Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PKS Laporkan Dugaan Penggelembungan Suara NasDem di Bekasi ke Bawaslu Jabar

PKS Laporkan Dugaan Penggelembungan Suara NasDem di Bekasi ke Bawaslu Jabar Rekapitulasi tingkat nasional di KPU. ©Liputan6.com/Delvira Hutabarat

Merdeka.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memperkarakan dugaan kecurangan Pileg DPR RI yang terjadi di daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat VII, Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. Pihak PKS menyatakan ada penggelembungan suara Partai Nasdem dari 1.430 suara menjadi 7.525 suara.

Saksi dari PKS, Budi Purwanto memutuskan untuk melaporkan masalah ini ke Bawaslu Jabar karena keluhan yang disampaikan kepada KPU dan PPK Kabupaten Bekasi tidak ditanggapi. Dalam laporannya itu, dia menyandingkan data formulir model C1 dengan model DAAI kelurahan Jatimulya yang bermasalah.

Kasus tersebut kini tengah diproses Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jabar melalui Sentra Penegakkan Hukum Terpadu (Gakkumdu) melalui sidang yang digelar di Kantor Bawaslu Jabar, Jalan Turangga, Kota Bandung, sejak Selasa (14/5/2019). Pelapor menghadirkan delapan orang saksi ke persidangan.

"Dalam sidang tersebut kami membawa barang bukti berupa formulir model C1 dan dokumen rekapitulasi suara, mulai dari tingkat desa, kecamatan, kabupaten hingga provinsi," kata Budi melalui keterangan tertulis, Rabu (15/3).

Dia optimis permohonannya akan dikabulkan oleh Bawaslu. Terlebih, pihaknya mengantongi bukti-bukti kuat yang mengindikasikan pelanggaran pemilu tersebut.

Berdasarkan Pasal 532 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, pelaku pelanggaran pemilu terancam pidana penjara paling lama empat tahun dan denda hingga Rp 48 juta.

Saat dikonfirmasi, Ketua Bawaslu Jabar Abdullah Dahlan membenarkan pihaknya tengah memproses kasus dugaan pelanggaran terkait indikasi penggelembungan suara di Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.

"Sidang ini digelar karena pihak pelapor merasa keberatannya tidak ditanggapi pihak PPK, KPU kabupaten, hingga KPU provinsi, maka Bawaslu menyidangkan kasus ini," kata Abdullah.

Sidang digelar untuk memastikan terjadinya pelanggaran administratif yang dilakukan pihak terlapor. Dia mengaku sudah memeriksa kedua belah pihak beserta seluruh barang buktinya. Pemeriksaan ini diprediksi bisa tuntas dalam tiga hari sekaligus diambil keputusan soal dugaan pelanggaran administrasi dalam laporan itu.

Meski begitu, Abdullah menjelaskan, Bawaslu hanya memutuskan ada atau tidaknya pelanggaran administrasi yang dilakukan penyelenggara pemilu.

"Namun, soal keputusan perolehan suara PKS dan NasDem yang dipersoalkan bukan menjadi ranah kami. Hal itu nantinya akan diputuskan pihak KPU atau Mahkamah Konstitusi," pungkasnya.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gugat KPU Terkait Hasil Pileg, NasDem Klaim Kehilangan Satu Kursi DPR Buntut Suara Dikurangi di Dapil Jateng V
Gugat KPU Terkait Hasil Pileg, NasDem Klaim Kehilangan Satu Kursi DPR Buntut Suara Dikurangi di Dapil Jateng V

Tim kuasa hukum NasDem mengungkapkan, pengurangan suara dimaksud dikarenakan adanya dugaan keberpihakan termohon yaitu KPU.

Baca Selengkapnya
PKS Temukan Kasus Dugaan Penggelembungan Suara DPR RI di Dapil Jawa Barat VI
PKS Temukan Kasus Dugaan Penggelembungan Suara DPR RI di Dapil Jawa Barat VI

PKS memperingatkan kepada para penyelenggara untuk bersikap amanah dan tidak mencuri suara rakyat.

Baca Selengkapnya
Temukan Penggelembungan Suara Pileg DPR, Ratusan Massa PKS Geruduk KPU Depok Besok
Temukan Penggelembungan Suara Pileg DPR, Ratusan Massa PKS Geruduk KPU Depok Besok

DPD PKS Depok akan demo di kantor KPUD Depok, Jalan Raya Margonda pada Rabu (6/3).

Baca Selengkapnya
NasDem Sebut Ada Penambahan 2.301 Suara ke Demokrat di Sumsel Dapil I
NasDem Sebut Ada Penambahan 2.301 Suara ke Demokrat di Sumsel Dapil I

Dhabi menyatakan, telah terjadi penambahan suara ke Partai Demokrat sebesar 2.301.

Baca Selengkapnya
PKS Temukan Dugaan Penggelembungan Suara Terstruktur di Depok: Usut Aktornya!
PKS Temukan Dugaan Penggelembungan Suara Terstruktur di Depok: Usut Aktornya!

Dugaan penggelembungan suara yang terjadi di Depok memicu protes dan unjuk rasa.

Baca Selengkapnya
Sidang Sengketa Pileg 2024: PDIP Tuding PAN Curi Suaranya di Sukabumi
Sidang Sengketa Pileg 2024: PDIP Tuding PAN Curi Suaranya di Sukabumi

Sidang Sengketa Pileg 2024: PDIP Tuding PAN Curi Suaranya di Sukabumi

Baca Selengkapnya
KPU Minta MK Tolak Tudingan Suara Nasdem Berkurang Bikin Golkar Bertambah di Dapil Jabar 1
KPU Minta MK Tolak Tudingan Suara Nasdem Berkurang Bikin Golkar Bertambah di Dapil Jabar 1

Golkar menilai dalil permohonan Partai NasDem yang menyatakan suaranya berkurang sebanyak 494 suara pada 60 TPS adalah mengada-ada.

Baca Selengkapnya
Gerindra Duga KPU Gelembungkan Suara NasDem di 53 Kecamatan Jabar
Gerindra Duga KPU Gelembungkan Suara NasDem di 53 Kecamatan Jabar

Sidang dipimpin oleh Ketua MK Suhartoyo yang bertindak sebagai ketua panel dan didampingi oleh Hakim Konstitusi Daniel Yusmic P. Foekh dan M. Guntur Hamzah.

Baca Selengkapnya
PKS Unggul di DKI Jakarta, Disusul PDIP dan Gerindra
PKS Unggul di DKI Jakarta, Disusul PDIP dan Gerindra

Hasil suara sah ini diketahui setelah adanya rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara.

Baca Selengkapnya
NasDem Klaim Kehilangan 2.400 Suara di Mimika Papua Tengah
NasDem Klaim Kehilangan 2.400 Suara di Mimika Papua Tengah

Seharusnya Partai NasDem memeroleh 6.542 suara, namun KPU menetapkan sebesar 4.124 suara.

Baca Selengkapnya
Pro Kontra Lonjakan Suara PSI Sudah 3% Lebih, Masuk Akal atau Tidak?
Pro Kontra Lonjakan Suara PSI Sudah 3% Lebih, Masuk Akal atau Tidak?

Sebelumnya, partai yang diketuai oleh Kaesang Pangarep itu hanya memperoleh 2.001.493 suara atau 2,68 persen pada 26 Februari lalu

Baca Selengkapnya
Lonjakan Suara PSI Capai 3,13 Persen Dinilai Tak Masuk Akal
Lonjakan Suara PSI Capai 3,13 Persen Dinilai Tak Masuk Akal

Koalisi Masyarakat Sipil Kawal Pemilu Demokratis mempertanyakan penyebab suara PSI yang dalam enam hari terakhir mengalami lonjakan drastis

Baca Selengkapnya