PKS: Kami melihat pertemuan SBY dan Prabowo bukan ancaman
Merdeka.com - Direktur Pencapresan DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Suhud Aliyudin menyambut baik pertemuan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) beberapa waktu lalu.
Menurutnya, pertemuan keduanya sama sekali bukan ancamana bagi PKS dalam membangun koalisi bersama Partai Gerindra.
"Pertemuan SBY dan Prabowo, kami melihat bukan sebagai ancaman bagi PKS. Itu tidak," kata Suhud dalam sebuah diskusi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (28/7/2018).
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Siapa saja yang bertarung di Pilgub Jakarta? Kubu Pramono Anung-Rano Karno meyakini memenangi Pilkada satu putaran dengan perolehan 50,7 persen plus 2.943 suara. Sementara itu pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) meminta sejumlah pihak bersabar menanti pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum.
-
Siapa yang Jokowi ajak ke pertandingan? Jokowi membawa dua cucunya menonton pertandingan tersebut.Berdasarkan pantauan, Jokowi tiba di lokasi pukul 19.28 WIB bersama kedua cucunya, Jan Ethes Srinarendra dan La Lembah Manah.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
Suhud berharap, pertemuan Prabowo dengan SBY dapat membangun koalisi di kubu oposisi pada Pilpres 2019 mendatang.
"Tetapi kita melihat ini sebagai perluasan dukungan bagi oposisi, pihak yang akan menantang pak Jokowi," ucap Suhud.
Menurut Suhud, dengan masuknya Demokrat dan PAN dalam koalisi yang sama, nantinya akan cukup kuat menantang koalisi pengusung Joko Widodo atau Jokowi pada Pilpres 2019 mendatang. Terkait sosok capres dan cawapres penantang Jokowi, Suhud meminta semua parpol oposisi untuk mempertimbangkan.
"Empat partai ini saya kira cukup kuat untuk bisa menantang pak Jokowi. Terkait nanti figurnya siapa, itu nanti yang kita bicarakan," tambah Suhud.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
SBY lebih memilih Prabowo Subianto-Gibran karena dinilai lebih siap memimpin Indonesia
Baca SelengkapnyaYusak mengatakan, pertemuan SBY dan Jokowi menimbulkan efek psikologis berupa dukungan terhadap Prabowo.
Baca SelengkapnyaDemokrat menambah deretan parpol pengusung Prabowo Subianto sebagai capres.
Baca SelengkapnyaMenurut Habiburokhman, tak ada masalah antara Prabowo dengan PKS.
Baca SelengkapnyaAndi menegaskan pertemuan antara Ridwan Kamil dengan Prabowo dan Jokowi tidak perlu dipikirkan
Baca SelengkapnyaDemokrat hanya menekankan bahwa sosok cawapres itu harus bisa membawa kemenangan.
Baca SelengkapnyaSufmi Dasco Ahmad mengungkapkan pertemuan Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
Baca SelengkapnyaSaat ditanya apakah di pertemuan nanti membahas soal jatah menteri, PKS tak menjawab lugas.
Baca SelengkapnyaBilly meminta agar seluruh pihak menanti pernyataan resmi dari Surya Paloh atas pertemuannya dengan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaMuncul spekulasi tentang kemungkinan Demokrat mendapatkan jatah kursi menteri dalam Reshuffle tahap akhir pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaPertemuan SBY dan Jokowi didorong oleh para partai politik yang tergabung di KIM
Baca SelengkapnyaAnies menegaskan koalisi akan tetap solid berada pada garis perubahan.
Baca Selengkapnya