PKS ke Jokowi: Paling Enak Jangan Memuji Diri Sendiri
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo mengungkap indeks kepercayaan publik terhadap pemerintah meningkat. Data yang dipegang Jokowi, berbeda dengan temuan sejumlah lembaga survei yang merekam tren penurunan kepuasan kinerja kepada pemerintah.
Menanggapi hal ini, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menilai, sebaiknya Jokowi jangan memuji diri sendiri. Ia bilang, yang suka memuji diri sendiri secara psikologis punya masalah kepercayaan diri.
"Paling enak jangan memuji diri sendiri. Bahkan kalau secara psikologis orang yang suka muji diri sendiri terkategori punya masalah kepercayaan diri," ujar Mardani melalui pesan singkat, Senin (30/8).
-
Mengapa persepsi publik terhadap pemberantasan korupsi di era Jokowi menurun? Adapun jika melihat trennya, persepsi positif menurun, sebaliknya persepsi negatif meningkat.
-
Bagaimana persepsi publik terhadap pemberantasan korupsi di era Jokowi? Survei Indikator menunjukkan bahwa responden menilai kondisi pemberantasan korupsi di era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) buruk, dengan jumlah persentase sebesar 32,7 persen.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang mengapresiasi kebijakan Jokowi? Kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di bidang pangan dan pertanian mendapatkan apresiasi dari Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Mangku Purnomo.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Apa tren terbaru di kabinet Jokowi? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
Mardani menuturkan, biarkan publik dan lembaga survei menilai kinerja pemerintah. Presiden dan para politisi sebaiknya bekerja saja.
"Biarkan publik atau lembaga survey yg menilai. Bagi politisi apalagi Presiden, cukup kerja ikhlas dan kerja cerdas dan kerja keras," ujarnya.
Anggota DPR RI ini bilang, Pemilu akan membuktikan. Namun, untuk Presiden Jokowi di akhir masa jabatannya ini akan dikenang publik sebagai presiden yang sukses atau gagal.
"Nanti akan dibuktikan saat Pemilu. Kalau untuk Pak Jokowi karena akan mengakhiri pengabdian akan dikenang apakah presiden sukses atau presiden gagal," ujarnya.
Diberitakan, publik disuguhkan berbagai pesan visual berisi kritik terhadap pemerintah. Disampaikan melalui mural di tembok jalanan. Pesan itu muncul di mana-mana. Namun, hilang seketika. Ada yang mengaitkan itu dengan turunnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Namun Presiden Joko Widodo atau Jokowi menepis anggapan itu. Kepala Negara mengklaim indeks kepercayaan masyarakat kepada pemerintahannya justru meningkat hingga 115,6. Hal tersebut disampaikan Jokowi saat melakukan pertemuan bersama pimpinan partai koalisi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (25/8).
Presiden juga menyebut tingkat kepercayaan konsumen meningkat. Indeks perbaikan ekonomi membaik dari 108,7 menjadi 118,6. Lalu disusul kestabilan harga dari 97,6 meningkat 113,4. Namun, Jokowi tidak menyebutkan sumber data yang digunakan.
"Kalau kita lihat terakhir, kemarin baru melihat minggu terakhir indeks kepercayaan pemerintah itu juga naik. Dari 97,6 kemudian 115,6," kata Jokowi dalam saluran Youtube Sekretariat Presiden yang baru diunggah Sabtu (28/8).
Namun, angka indeks kepercayaan masyarakat yang disampaikan Jokowi, berbeda dengan temuan sejumlah lembaga survei.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tingginya kepuasan masyarakat ini menjadi bukti bahwa kerja keras pemerintah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Baca SelengkapnyaPemerintah menggunakan hasil survei untuk bahan evaluasi dan koreksi.
Baca SelengkapnyaHasilnya, TNI memperoleh angka 85,8 persen dan Presiden 77,1 persen.
Baca SelengkapnyaAdapun responden yang menjawab kurang dan tidak puas sebesar 17,9%. Sementara itu, 1% responden lainnya menjawab tidak tahu.
Baca SelengkapnyaTingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin mencapai 75,6 persen versi Litbang Kompas.
Baca SelengkapnyaMenurut survei ini, mayoritas warga cukup puas atas kinerja Jokowi sebagai Presiden sebesar 76.2%.
Baca SelengkapnyaAda sekitar 20,21 persen yang merasa kurang puas dan 4,23 persen tidak puas sama sekali.
Baca SelengkapnyaPenilaian kinerja presiden berdasarkan sosio-demografi tingkat kepuasannya merata di berbagai kategori. Hasilnya, cenderung di atas 70 persen menyatakan puas.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, hasil survei tersebut menjadi evaluasi pemerintah, untuk menyempurnakan kinerja yang belum sempurna
Baca SelengkapnyaSampel sebanyak 1.217 responden dipilih melalui kombinasi random digital dialling (RDD) (265 responden) dan double sampling (952 responden).
Baca SelengkapnyaMeski tingkat kepuasan terhadap kinerja Jokowi cukup tinggi, ada lima kondisi masyarakat di era Jokowi yang menjadi perhatian.
Baca SelengkapnyaHasil survei 77,2 persen masyarakat merasa puas dengan kinerja presiden Jokowi, sementara 22 persen merasa kurang puas.
Baca Selengkapnya