survei Indikator: Elektabilitas Prabowo-Gibran Naik, AMIN Turun dan Ganjar-Mahfud Stagnan
Survei Indikator: Elektabilitas Prabowo-Gibran Naik, AMIN Turun dan Ganjar-Mahfud Stagnan

Pada survei terbaru 23-24 Desember 2023, elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai angka 46,7 persen. Angkanya terus naik dari November 2023.

Baca Selengkapnya
Elektabilitas Prabowo-Gibran Naik, Poltracking Ungkap Jokowi Effect Paling Berpengaruh
Elektabilitas Prabowo-Gibran Naik, Poltracking Ungkap Jokowi Effect Paling Berpengaruh

Poltracking mencatat elektabilitas Prabowo-Gibran mengalahkan Ganjar-Mahfud dan Anies-Cak Imin dengan selisih suara yang besar.

Baca Selengkapnya
Jokowi Effect Dinilai jadi Faktor Utama Pemilih PDIP Alihkan Dukungan ke Prabowo
Jokowi Effect Dinilai jadi Faktor Utama Pemilih PDIP Alihkan Dukungan ke Prabowo

Prabowo Subianto dinilai mendapatkan ‘Jokowi Effect’ yang membuat elektabilitasnya kian tinggi jelang Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Survei Indikator Terbaru: Prabowo Naik, Anies Turun dan Ganjar Stagnan
VIDEO: Survei Indikator Terbaru: Prabowo Naik, Anies Turun dan Ganjar Stagnan

Pasangan nomor urut dua, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mengalami kenaikan.

Baca Selengkapnya
Survei Poltracking: Tingkat Kepuasan Jokowi Naik, Kabar Baik Bagi Prabowo-Gibran
Survei Poltracking: Tingkat Kepuasan Jokowi Naik, Kabar Baik Bagi Prabowo-Gibran

"Kalau tingkat kepuasan Jokowi naik maka kabar baik bagi Prabowo, kurang baik bagi Anies," kata kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta

Baca Selengkapnya
Elektabilitas PSI Naik, Kaesang Dinilai Berhasil Buat Gerakan di Partai
Elektabilitas PSI Naik, Kaesang Dinilai Berhasil Buat Gerakan di Partai

Renggangnya hubungan Jokowi dan PDIP juga bisa mempertegas posisi pendukung Jokowi di luar PDIP.

Baca Selengkapnya