PKS lihat Demokrat punya tiga peluang di Pilpres 2019
Merdeka.com - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera melihat peluang Partai Demokrat mendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) sangat besar. Namun, kata dia, tidak tertutup kemungkinan partai berlambang mercy itu juga memberi dukungan politiknya untuk Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
"Peluang mendukung Jokowi dengan catatan AHY masuk, besar. Peluang gabung Pak Prabowo ada," kata Mardani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (12/3).
Mardani menganalisa, kemungkinan koalisi yang digagas Demokrat masih cair. Menurutnya, partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) punya tiga peluang.
-
Apa itu koalisi di bidang politik? Penggunaan istilah 'koalisi' dalam bidang politik ini ternyata dapat merujuk pada sebuah strategi khusus guna meraih kedudukan dalam pemerintahan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah 'koalisi' memiliki arti kerja sama antara beberapa partai untuk memperoleh suara dalam parlemen.
-
Bagaimana koalisi bisa terbentuk? Mengacu pada KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), istilah 'koalisi' memiliki arti ‘kerja sama antara beberapa partai untuk memperoleh suara dalam parlemen’.
-
Bagaimana Prabowo melihat perbedaan koalisi? Prabowo tak mempermasalahkan jika rekan satu koalisi harus bersebrangan saat Pilkada.
-
Kenapa PPP melihat perkembangan koalisi lain? Lebih lanjut, dia mengatakan, pihaknya juga melihat perkembangan dari koalisi lain sebelum menentukan sosok cawapres yang tepat untuk Ganjar.
-
Siapa pendiri Partai Demokrat? Gagasan pendirian Partai Demokrat pertama kali muncul dari SBY.
-
Kenapa PKB mendukung yang lain di Pemilu lalu? 'Kita kumpul berbeda bisa kerja sama saudara-saudara sekalian walaupun dalam pemilihan yang lalu PKB mendukung yang lain, tapi saya mengatakan dari awal saya yakin pada saatnya PKB akan kembali mendukung saya. Saya yakin saya yakin bahwa PKB akan bersama saya membangun bangsa,'kata Prabowo.
"Yang pertama tentu kami kian baik buat publik kalau semua kartu sudah dibuka. Demokrat dengan rapimnas kemarin menurut saya masih tetap mendua peluang, mentiga bahkan, peluang beliau buat poros ketiga besar," ungkapnya.
Wakil Ketua Komisi II ini menegaskan setiap partai tengah disibukkan menyusun strategi yang baik supaya bisa memenangkan Pilpres 2019. Termasuk yang dilakukan Partai Demokrat.
"Semua partai sedang menyusun strategi masuk. Kendaraan besar Pilpres," ucapnya.
"Hasil survei kami. Siapa yang di Pilpres itu yang mendapatkan effect. Yang enggak ada di Pilpres berat," ucapnya.
Sebelumnya, Partai Demokrat membuka diri untuk bekerja sama dengan Presiden Joko Widodo menghadapi Pemilihan Presiden 2019. Namun, dukungan Partai Demokrat bersyarat.
PDIP siap berunding dengan Partai Demokrat terkait syarat yang diajukan untuk mendukung Joko Widodo. Demokrat disebut-sebut akan mengajukan nama Ketua Kogasma Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi calon wakil presiden sebagai syarat untuk mendukung Jokowi.
Komunikasi antara PDIP dan Demokrat berjalan baik. Proses penjajakan koalisi masih terus dilakukan dengan melihat kesamaan visi misi dan platform partai.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PKB Bicara Peluang Tiga Poros Koalisi di Pilgub Jakarta, Ini Bocoran Peta Politiknya
Baca SelengkapnyaPartai Keadilan Sejahtera (PKS) menyiapkan Presiden PKS Ahmad Syaikhu maju pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaSBY menilai ajakan PDIP dan Gerindra baik untuk transparansi politik
Baca SelengkapnyaMenteri aktif itu mengaku mendapat restu dari sosok pak lurah untuk membentuk koalisi baru bersama Partai Demokrat, PKS dan PPP.
Baca SelengkapnyaPilkada serentak akan digelar pada November 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaPKS lebih menginginkan ada dua poros untuk Pilgub Jakarta 2024
Baca SelengkapnyaSBY lebih memilih Prabowo Subianto-Gibran karena dinilai lebih siap memimpin Indonesia
Baca SelengkapnyaCEO Lembaga Survei Proximity Indonesia, Whima Edy Nugroho mengatakan, tiga poros itu tidak akan jauh dari koalisi parpol pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Baca SelengkapnyaJika PKB mengusung kadernya menjadi cagub di Pilkada Jakarta, maka PDIP menjadi cagub di Pilkada Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaUntuk itu, PKS mendesak agar Anies segera mengumumkan cawapresnya.
Baca SelengkapnyaTiga nama itu merupakan kader PKS. Tidak ada tokoh dari luar PKS.
Baca SelengkapnyaPKS tidak menutup kemungkinan untuk membentuk poros baru di Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya