PKS Mantap Jadi Oposisi, PAN Berada di Antara Dua Pilihan
Merdeka.com - Langkah politik PAN dan PKS belum bisa ditebak pasca Pemilu 2019. Namun beberapa sinyal sudah memberikan isyarat. PKS contohnya, beberapa elitenya sudah menyatakan akan menjadi oposisi. Apakah itu sudah jadi sikap resmi partai?
Sementara PAN, masih terlihat abu-abu. Keputusan politik PAN akan ditentukan dalam Rakernas pada awal Agustus, ke mana langkahnya bergabung ke pemerintah atau sebaliknya.
PAN dan PKS sama-sama belum ada kepastian dalam menentukan arah politiknya. Berikut prediksi langkah kedua partai tersebut:
-
Apa yang dilakukan PAN di Pemilu 2024? Beberapa partai politik telah mendaftarkan para kadernya untuk maju Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.
-
Apa visi masa depan PAN? Kedaulatan pangan menjadi salah satu isu yang akan dikawal Partai Amanat Nasional (PAN) ke depan.
-
Apa yang sedang dilakukan PDI Perjuangan terkait pilkada 2024? Hasto Kristiyanto mengatakan partainya masih mencermati nama-nama tokoh yang diusulkan untuk diusung sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilkada serentak 2024.
-
Bagaimana PPP akan menghadapi sengketa pemilu? 'Jika terjadi persengketaan baik di internal sesama kader (caleg) maupun eksternal akan diserahkan terakhir ke MK. Tentunya, kader yang membidangi hukum dari PPP akan kolaborasi agar setiap persengketaan bisa ditangani sebaik-baiknya,' sambungnya.
-
Mengapa PDIP siap menjadi oposisi? Sebab, dia menyebut PDIP sudah terbiasa bertahan dalam berbagai iklim dan dinamika politik Tanah Air.
-
Kenapa PPP melihat perkembangan koalisi lain? Lebih lanjut, dia mengatakan, pihaknya juga melihat perkembangan dari koalisi lain sebelum menentukan sosok cawapres yang tepat untuk Ganjar.
Mantap Menjadi Oposisi
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah mantap menjadi oposisi. Partai berlambang bulan sabit dan padi itu tak ingin bergabung dengan pemerintah.
"Kami melihat umat dan kader, rasa-rasanya PKS akan memilih di luar pemerintahan," kata Presiden PKS, Sohibul Iman, beberapa waktu lalu.
Hal senada juga diungkap Wakil Ketua Majelis Syura PKS Hidayat Nur Wahid. Ia mengatakan PKS memilih berada di barisan luar pemerintah atau oposisi. Baginya, berada di luar pemerintahan juga termasuk hal yang konstitusional.
"Kami tidak perlu diajak (dalam kabinet), biarlah kami menjadi oposisi. Biarlah kami berada di luar kabinet. Toh berada di luar kabinet bukan berarti tidak konstitusional, berada di luar kabinet juga konsitusional," tutur Hidayat.
Menjadi Oposisi yang Kritis
PKS menjadi salah satu partai koalisi Prabowo yang mantap menjadi oposisi. Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengatakan saat membangun oposisi yang kritis dan konstruksi.
"Saatnya kita merapikan barisan untuk menjadi oposisi yang kritis dan konstruksi sebagai kekuatan penyeimbang pemerintah," kata Mardani.
Waketum Klaim PAN Siap Gabung Pemerintah
Wakil Ketua Umum PAN Bara Hasibuan mengklaim PAN siap bergabung dengan pemerintahan Jokowi. Meski saat ini banyak masukan terkait pro dan kontra bergabung dengan pemerintahan. Namun, dia mengklaim, mayoritas pengurus daerah mendukung PAN bersama Jokowi.
"Itu adalah a call to action. Panggilan untuk berbuat nyata untuk negara ini. Kalau dibutuhkan Jokowi kami siap bergabung untuk terlibat langsung dalam action tersebut untuk jawab tantangan bangsa," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (15/7).
Amien Rais Berharap PAN Jadi Oposisi
Berbeda dengan Wakil Ketua Umum PAN Bara Hasibuan mengklaim PAN siap bergabung dengan pemerintahan Jokowi, Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais berharap PAN konsisten menjaga sikap politiknya untuk tetap berada di luar pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.
"Sama, jangan sampai bergabung," tegas Amien Rais.
Sementara itu, Anggota Dewan Kehormatan PAN Djarat Wibowo menegaskan, 34 DPW solid menyatakan diri untuk berada di luar pemerintah.
"Ya saya buka tipe orang yang suka klaim ya. Tapi yang jelas mereka sudah komunikasi dengan semua pihak. Dan InsyaAllah lebih banyak yang ingin tetap di oposisi," kata Drajat. (mdk/has)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam hasil quick count pasangan Prabowo-Gibran diyakini menang Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaPresiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu mengatakan sikap partainya apakah akan menjadi koalisi atau oposisi akan ditentukan Majelis Syuro.
Baca SelengkapnyaZulhas menyebut pembicaraan dengan semua partai masih terus dilakukan. Semuanya menyesuaikan perkembangan, termasuk soal cawapres.
Baca SelengkapnyaPKN berkeyakinan bahwa pemilu kali ini akan berlangsung dua putaran.
Baca SelengkapnyaMenurut Anas, koalisi yang ada saat ini masih bisa berubah.
Baca SelengkapnyaApakah PKS memilih menjadi oposisi atau koalisi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaPAN akan seiring sejalan dengan presiden terpilih Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaPosisi PKS di pemerintahan bakal diputuskan lewat Musyawarah Majelis Syuro PKS.
Baca SelengkapnyaElite Partai NasDem dengan PKS tengah mempertimbangkan langkah untuk bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran atau menjadi oposisi.
Baca SelengkapnyaPKS menyinggung soal tawaran wagub untuk Pilkada Jakarta yang sudah diberikan oleh pihak KIM.
Baca SelengkapnyaPPP tengah fokus mengawal penghitungan suara sampai KPU mengumumkan hasil Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaOposisi atau Dukung Prabowo Gibran? PKB Tentukan Sikap Setelah Putusan MK
Baca Selengkapnya