Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PKS Nilai Potensi Kecurangan Pemilu Terbuka Potensi Sangat Tinggi

PKS Nilai Potensi Kecurangan Pemilu Terbuka Potensi Sangat Tinggi Ilustrasi Pemilu. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengkaji kembali penerapan sistem pemilu proporsional tertutup yang sudah berlaku sejak Pemilu 2009 hingga 2019. PKS melirik penerapan sistem proporsional tertutup untuk Pemilu 2024 mendatang.

"Kami saat ini sedang mengkaji Sistem Pemilu Terbuka yang menyebabkan biaya tinggi bagi Negara, Partai, dan Calon. Tidak bijak disaat defisit anggaran dalam menghadapi Covid-19, Negara dan caleg menghabiskan uang untuk penyelenggaraan Pemilu dan kampanye," ujar Jubir PKS Pipin Sopian kepada wartawan, Rabu (10/6).

Menurut Pipin, sistem pemilu terbuka menyebabkan konversi suara yang kompleks, teknis dan rekap yang terlalu panjang. Hingga ada potensi kecurangan tinggi yang melibatkan calon, pemilih, dan penyelenggara.

"Sistem ini telah terbukti meningkatnya potensi kecurangan tinggi, melibatkan calon, pemilih, dan penyelenggara Pemilu," ucapnya.

Sistem terbuka juga dinilai menguntungkan calon legislatif yang memiliki modal dan populer. Sehingga membuat kompetisi yang tidak sehat.

"Sistem Terbuka ini Pasar bebas. Bagi caleg yang tidak memiliki uang dan tidak popular hanya jadi pelengkap," ucap Pipin.

Menurut PKS, sistem pemilu proporsional tertutup memiliki keunggulan. Sistem ini dianggap lebih mudah dan efisien.

"Sistem ini juga menyebabkan biaya pemilu yang lebih murah dan pelaksanaan pemilu yang lebih mudah sehingga dapat menghemat anggaran Negara, Partai, dan Caleg," kata Pipin.

Dukung Sistem Tertutup

Berkaca pada tragedi Pemilu 2019, Pipin yakin sistem tertutup mengurangi resiko kematian penyelenggara Pemilu karena sistem rekapitulasi yang rumit.

Selain itu, keunggulan sistem tertutup adalah lebih menjamin penguatan organisasi partai politik dan sistem ini mendorong proses kaderisasi dan regenerasi partai yang sehat dan terencana.

"Sistem ini juga dapat menjamin seleksi kandidat berbasis kualitas dan kapasitas (bobot, bibit dan bebet)," kata Pipin.

Namun, keputusan resmi PKS terkait sistem terbuka atau tertutup ini secara resmi belum diputuskan. "InsyaAllah dalam waktu dekat semoga sudah ada keputusan. Sebagai kader kami siap melaksanakan putusan partai," pungkas Pipin.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Berbekal Video, TKN Prabowo-Gibran Ungkap Dugaan Potensi Kecurangan Pemilu di Malaysia
Berbekal Video, TKN Prabowo-Gibran Ungkap Dugaan Potensi Kecurangan Pemilu di Malaysia

TKN Prabowo-Gibran mengungkap dugaan potensi kecurangan PPLN di Malaysia

Baca Selengkapnya
VIDEO: Suara Lantang Puan Maharani PDIP Sebut Pemilu 2024 Paling Buruk Sepanjang Sejarah!
VIDEO: Suara Lantang Puan Maharani PDIP Sebut Pemilu 2024 Paling Buruk Sepanjang Sejarah!

Puan mengatakan Pemilu tahun ini penuh kecurangan yang sistematis, terstruktur dan massif.

Baca Selengkapnya
Jenis Tindak Pidana Pemilu, Pahami Pengertian dan Penanganannya
Jenis Tindak Pidana Pemilu, Pahami Pengertian dan Penanganannya

Tindak pidana pemilu menjadi ancaman serius yang dapat merusak integritas dan legitimasi demokrasi.

Baca Selengkapnya
Bawaslu DKI Petakan Kerawanan pada Pilkada Jakarta 2024
Bawaslu DKI Petakan Kerawanan pada Pilkada Jakarta 2024

Kerawanan tinggi potensial terjadi pada tahapan kampanye dan proses pemungutan suara.

Baca Selengkapnya
FOTO: TKN Prabowo-Gibran Beberkan Modus Kejahatan Merusak Surat Suara Pilpres hingga Sebut Sejumlah Parpol Jadi Target Kecurangan
FOTO: TKN Prabowo-Gibran Beberkan Modus Kejahatan Merusak Surat Suara Pilpres hingga Sebut Sejumlah Parpol Jadi Target Kecurangan

Habiburokhman menjelaskan modus kecurangan yang dilakukan dengan cara merusak surat suara menggunakan paku di sisi meja saat perhitungan surat suara.

Baca Selengkapnya
Cegah Kecurangan Pemilu, Cak Imin: Rakyat Turun Tangan untuk Mengawasi
Cegah Kecurangan Pemilu, Cak Imin: Rakyat Turun Tangan untuk Mengawasi

"KPU harus mengawasi KPUD. Panwas mengawasi. Bawaslu mengawasi, rakyat turun tangan, gunakan kameramu untuk menjaga suara," kata dia.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Usul Sistem Pemilu Diubah Jadi Lebih Manusiawi: Kompetisinya Sadis, Uang Jadi Panglima
Cak Imin Usul Sistem Pemilu Diubah Jadi Lebih Manusiawi: Kompetisinya Sadis, Uang Jadi Panglima

Menurut Cak Imin, sejatinya pesta demokrasi dibuat senyaman dan seaman mungkin

Baca Selengkapnya
VIDEO: TKN Blak-blakan Ada Upaya Jegal Prabowo Menang 1 Putaran, Kecurangan Besar Malaysia
VIDEO: TKN Blak-blakan Ada Upaya Jegal Prabowo Menang 1 Putaran, Kecurangan Besar Malaysia

Tim Kemenangan Nasional (TKN) Prabowo Gibran blak-blakan potensi kecurangan besar pemungutan suara di Malaysia

Baca Selengkapnya
Penutupan Rakernas V PDIP, Puan Maharani: Pemilu 2024 Paling Buruk Dalam Sejarah Demokrasi Indonesia
Penutupan Rakernas V PDIP, Puan Maharani: Pemilu 2024 Paling Buruk Dalam Sejarah Demokrasi Indonesia

Kesimpulan itu diberikan karena banyaknya penyalahgunaan kekuasaan, intervensi penegak hukum, pelanggaran etika

Baca Selengkapnya
KPU Serahkan ke Bawaslu Jika Ada Temuan Kecurangan Pemilu
KPU Serahkan ke Bawaslu Jika Ada Temuan Kecurangan Pemilu

Banyaknya pihak yang mengawasi setiap proses pemungutan dan perhitungan suara.

Baca Selengkapnya
Waspada, 5 Ancaman Siber saat Pemilu yang Jarang Diketahui Orang
Waspada, 5 Ancaman Siber saat Pemilu yang Jarang Diketahui Orang

Berikut adalah ancaman siber yang jarang diketahui orang saat pemilu berlangsung.

Baca Selengkapnya
KPU dan Bawaslu Diminta Cepat Antisipasi Kerawanan Pemilu
KPU dan Bawaslu Diminta Cepat Antisipasi Kerawanan Pemilu

Situasi terakhir menunjukkan kondisi yang mulai mengkhawatirkan.

Baca Selengkapnya