Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PKS: Jokowi diam-diam gigit di belakang, kekayaan negara dijual

PKS: Jokowi diam-diam gigit di belakang, kekayaan negara dijual Abu Bakar Alhabsyi. ©istimewa

Merdeka.com - Anggota Komisi III DPR RI Aboe Bakar Al-Habsy menilai posisi Joko Widodo saat ini bersama Kabinet Kerja, tidaklah tepat sebagai Presiden RI. Menurut Ketua DPP PKS itu, saat kunjungan kerja ke luar negeri, Jokowi tidak ubahnya seorang marketing.

"Yah, apa bedanya itu datang ke negara lain menawarkan sumber alam kita kepada orang asing. Sama dengan menjual negara. Tidak ada ubahnya dia itu marketing," ucap Abu Bakar saat mengunjungi Lapas Kelas IIA Kerobokan, Denpasar bersama rombongan Komisi III, Sabtu (15/11).

Selain itu, saat dirinya berbincang dengan Kalapas Sudjonggo, Abu Bakar memancing pertanyaan dengan menanyakan asal pria itu.

"Sampean (Anda) asalnya dari mana?" tanya Abu Bakar yang dijawab saat itu dengan menyebut kota Solo, Jawa Tengah.

"Solo," jawab Kalapas.

Abu Bakar kembali mempertegas dengan mencibir. "Oh, Wong Solo. Orangnya Jokowi dong. Tau enggak bapak, kalau Jokowi itu diam-diam, menggigit di belakang. Bahkan, kekayaan negara ini juga mau dijual," katanya.

Saat dipertegas soal apa yang diucapkannya, Abu Bakar menjawab dengan serius bahwa hal itu benar adanya. Menurutnya, yang dilakukan Jokowi saat ini tak ubahnya direktur marketing, bukanlah sebagai kepala negara.

"Anda perhatikan dan nilai sistem dan kerjanya. Sesungguhnya, apa yang dilakukan oleh dia bukan tindakan seorang presiden, melainkan lebih pantas menjadi director marketing," cibirnya.

Dia menambahkan, potensi akan kekayaan alam di Indonesia cukup besar. Dia menilai, Jokowi seolah-olah berharap bahwa semuanya begitu mudah diberikan pengelolaannya kepada bangsa lain.

"Mestinya apa yang ada di negara ini, baik itu bangsa, alam dan potensi yang ada harus mendapat penjagaan yang prioritas. Bukan seenaknya dipermudah untuk bangsa lain. Nanti giliran anak bangsa yang berusaha untuk mengelola, justru dipersulit," tutur Abu Bakar.

Abu Bakar mengatakan jika terus didiamkan, Jokowi akan mengobral habis potensi kekayaan Indonesia untuk dikelola bangsa asing.

"Kita tunggu saja. Apakah dalam Kabinet Kerja nanti, juga sistem kerja dengan pola menjual. Jika demikian, pantaslah beliau ini bukan presiden tapi seperti direktur marketing yang memiliki kabinet yang juga berlaku sebagai para salesnya," cetus Abu Bakar.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Prabowo Bocorkan Isi Pembicaraan dengan Jokowi
Prabowo Bocorkan Isi Pembicaraan dengan Jokowi

Alasan Presiden mengaungkan kebijakan hilirisasi adalah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Sentil Investor Lokal Dulu Tolak IKN Kini Rebutan Ingin Cuan
VIDEO: Jokowi Sentil Investor Lokal Dulu Tolak IKN Kini Rebutan Ingin Cuan

Presiden Jokowi memberi sambutan saat groundbreaking Hotel Nusantara, Penajam Paser Utara, Kamis (21/9)

Baca Selengkapnya
Projo Duga PDIP Ingin Pisahkan Jokowi dengan Prabowo
Projo Duga PDIP Ingin Pisahkan Jokowi dengan Prabowo

Panel Barus menyebut PDIP tengah memainkan taktik bambu

Baca Selengkapnya
VIDEO: Respons Presiden Jokowi Rebut Posisi Ketua Umum PDIP & Golkar, Menteri Sampai Tertawa Geli
VIDEO: Respons Presiden Jokowi Rebut Posisi Ketua Umum PDIP & Golkar, Menteri Sampai Tertawa Geli

Presiden Jokowi menanggapi santai kabar ingin merebut kursi Ketua Umum PDIP, yang masih diemban Megawati Soekarnoputri

Baca Selengkapnya
10 Tahun Memimpin, Jokowi Klaim Sukses Bangun Banyak Smelter, Ambil Alih Freeport hingga Blok Rokan
10 Tahun Memimpin, Jokowi Klaim Sukses Bangun Banyak Smelter, Ambil Alih Freeport hingga Blok Rokan

Jokowi beberkan kesuksesan kebijakannya di bidang energi seperti ambil alih Freepot hingga bangun smelter di Tanah Air.

Baca Selengkapnya
Reaksi Jokowi Disebut PDIP Bukan Lagi Kadernya: Terima Kasih
Reaksi Jokowi Disebut PDIP Bukan Lagi Kadernya: Terima Kasih

Jokowi akhirnya merespons pernyataan PDIP bahwa dirinya bukan lagi kader partai berlambang banteng hitam moncong putih itu.

Baca Selengkapnya
Investor: Orang Kalimantan Bisa Marah Kalau Proyek IKN Nusantara Dibatalkan
Investor: Orang Kalimantan Bisa Marah Kalau Proyek IKN Nusantara Dibatalkan

Alasannya, ia menilai itu bisa memicu kemarahan rakyat Kalimantan jika proyek tersebut dibatalkan.

Baca Selengkapnya
JK: Siapa pun Pemerintah Selanjutnya Hadapi Tantangan Berat
JK: Siapa pun Pemerintah Selanjutnya Hadapi Tantangan Berat

Wapres ke-10 dan 12, Jusuf Kalla atau JK memperkirakan, siapa pun yang menggantikan Jokowi akan menghadapi tantangan berat.

Baca Selengkapnya
Jokowi Cerita Sempat Dibisiki 'Hati-hati Digulingkan' Saat Ingin Ambil Alih Freeport
Jokowi Cerita Sempat Dibisiki 'Hati-hati Digulingkan' Saat Ingin Ambil Alih Freeport

Jokowi menyebut, Indonesia kini memegang saham 51 persen dari PT Freeport dan ditargetkan akan menjadi 61 persen.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Prabowo Singgung Nasib Indonesia: Kekayaan Negara Bocor, Masyarakat Tidak Kebagian
VIDEO: Prabowo Singgung Nasib Indonesia: Kekayaan Negara Bocor, Masyarakat Tidak Kebagian

Dalam momen tersebut, Prabowo mengatakan Indonesia memiliki kekayaan berlimpah

Baca Selengkapnya
Pengamat Nilai Kritikan Pedas PDIP Mengarah ke Jokowi: Marahnya Tidak Tanggung-Tanggung
Pengamat Nilai Kritikan Pedas PDIP Mengarah ke Jokowi: Marahnya Tidak Tanggung-Tanggung

PDIP terlihat melakukan perlawanan usai Golkar dan PAN gabung Prabowo

Baca Selengkapnya
Jokowi Desak DPR Selesaikan RUU Perampasan Aset: Ini Penting untuk Beri Efek Jera Koruptor
Jokowi Desak DPR Selesaikan RUU Perampasan Aset: Ini Penting untuk Beri Efek Jera Koruptor

Jokowi meyakini hal ini dapat memberikan efek jera untuk para koruptor dan mengembalikan kerugian negara.

Baca Selengkapnya