PKS minta Jokowi fokus tunaikan janji, daripada bandingkan era SBY
Merdeka.com - Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid turut mengomentari kritikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk kepemimpinan Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dia pun menyarankan Presiden Jokowi fokus pada janji-janji kampanyenya dibandingkan mengkritik kepemimpinan sebelumnya.
"Jadi fokus saja, kewenangan sudah diberikan, anggaran sudah diberikan, janji-janji juga dipenuhi kepada rakyat. Daripada melempar kepada rakyat tentang pemimpin yang sebelumnya, padahal rakyat sendiri sudah tahu," kata Hidayat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (17/5).
Hidayat menjelaskan, banyak hal yang perlu diperhatikan oleh Jokowi. Mulai dari terorisme, ekonomi, hingga tenaga kerja asing.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Apa usulan PKS untuk Jokowi? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
"Janji misalnya nilai rupiah di bawah 10 ribu rupiah, nah memang betul 1 dolar di atas 10 ribu. Nah malah sekarang 1 dolar di atas 14 ribu, apalagi masalah tenaga kerja asing. Jadi fokus saja Pak Presiden. Apalagi sekarang negara sedang banyak aksi teroris," ujarnya.
Selama ini, tambahnya, Presiden SBY juga tidak pernah menyinggung masalah-masalah dikepemimpinan sebelumnya. Karena itu dia berharap para pemimpin bangsa harus menyejukkan satu sama lain.
"Saya kira memang sangat perlu hadirnya para pimpinan dan para negarawan Indonesia, mantan-mantan presiden mantan wapres, mantan pejabat negara untuk hadir untuk menyejukkan warga bangsa untuk hadirkan semangat untuk kita bersama-sama kalahkan terorisme dan keterpurukan ekonomi," ungkapnya.
Diketahui, Presiden keenam sekaligus Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membalas kritikan Presiden Jokowi yang mengatakan harga BMM khususnya di Timur Indonesia. Jawaban dari kritik tersebut dicuitkan SBY melalui akun Twitternya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pernyataan itu disampaikan Presiden RI ke 6 itu dalam pidatonya pada pertemuan konsolidasi kader dan calon legislatif dari Partai Demokrat se-Aceh.
Baca SelengkapnyaSBY menegaskan, apa yang sudah berjalan baik dari pemerintahan Jokowi harus dilanjutkan.
Baca Selengkapnyasaat mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Wakil Presiden pada pemerintahan 2004 hingga 2009, JK cenderung berselisih paham dengan SBY.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan siap beri masukan susunan kabinet Prabowo jika diminta
Baca SelengkapnyaSBY juga akan berusaha menambah suara Partai Demokrat di Jawa Tengah, meskipun wilayah tersebut dikuasai oleh PDIP.
Baca SelengkapnyaAHY, menilai bergabungnya Partai Demokrat kembali ke pemerintahan sebagai bentuk amanah.
Baca SelengkapnyaAHY menegaskan, kini sikap Demokrat menyukseskan program pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaTuduhan itu, diantaranya skenario tiga periode dan ingin merebut partai politik lain.
Baca SelengkapnyaIstana meluruskan ucapan Presiden Jokowi soal presiden boleh kampanye dan memihak.
Baca SelengkapnyaDalam pidatonya, Jokowi menekankan pada sejumlah aspek.
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengingatkan kader Demokrat tidak boleh bicara muluk-muluk pada pemilih.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menilai permintaan maaf Presiden Jokowi di akhir masa jabatannya wajar saja
Baca Selengkapnya