PKS minta Mahfud mundur dari BPIP jika gabung koalisi Prabowo
Merdeka.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyarankan Mahfud MD mundur dari jabatan anggota Dewan Pengarah Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP) jika ingin bergabung ke tim pemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Anggota Majelis Syuro PKS Aboe Bakar Alhabsyi mengatakan koalisi pendukung Prabowo-Sandiaga terbuka jika Mahfud ingin bergabung.
"Mundur saja dulu dari BPIP. Cuma rasanya, saya enggak tahu ya, kalau saya lihat bahasa pak Mahfud sudah cenderung berat," kata Aboe Bakar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (21/8).
Mahfud sendiri telah menyatakan tidak akan bergabung ke koalisi Prabowo atau Joko Widodo. Aboe Bakar berharap Mahfud bisa berubah pikiran atas keputusannya tersebut.
-
Kenapa Mahfud tidak ingin membuang reputasinya? “Saya tidak akan membuang reputasi saya selama 24 tahun ke belakang lalu akan mengubah diri 5 tahun ke depan,“ tegas Mahfud.
-
Siapa saja yang diajak Mahfud untuk memilih? 'Salah satu cara untuk turut menjaga kelangsungan negara Republik Indonesia, saudara, diberi hak oleh konstitusi untuk menentukan, untuk memilih pemimpin sendiri, memilih wakil rakyat sendiri, yang tidak ditunjuk atau diwakilkan kepada siapapun,' kata Mahfud.
-
Kenapa Prabowo sebut koalisi tak terbentuk? Ini daftar tamunya panjang banget, jadi harus saya sebut satu-persatu. Kalau enggak disebut koalisi tak terbentuk,' kata Prabowo, disambut tawa oleh para tamu yang hadir.
-
Bagaimana Prabowo melihat perbedaan koalisi? Prabowo tak mempermasalahkan jika rekan satu koalisi harus bersebrangan saat Pilkada.
-
Siapa yang akan Mahfud MD ajukan pengunduran diri? Cawapres Mahfud Md akan segera mengajukan pengunduran diri sebagai Menko Polhukam ke Presiden Jokowi.
-
Kenapa Mahfud mundur? Mahfud Md memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatan Menko Polhukam. Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD, berencana mundur dari jabatan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam).
"Namanya politik ini lobi pagi, malam sudah lupa pagi kita ngobrol tapi suasananya malam sudah berbeda.
Siapa tahu ada angin-angin senyum, angin-angin segar yang bisa membuat keputusan berbeda, bisa-bisa saja," tegasnya.
Menurutnya, sikap Mahfud bergabung ke koalisi Prabowo masih mungkin terjadi. Hal ini karena dinamika politik di Indonesia sangat cair.
"Artinya pak Mahfud pernah bersejarah jadi tim pemenangan di sini lalu nyebrang ke sana, di Indonesia sepertinya fatsun politiknya cair, itu biasa."
Sebelumnya, Mahfud MD menegaskan tidak akan menjadi tim sukses koalisi siapa pun di Pilpres 2019 mendatang. Menurut dia, jabatannya di Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP) sebagai anggota dewan pengarah menjadikannya sebagai pejabat negara yang wajib netral.
"Saya berada di BPIP. BPIP ditugaskan Presiden untuk menata ideologi, tentu termasuk bagaimana netralitas penyelenggara negara. Maka dari itu kalau saya masuk timses mana pun saya tidak netral," kata Mahfud.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tawaran tersebut bukan berasal dari partai koalisi, melainkan dari beberapa perwakilan PKS.
Baca SelengkapnyaMahfud Md menantang menteri-menteri di kubu Prabowo-Gibran mengikuti jejaknya mundur dari Kabinet Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaDorongan agar Prabowo Subianto mundur dari kursi Menteri Pertahanan menguat.
Baca SelengkapnyaRay juga menyebut ada keuntungan lain dari sisi elektoral yang bisa didapat dari Mahfud jika keluar dari kabinet.
Baca SelengkapnyaMenurut Kaesang, mundur atau tidak dari Menteri Pertahanan merupakan keputusan Prabowo.
Baca SelengkapnyaMenurut Mahfud, perdebatan keputusannya baru mundur menjelang pencoblosan atau sebelum dicalonkan sebagai cawapres Ganjar merupakan hal lazim dalam politik.
Baca SelengkapnyaJokowi menambahkan, jika ada menteri atau dirinya sebagai presiden akan berkampanye maka dilarang menggunakan fasilitas negara.
Baca SelengkapnyaMajelis Pertimbangan PPP merekomendasikan kepada Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono untuk memecat kader PPP yang mendukung Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan memberikan kesempatan bagi Wali Kota Medan Bobby Nasution yang memberikan dukungan ke Ganjar-Mahfud MD.
Baca SelengkapnyaCawapres Mahfud Md terang-terangan membeberkan alasannya menolak menjadi cawapres Anies Baswedan dan memilih mendampingi Capres Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaMahfud belum mengetahui persis kapan dirinya akan diterima Jokowi. Dia berharap bisa secepatnya bertemu Jokowi begitu tiba di Jakarta.
Baca SelengkapnyaHashim menilai Prabowo tak perlu mengikuti langkah Mahfud MD yang mundur dari jabatan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam).
Baca Selengkapnya