Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PKS minta koalisi tidak umumkan capres-cawapres saat last minute

PKS minta koalisi tidak umumkan capres-cawapres saat last minute Kampanye PKS. ©2014 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah menggelar hasil rapat pimpinan nasional untuk menyikapi dinamika politik jelang Pemilu Serentak 2019. Salah satu hasil Rapimnas adalah kader PKS meminta agar koalisi di Pemilu 2019 segera diumumkan akhir bulan Juli 2018.

"Pengurus kader dan simpatisan PKS menginginkan agar penetapan lebih awal terbentuknya mitra koalisi Pilpres 2019. Diharapkan akhir bulan Juli 2018," kata Sekjen PKS Mustafa Kamal di kantor DPP, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Senin (23/7).

Selanjutnya, Mustafa mengatakan pengurus dan kader PKS berharap mitra koalisi segera mendeklarasikan calon Presiden dan Wakil Presiden lebih awal, bukan di masa akhir pendaftaran.

"Jadi kita mengharapkan satu peristiwa politik di mana kita mengumumkan calon Presiden dan calon Wakil Presiden dari PKS lebih dini. Kita mengharapkan bukan dilakukan pada last minute," ujarnya.

Usulan itu bertujuan agar pengurus dan kader PKS bisa bergerak lebih awal melakukan langkah-langkah pemenangan capres-cawapres. Mustafa mengklaim kader-kader di daerah sudah siap bekerja memenangkan pasangan capres dan cawapres yang diusung.

"Penetapan lebih awal ini akan memberikan waktu yang lebih leluasa bagi kader-kader PKS untuk bekerja menyukseskan capres dan cawapres yang kita bisa bergerak di tingkat akar rumput lebih dini," ungkap Mustafa.

Selain itu, Mustafa juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh kader PKS yang telah menyelesaikan tugasnya di Pilkada Serentak 2015, 2017 dan 2018. Capaian PKS di 3 sesi Pilkada itu menjadi modal bagi kader untuk meraih kemenangan di Pilpres 2019.

"Hal ini menunjukkan tiga kodal dasar PKS, yakni militansi kader, soliditas terukur dan kerja kolektif mesin politik PKS berjalan optimal dan efektif," ucap Mustafa.

Terakhir, Mustafa mewakili pengurus DPP mengucapkan terima kasih kepada seluruh kader yang telah merampungkan pendaftraan calon legislatif dari PKS. Mustafa memaparkan, PKS mendaftarkan sekitar 538 caleg, meningkat 5,7 persen dibanding Pemilu 2014 lalu.

Adapun kouta caleg perempuan mencapai 39,4 persen melewati angka minimum 30 persen. Sementara, kouta daerah pemilihan telah lengkap 100 persen.

Mustafa menuturkan, partainya akan bergabung ke koalisi yang bisa memberikan jaminan kadernya bisa menjadi capres atau cawapres.

"Koalisi Pilpres 2019 dibangun bersama mitra koalisi yang menjamin kader PKS bisa menjadi calon Presiden atau calon wakil Presiden," tegasnya

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kini Anies Baswedan Didesak Dua Parpol Pengusung Segera Umumkan Cawapres, Terbaru PKS
Kini Anies Baswedan Didesak Dua Parpol Pengusung Segera Umumkan Cawapres, Terbaru PKS

PKS telah menyerakan kepada Anies Baswedan untuk menentukan pilihan sosok cawapres.

Baca Selengkapnya
Didorong Segera Umumkan Capres-Cawapres, Cak Imin: Tidak Perlu Tergesa-gesa
Didorong Segera Umumkan Capres-Cawapres, Cak Imin: Tidak Perlu Tergesa-gesa

Cak Imin tidak ingin lebih jauh bicara soal pencapresan karena sedang dipingit.

Baca Selengkapnya
Jokowi Soal Isu Pilkada Dipercepat: Urgensinya Apa?
Jokowi Soal Isu Pilkada Dipercepat: Urgensinya Apa?

Jokowi mempertanyakan urgensi dari wacana Pilkada dipercepat September.

Baca Selengkapnya
Di Balik Alasan Demokrat Desak Anies Buru-Buru Umumkan Cawapres
Di Balik Alasan Demokrat Desak Anies Buru-Buru Umumkan Cawapres

Demokrat menyinggung syarat jika Anies ingin menang.

Baca Selengkapnya
Koalisi Anies dan Ganjar Saling Dorong Segera Deklarasi Cawapres
Koalisi Anies dan Ganjar Saling Dorong Segera Deklarasi Cawapres

Koalisi Anies dan Ganjar masih belum membocorkan sosok Cawapres. Kepastian deklarasi juga belum diketahui.

Baca Selengkapnya
Muncul Usulan Pilkada 2024 Dimajukan, Cak Imin: Sebetulnya PKB Menolak
Muncul Usulan Pilkada 2024 Dimajukan, Cak Imin: Sebetulnya PKB Menolak

Tito menyebut salah satu alasan percepatan pilkada lantaran menghindari kekosongan kepala daerah pada 1 Januari 2025.

Baca Selengkapnya
Kaesang Respons 'Desakan' untuk PSI Tunjuk Calon Kepala Daerah di Jakarta
Kaesang Respons 'Desakan' untuk PSI Tunjuk Calon Kepala Daerah di Jakarta

Menurut Kaesang, partainya masih membutuhkan waktu untuk menentukan cakada di provinsi-provinsi strategis.

Baca Selengkapnya
Langkah PKS Usung Anies-Sohibul Curi Perhatian KIM, Para Ketum Partai Bakal Bertemu
Langkah PKS Usung Anies-Sohibul Curi Perhatian KIM, Para Ketum Partai Bakal Bertemu

KIM harus segera mengumumkan siapa sosok yang akan diusung di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya
PSI Tentukan Arah Politik Pekan Depan, Tunggu Putusan MK soal Batas Usia Capres-Cawapres?
PSI Tentukan Arah Politik Pekan Depan, Tunggu Putusan MK soal Batas Usia Capres-Cawapres?

Hal ini disampaikan usai bertemu dengan Relawan Seknas Jokowi di Markasnya, Jakarta.

Baca Selengkapnya
NasDem Sindir PKS: Kalau Tolak Cak Imin Cawapres, Otomatis Menolak Anies Juga
NasDem Sindir PKS: Kalau Tolak Cak Imin Cawapres, Otomatis Menolak Anies Juga

NasDem optimis PKS tetap di Koalisi Perubahan karena masih mendukung Anies sebagai Bacapres.

Baca Selengkapnya
PKB Umumkan Cakada yang Diusung Sebelum Muktamar, Temasuk Jakarta
PKB Umumkan Cakada yang Diusung Sebelum Muktamar, Temasuk Jakarta

Muktamar PKB akan diselenggarakan pada 24-25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya
Respons KPU soal Usulan Bawaslu Minta Pilkada 2024 Ditunda: Kita Ingin Lebih Cepat, Coblos di September
Respons KPU soal Usulan Bawaslu Minta Pilkada 2024 Ditunda: Kita Ingin Lebih Cepat, Coblos di September

Ketua KPU Hasyim Asy'ari menginginkan agar pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 lebih cepat dari jadwal.

Baca Selengkapnya