PKS juga disebut bersihkan loyalis Anis Matta di DPR, ini susunannya
Merdeka.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memecat Fahri Hamzah dan Gamari Sutrisno dari seluruh jenjang partai. Fahri dan Gamari dianggap telah melakukan pelanggaran berat aturan partai sehingga harus diberhentikan dari PKS maupun DPR.
Di tengah isu bersih-bersih loyalis Anis Matta dan Hilmi Aminuddin di kepengurusan, kali ini PKS kembali diisukan bakal merombak alat kelengkapan dewan di DPR. Sejumlah kader PKS yang dianggap loyal dan satu kubu dengan Anis Matta akan digusur.
Dari catatan yang diperoleh merdeka.com dari internal PKS, Jumat (8/4), beberapa posisi di komisi dan alat kelengkapan dewan diganti. Salah satunya, kursi ketua Komisi I DPR yang dijabat oleh Mahfudz Siddiq. Mahfudz diketahui berada dalam kubu Anis Matta, Fahri Hamzah bahkan teman dekat Gamari.
-
Apa yang dilakukan PKS usai putusan MK? 'Putusan tersebut harus kita hormati sekaligus menjadi penanda dari ujung perjuangan konstitusional kita di Pilpres tahun 2024,'
-
Bagaimana PKS menanggapi putusan MK? Putusan Mahkamah Konstitusi terhadap sengketa Pilpres 2024, bersifat final dan mengikat, meski tak sepenuhnya sesuai dengan harapan. Putusan tersebut harus kita hormati sekaligus menjadi penanda dari ujung perjuangan konstitusional kita di Pilpres tahun 2024.
-
Siapa yang ingin mundur dari KPK? 'Da seingat saya malah Pak Agus sempat mau mengundurkan diri itu. Jadi untuk bertahan dalam komitmen untuk perkara SN tetap dijalankan. itu Pak Agus sempat mau mengundurkan diri,' kata dia.
-
Siapa yang dipecat oleh PDIP? PDIP telah memecat Cinta Mega usai ketahuan diduga main judi slot Politikus PDIP Cinta Mega akhirnya dipecat oleh partai, usai ketahuan diduga bermain judi online slot saat rapat paripurna bulan lalu.
-
Mengapa PKS menghormati putusan MK? 'Putusan tersebut harus kita hormati sekaligus menjadi penanda dari ujung perjuangan konstitusional kita di Pilpres tahun 2024,'
-
Siapa yang dipecat? Dari tujuh orang tersebut, dua orang polisi dipecat positif mengonsumsi narkoba.
Posisi ketua komisi I DPR akan digantikan oleh Tifatul Sembiring. Tifatul memang merupakan faksi kubu Salim Segaf Aljufrie. Keduanya sama-sama menjadi menteri era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
catatan PKS bersihkan loyalis Anis Matta di DPR ©2016 Merdeka.com/istimewa
Wakil Ketua Komisi II DPR akan diduduki oleh Sa'adudin menggantikan Mustafa Kamal yang dipilih saat era kepemimpinan Anis Matta. Selanjutnya, Wakil Ketua Komisi V DPR Yudi Widiana juga diganti oleh Sigit Sosiantomo. Yudi belakangan terseret kasus suap proyek jalan di Kemenpu Pera.
Selanjutnya, menurut catatan kecil ini, wakil ketua Komisi VIII DPR Ledia Hanifa Amaliah diganti oleh Nurhasan Zaidi. Ledia ditunjuk menjadi wakil ketua DPR menggantikan Fahri Hamzah yang dipecat. Sementara wakil ketua Komisi X tetap dihuni oleh Abdul Kharis Almasyhari.
Begitu juga posisi Wakil Ketua BKSAP Rofi' Munawar rencananya akan digantikan oleh loyalis Sohibul Iman yakni Al Muzzammil Yusuf. Posisi Ketua Fraksi PKS, masih dijabat oleh Jazuli Juwaini yang dalam pertimbangan.
Sementara itu, Ketua Majelis Syariah PKS Surahman Hidayat membantah ada upaya bersih-bersih loyalis Anis Matta. Menurut dia, pemecatan Fahri Hamzah dilakukan karena yang bersangkutan melanggar aturan partai.
"Nggak, di DPP itu ada kesatuan organisasi, kesatuan pimpinan, kesatuan kebijakan. Karena semua diputuskan dari hasil musyawarah. Nggak ada (kubu-kubuan)," kata Ketua Majelis Syariah PKS Surahman Hidayat di Kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (7/4).
Surahman pun menyebut Anis juga menerima keputusan pemecatan Fahri dari segala keanggotaan partai. Di internal partai sendiri, anggota Komisi X tersebut juga mengatakan tak ada reaksi penolakan.
"Beliau sebagai ustaz, sebagai pemimpin, orang pandai, bijak, tentu saja, taat azas dan etika. Bukan hanya menerima, tapi menerima dengan baik. Di internal ya seperti biasanya PKS adem saja, senyap," jelas Surahman.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Faktanya, PKS turut mengantarkan Anies dan Cak Imin ke KPU untuk mendaftarkan diri sebagai peserta Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaBergabungnya PKB dalam pendukung Anies, tidak mengganggu dinamika internal koalisi.
Baca SelengkapnyaTiga nama itu merupakan kader PKS. Tidak ada tokoh dari luar PKS.
Baca SelengkapnyaPadahal bukan kader, bukti bahwa Partai Demokrat memang sangat berpengaruh di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAnas belum memutuskan arah dukungan pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP akan tetap mendaftarkan Anies Baswedan sebagai calon gubernur di Pilkada Jakarta 2024 ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Baca SelengkapnyaRapat konsolidasi perdana NasDem-PKB tidak dihadiri PKS
Baca SelengkapnyaLuka yang ditinggalkan Anies cukup membekas di Demokrat. Bagaimana nasib wacana Sandi-AHY?
Baca SelengkapnyaKetua Umum PKB ini menilai, PKS mempunyai nama partai yang sesuai dengan isu visinya yakni keadilan, sejahtera yang harus diwujudkan secara bersama-sama.
Baca SelengkapnyaAnies menegaskan ingin tetap netral dan tidak berpartai, sehingga tawaran PKS ditolak.
Baca SelengkapnyaNasDem optimis PKS tetap di Koalisi Perubahan karena masih mendukung Anies sebagai Bacapres.
Baca SelengkapnyaPartai Keadilan Sejahtera (PKS) menolak jika Anies Baswedan menjadi calon wakil presiden mendampingi Ganjar Pranowo.
Baca Selengkapnya