PKS nilai PAN cenderung koalisi dengan Prabowo, Demokrat masih bimbang
Merdeka.com - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera melihat arah dukungan PAN dan Demokrat masih cair. Meski begitu, Mardani melihat PAN lebih condong ke koalisi Prabowo. Sementara Demokrat masih bimbang apakah ke Jokowi atau Prabowo.
"PAN, Demokrat juga masih menjajaki beberapa, jadi PAN masih bisa ke kiri ke kanan, walaupun beratnya ke kanan (koalisi Prabowo). Menurut saya kalau PAN itu udah 60-40 kalau Demokrat itu 50-50 masih," katanya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (12/7).
Meski demikian, kesempatan Demokrat berkoalisi dengan PKS dan Gerindra masih besar. Asal PKS juga memenuhi syarat Demokrat mengusung Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai cawapres.
-
Bagaimana Prabowo melihat perbedaan koalisi? Prabowo tak mempermasalahkan jika rekan satu koalisi harus bersebrangan saat Pilkada.
-
Apa keyakinan Prabowo soal PKB? 'Kita kumpul berbeda bisa kerja sama saudara-saudara sekalian walaupun dalam pemilihan yang lalu PKB mendukung yang lain, tapi saya mengatakan dari awal saya yakin pada saatnya PKB akan kembali mendukung saya. Saya yakin saya yakin bahwa PKB akan bersama saya membangun bangsa,'kata Prabowo.
-
Kenapa PPP melihat perkembangan koalisi lain? Lebih lanjut, dia mengatakan, pihaknya juga melihat perkembangan dari koalisi lain sebelum menentukan sosok cawapres yang tepat untuk Ganjar.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Siapa yang mendukung Prabowo di Pilkada? Prabowo tak mempermasalahkan jika rekan satu koalisi harus bersebrangan saat Pilkada.
"Masih besar, selama AHY diterima, bargainnya Mas AHY. Kalau Mas AHY jadi, diterima. Infonya cawapres," ucapnya.
Sementara, soal kecocokan Prabowo dan AHY karena keduanya memiliki latar belakang militer, Mardani menyerahkan ke publik.
"Publik yang nilai jangan saya yang nilai. tidak etis kita nilai," tandas Anggota Komisi II DPR ini.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua DPP PDIP Said Abdullah mengaku, tak hilang harapan untuk mengajak PKB bergabung ke koalisi Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaDemokrat sedang berada di persimpangan menentukan langkah politik selanjutnya.
Baca SelengkapnyaKetum AHY akan segera mengumumkan ke koalisi mana Partai Demokrat akan bergabung.
Baca SelengkapnyaDukungan gerakan rakyat akan memperbesar peluang Ganjar menang.
Baca SelengkapnyaKoalisi gemuk ini diyakini akan mempersulit konfigurasi cawapres untuk dipasangkan dengan Prabowo.
Baca SelengkapnyaSembilan partai di Parlemen telah menentukan dukungan di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPuan mengungkapkan komunikasi PDIP dan Demokrat sebelum gabung koalisi Prabowo.
Baca SelengkapnyaPolitikus senior PDIP Deddy Sitorus menanggapi manuver polisik PSI.
Baca SelengkapnyaMuzani menyebut sikap PKB bukan sinyal keretakan koalisi.
Baca SelengkapnyaPKB tetap ngotot ingin jatah cawapres Prabowo. Golkar dan PAN boleh gabung tapi tidak untuk kursi Cawapres.
Baca SelengkapnyaPPP akan tetap istikamah pada perjanjian kerja sama yang sudah dijalin dengan PDIP
Baca SelengkapnyaPPP saat ini tidak memiliki pengaruh dan daya tawar di Koalisi Ganjar-Mahfud.
Baca Selengkapnya