PKS kecewa pidato Jokowi tak singgung turunnya daya beli masyarakat
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pidato dalam sidang tahunan Majelis Perwakilan Rakyat (MPR), di gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (16/8). Dalam pidatonya Jokowi menyampaikan progres mengenai apa yang sudah dan belum dicapai selama menjadi orang nomor satu di Indonesia.
Anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mahfuz Sidik mengkritik pidato Jokowi tersebut. Menurutnya, Jokowi tidak memanfaatkan waktu yang ada untuk sedikit memaparkan permasalahan di Indonesia. Salah satunya di bidang ekonomi.
"Catatan saya pidato presiden tidak memanfaatkan waktu untuk mengangkat masalah-masalah yang masih dikeluhkan masyarakat," kata Mahfuz di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (16/8).
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Kenapa Jokowi sedih saat sidang parlemen? Presiden Jokowi memperlihatkan ekspresi kesedihan saat berbicara resesi dan krisis di Sidang Parlemen tahun 2021
-
Apa usulan PKS untuk Jokowi? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
-
Kenapa Jokowi tidak hadir di HUT PDIP? Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak hadir dalam HUT PDIP ke-51 di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Dia diketahui sedang berada di luar negeri dalam kunjungan kerja.
"Karena tadi disinggung oleh ketua MPR yang juga harusnya direspon oleh Presiden dalam pidatonya tentang menurunnya daya beli masyarakat akibat kenaikan harga dan juga pencabutan beban bersubsidi. Saya pikir kalau ini diangkat oleh Presiden ini bisa memberikan jawaban," ungkapnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengakui, belum semua rakyat Indonesia merasakan kemerdekaan di Tanah Air. Padahal, sudah 72 tahun Indonesia merdeka, tapi masih banyak rakyat yang belum sepenuhnya merasakan hal tersebut.
Jokowi mengatakan, pemerintah berkomitmen membangun infrastruktur di wilayah tertinggal. Pemerataan ekonomi, tengah digenjot oleh pemerintah Jokowi-JK di tahun ketiga nya memimpin Indonesia.
"Manfaat pembangunan belum sepenuhnya merata, keadilan sosial belum sepenuhnya bisa kita wujudkan. Untuk itu di tahun ketiga masa kabinet kerja, pemerintah fokus pemerataan ekonomi yang berkeadilan. Kita ingin rakyat di kawasan pinggiran, kawasan perbatasan, pulau terdepan, kawasan terisolir merasakan hadirnya negara, merasakan buah pembangunan, merasa bangga jadi warga NKRI," kata Jokowi dalam pidatonya di sidang tahunan MPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan,Jakarta, Kamis (16/8).
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Politikus PDIP Wayan Sudirta mengkritik pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Sidang Tahunan MPR/DPR/DPD. Dia menilai, pidato Jokowi terlalu irit.
Baca SelengkapnyaDia mengkritisi isi pidato Jokowi perihal situasi Indonesia yang akan menghadapi banyak tantangan yang harus diselesaikan.
Baca SelengkapnyaSalim Segaf menilai, rakyat membutuhkan perubahan.
Baca SelengkapnyaJokowi menilai pernyataan Megawati ditujukan untuk internal PDIP.
Baca SelengkapnyaPara pelaku usaha mengeluh ke Jokowi soal makin keringnya perputaran uang.
Baca SelengkapnyaMinimnya realisasi belanja ini berdampak pada peredaran uang di kabupaten/kota dan menunjukkan daya beli masyarakat yang rendah.
Baca SelengkapnyaBangsa yang merdeka ialah bangsa yang mampu mengentaskan masyarakatnya dari jurang kemiskinan.
Baca SelengkapnyaHasto mencontohkan misalnya jelaskan mengapa kemiskinan semakin tinggi dan mengapa utang semakin bertambah.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi merespons serangan negatif selama ini yang ditujukan kepadanya.
Baca SelengkapnyaIsu yang beredar, mulai dari pembatalan kenaikan UKT yang tinggi, hingga masalah yang menyeret Kejaksaan Agung dan Polri
Baca SelengkapnyaMenurutnya, saat ini, sangat sulit untuk mengumpulkan penerimaan negara
Baca SelengkapnyaDalam pertemuan itu, Jokowi sempat menanyakan terkiat masalah PKB dan PBNU.
Baca Selengkapnya