PKS Mengaku Dirayu Golkar Gabung KIB
Merdeka.com - Isu Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang hendak 'digoda' bergabung masuk ke koalisi Gerindra-PKB terjawab. Ternyata partai yang menggoda PKS diduga adalah Partai Golkar.
Wakil Ketua Majelis Syura PKS, Sohibul Iman merasa tidak tahu apabila Gerindra-PKB ingin mengajak masuk dalam koalisi. Karena, dia hanya kerap berkomunikasi intens dengan Golkar.
"Jadi secara umum kita tetap menjalin komunikasi dengan siapa pun gitu ya, dalam hal ini tentu tidak terkecuali dengan Gerindra, dengan Golkar. Tapi yang berkomunikasi dengan Gerindra bukan saya, saya tidak tahu yang komunikasi," katanya di Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (18/11).
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Kenapa Gibran enggan menanggapi soal Jokowi sebagai pemimpin koalisi? Calon Wakil Presiden (Cawapres) Gibran Rakabuming Raka enggan menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi bakal pemimpin koalisi besar Prabowo-Gibran. Dia menilai usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Apa peran Golkar dalam koalisi Prabowo? Golkar dan PAN yang menjadi partai pengusung teranyar juga memiliki kandidat yang bisa diusulkan ke Prabowo.
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
Adapun apabila komunikasi yang terjalin dengan Gerindra, dia mengungkapkan, dalam rangka menjalin komunikasi perihal pilihan ke depan dalam membangun koalisi hingga menentukan calon presiden (capres).
"Kita dalam rangka membangun saling pengertian ya, bahwa kita punya pilihan masing-masing tentu kita harus juga mengomunikasikan supaya terjadi saling pengertian," ujarnya.
Bahkan, Sohibul tak menutup peluang jika isu tarik menarik PKS ke koalisi Gerindra-PKB, malah berbalik untuk mereka mau bergabung dengan calon mitra koalisi NasDem-PKS-Demokrat.
"Tentu kita juga berharap siapa tahu dia tertarik juga gabung dengan kita, gitu," terangnya.
Disamping itu, dia mengungkapkan, jika partai yang ingin menarik PKS adalah Partai Golkar, dengan menggoda agar masuk dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digagas bersama PPP dan PAN.
"Kalau dari pandangan mereka, mereka mau membujuk kita masuk ke KIB. Kami dari saya kita ingin membangun saling pengertian, pilihan boleh beda dari KIB, kita di sini. Kita bangun saling pengertian itu ya syukur-syukur kalau mereka tertarik ingin gabung ke sini," jelasnya.
Meski sempat digoda untuk masuk ke dalam KIB, namun Sohibul memastikan sampai saat ini partai yang identik dengan orange akan tetap bersama dengan mitra calon koalisi Demokrat dan NasDem.
"Ya sejauh ini belum ada (keinginan masuk KIB). Ya kita terus berkomunikasi mereka menginginkan kita komunikasi terus dengan kita ya gak papa kita komunikasi terus," bebernya.
"Termasuk juga Pak Hary Tanoe (Ketum Perindo) komunikasi dengan saya. Ya saya komunikasikan melayani juga berkomunikasi dengan beliau juga," sambung Sohibul.
Menurutnya, PKS akan tetap akan membuka komunikasi politik kepada partai manapun. Meski sampai saat ini, pihaknya masih intens untuk mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden (Capres).
"Jadi gak ada gara-gara kita sudah ada pilihan tidak mau berkomunikasi dengan yang lain tidak ada gak begitu. Justru ini semua menjadi landasan ketika siapapun yang berkuasa ini jadi mutual understanding tidak ada permusuhan tidak ada," tutupnya.
Isu Soal Partai Baru Bergabung Gerindra-PKB
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad memastikan bakal ada partai yang bergabung ke koalisi Gerindra-PKB. Namun, Dasco masih belum mau mengungkap siapa partai yang akan bergabung tersebut.
"Tunggu tanggal mainnya kalau itu," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (8/11).
Dasco tidak ingin komunikasi politik partai-partai lain menjadi terganggu bila partai yang akan bergabung Gerindra-PKB diungkap sekarang. Dia memastikan komunikasi Gerindra-PKB dengan parpol lain terus berjalan.
"Kita tidak boleh menganggu proses-proses yang saat ini sedang dilakukan. Komunikasi-komunikasi yang terus dijalankan. Tentunya tidak elok kalau kami sudah sampaikan partai-partai yang akan bekerja sama untuk Pileg dan Pilpres 2024," tuturnya.
Dasco belum bisa memastikan kapan mengumumkan perihal partai lain yang akan bergabung dengan Gerindra-PKB. Dia berharap, komunikasi yang dilakukan dengan Gerindra-PKB dengan partai lain itu bisa selesai.
"Kalau soal pengumuman itu cepat lambat nya hasil dari komunikasi. Tolong doakan saja supaya komunikasi nya bisa cepat selesai," pungkasnya.
(mdk/fik)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KIM berencana menggaet kader PKS menjadi calon wakil gubernur dari Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra membuka komunikasi dengan PKS dan juga partai lain.
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini, Gibran menyebut akan ada partai baru yang bergabung ke koalisinya usai dinyatakan menang Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaIdrus menerangkan, komunikasi yang terjalin antara PKS dan KIM adalah sebuah strategi.
Baca SelengkapnyaKetua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco menyebut, wacana PKS bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran sedang dibahas di internal Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Baca SelengkapnyaPeluang itu setelah Gerindra sudah melakukan komunikasi dengan PKS.
Baca SelengkapnyaFoto itu diunggah dalam akun pribadinya, dalam momen halal bihalal dengan semua pimpiman dan jajaran ASN Legislatif.
Baca SelengkapnyaMuzani mengatakan, komunikasi dengan DPP PKS berjalan terus dan kian intens.
Baca SelengkapnyaKendati demikian, Golkar mengaku tak mengetahui siapa partai politik yang akan bergabung dengan KIM.
Baca SelengkapnyaDito pun menyinggung adanya komunikasi intems PKB dan PKS yang diajak bergabung dengan koalisi oleh Gerindra.
Baca SelengkapnyaMenurut Jazilul Fawaid, PKB dan Gerindra memiliki kedekatan dan pernah berkerjasama
Baca SelengkapnyaPDIP menilai tidak ada jaminan kerjasama yang terjalin saat ini akan terus abadi.
Baca Selengkapnya