PKS Minta Andi Arief Ungkap 'Setan Gundul' Pemasok Data Sesat ke Prabowo
Merdeka.com - Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid angkat menyoroti cuitan kader Partai Demokrat, Andi Arief yang menyebut ada 'setan gundul' yang menberi informasi sesat pada Capres Prabowo Subianto soal survei internal sebesar 62 persen. Dia meminta Andi Arief menjelaskan maksud dari ucapannya tersebut.
"Yang pertama saya bukan jubirnya Pak Andi Arief sehingga tidak mengerti apa yang dimaksudkan dengan kubu setan gundul itu siapa, apakah itu sama dengan genderuwo atau sontoloyo saya tidak tahu. Beliau yang harus menjelaskan," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Senin (6/5).
Dia merasa bingung dengan ucapan Andi yang menyebut ada 'setan gundul' menyesatkan Prabowo soal hasil survei internal. Padahal, kata Hidayat, survei internal Partai Demokrat menujukkan persentase suara Prabowo-Sandi sebesar 62 persen juga.
-
Apa yang dikatakan santri kepada Prabowo? 'Prabowo papa Gemoy, Prabowo papa Gemoy,' santriwan saling bersautan.
-
Bagaimana Prabowo menanggapi? 'Itu hak politik,' kata Prabowo usai menghadiri acara bertajuk 'Trimegah Political and Economic Outlook 2024' di Grand Ballroom, The Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta Selatan, Rabu (31/1).
-
Siapa yang salah sebut Prabowo-Sandi? Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Ahmad Riza Patria keselip lidah dengan menyebut nama pasangan Prabowo-Sandi.
-
Bagaimana Prabowo melihat perbedaan koalisi? Prabowo tak mempermasalahkan jika rekan satu koalisi harus bersebrangan saat Pilkada.
-
Siapa yang dukung Prabowo? Konferda Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pro Jokowi (Projo) Sumatera Barat (Sumbar) memutuskan mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang.
-
Siapa yang mendukung Prabowo di Pilkada? Prabowo tak mempermasalahkan jika rekan satu koalisi harus bersebrangan saat Pilkada.
"Tapi tentang 62 itu juga publik sudah membaca, bahwa di internal Demokrat survei mereka menyebutkan bahwa Prabowo menang dengan 62 persen. Nah gimana tuh? Jadi justru publik mendapatkan bacaan berita yang sudah beberapa hari yang lalu bahwa survei internal Demokrat, Prabowo menang 62 persen," ungkapnya.
"Jadi apakah ini yang dimaksudkan oleh Pak Andi Arief? Saya tidak tahu. Lagi-lagi beliau yang harus menjelaskan," tambah Hidayat.
Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi ini juga menegaskan koalisinya bukan koalisi 'setan gundul'. Kata Hidayat, koalisinya adalah koalisi yang bermartabat.
"Kami bukan koalisi setan gundul, bukan koalisi setan gondrong kami koalisi bermartabat para partai-partai politik yang legal di Indonesia dan sudah mempunyai pengalaman yang panjang dalam berpolitik di Indonesia dan salah satu terukur dari sisi ketaatan kepada hukum, konstitusi, kepada etika dan kami lakukan itu semuanya," ucapnya.
Meski begitu, Hidayat menegaskan saat ini pihaknya masih fokus pada proses penghitungan suara. Dia tidak ingin fokus timnya pecah hanya karena masalah ini.
"Kami tidak ingin kemudian konsentrasi kami dipecah denga beragam manuver-manuver di lapangan yang tidak membawa pada solusi dan peningkatan kualitas dari berkoalisi maupun juga berdemokrasi," tandasnya.
Sebelumnya, Capres 02 Prabowo Subianto beberapa kali menegaskan memenangi Pilpres 2019dengan perolehan 62 persen. Politikus Partai Demokrat Andi Arief menyebut ada 'setan gundul' memberi informasi sesat ke Prabowo.
"Partai Demokrat ingin menyelamatkan Pak Prabowo dari perangkap sesat yang memasok angka kemenangan 62 persen," kicau Andi dalam akun twitternya @AndiArief__, Senin (6/5).
Menurutnya, dalam koalisi adil makmur ada Gerindra, Demokrat, PKS, PAN, Berkarya, dan rakyat. Namun, lanjutnya, dalam perjalanan muncul elemen 'setan gundul' yang tidak rasional dan mendominasi.
"Setan Gundul ini yang memasok kesesatan menang 62 persen," tegas pria yang pernah tersandung kasus narkoba itu. (mdk/fik)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Banten, Andra Soni mengajak KIM total berjuang mengambil hati rakyat demi memenangkan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaTren elektabilitas ketiga calon pada periode Juli-Agustus 2023 menunjukkan Ganjar mengalami kenaikan.
Baca SelengkapnyaLSI Denny JA merilis Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berada di urutan teratas dengan 42,9%.
Baca SelengkapnyaDirektur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan mengungkap dua faktor yang membuat elektabilitas Prabowo berada di puncak.
Baca SelengkapnyaPrabowo masih menjadi primadona bagi para pemilih PKB.
Baca SelengkapnyaKeunggulan telak Prabowo atas Ganjar itu selisihnya mencapai angka 8,4 persen.
Baca SelengkapnyaHerzaky mencontohkan bagaimana Prabowo Subianto mulanya elektabilitas selalu rendah.
Baca SelengkapnyaPrabowo lebih unggul dari Ganjar dengan keunggulan signifikan.
Baca SelengkapnyaPemilih partai politik pengusung Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka cukup solid.
Baca SelengkapnyaElektablitas Prabowo naik signifikan di Sumbar dan mampu menyalip dominasi Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaSaidiman Ahmad menilai dugaan publikasi hasil survei lembaga survei mempengaruhi pilihan publik soal calon presiden, salah total.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menjadi pesaing terkuat dari Prabowo.
Baca Selengkapnya