PKS Nilai Ucapan Megawati Soal Selamatkan Prabowo Kayak Merendahkan
Merdeka.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengungkapkan bahwa dirinyalah saat menjadi presiden kelima yang menyelamatkan Prabowo Subianto saat berada di luar negeri beberapa tahun silam. Prabowo sedang bermasalah dengan status kewarganegaraan atau stateless.
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menilai pernyataan Megawati itu seolah merendahkan Prabowo.
"Buat saya pernyataan itu jadi kayak merendahkan derajat Pak Prabowo begitu," kata Mardani di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu (4/12).
-
Apa yang disampaikan Megawati kepada Prabowo? 'Bu Mega tadi menyampaikan salam hormat untuk Pak Prabowo dan Pak Prabowo juga menyampaikan salam hormat untuk Bu Mega,' kata Muzani.
-
Apa keinginan Prabowo terkait Megawati? Begitu pula dengan Prabowo Subianto yang mengungkap ada rencana untuk melakukan pertemuan politik dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Hanya saja, Prabowo belum tahu kapan Megawati bersedia menerimanya.
-
Kenapa Prabowo dan Megawati saling menghormati? Menurut Muzani baik Prabowo maupun Megawati saling menghormati.
-
Apa keyakinan Prabowo soal PKB? 'Kita kumpul berbeda bisa kerja sama saudara-saudara sekalian walaupun dalam pemilihan yang lalu PKB mendukung yang lain, tapi saya mengatakan dari awal saya yakin pada saatnya PKB akan kembali mendukung saya. Saya yakin saya yakin bahwa PKB akan bersama saya membangun bangsa,'kata Prabowo.
-
Apa yang dihalangi dari Prabowo dan Megawati? Sesungguhnya pertemuan antara Prabowo dengan Megawati tidak ada halangan atau hambatan. Dia menyebut, perbedaan politik antara Prabowo dan Megawati di Pilpres 2024 tidak menjadi permasalahan.
-
Siapa yang ingin menghalangi Prabowo bertemu Megawati? Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Immanuel Ebenezer alias Noel mengungkapkan ada sosok di internal PDIP yang berupaya menghalangi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bertemu dengan Ketua Partai Gerindra Prabowo Subianto. Sosok di internal PDIP itu adalah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
"Kalau buat saya sesama elite bangsa paling enak kita menyampaikan informasi dan pesan yang punya edukasi publik. Bukan pesan yang katakan menurunkan atau menjatuhkan drajat yang lain, jangan," tambah Mardani.
Apalagi, Mardani menyebut Prabowo saat ini berada di dalam lingkar koalisi. Bahkan, di luar koalisi sekali pun menurutnya tidak pantas dilakukan.
"Kalaupun di luar (koalisi)juga enggak boleh, apalagi di dalam," ucapnya.
Harusnya Imigrasi yang Pastikan
Anggota Komisi II DPR itu menyebut yang bisa memastikan apakah seseorang stateless adalah bagian imigrasi.
"Tentu yang lebih tahu teman-teman penanggung jawab imigrasi ketika itu, betulkah Prabowo stateless? Kalaupun itu benar mestinya menurut saya, warga negara Indonesia punya kejahatan apapun tidak serta merta paspornya bisa dicabut," ia menandaskan.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri menceritakan persahabatannya dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang telah dijalin sejak lama. Menurut dia, persahabatannya dengan Prabowo merupakan bentuk mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila.
"Kenapa Pak Prabowo, sampai orang bingung kok saya bisa sobatan sama Prabowo Subianto? Memangnya kenapa? Karena kalau buat saya, itu Pancasila saya," ujar Megawati.
Megawati juga menyatakan dirinya menyelamatkan Prabowo saat stateless dan telantar di luar negeri.
"Dulu saya ambil beliau keleleran (terlantar), saya marah sebagai presiden, siapa yang buang beliau stateless? Saya marah pada Menlu, saya marah pada Panglima. Apapun juga beliau manusia Indonesia, pulang beri dia itu tanggung jawab," ungkap Megawati.
Reporter: Delvira Hutabarat
Sumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PKS menegaskan penting adanya pihak yang mengontrol pemerintahan.
Baca SelengkapnyaAjakan tersebut disampaikan ketika bertemu dengan Prabowo saat Upacara 17 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaPrabowo lantas menyinggung PKB saat Pemilu lalu yang bersebrangan dengan kubunya
Baca SelengkapnyaKarena pada akhirnya, semua adalah satu bangsa untuk membela Indonesia.
Baca SelengkapnyaPartai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia menolak wacana Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bergabung dengan pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaMegawati Soekarnoputri terheran-heran membaca pemberitaan Ganjar-Prabowo.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengaku, mendapat undangan rakornas PKS, usai pertemuan dengan tamu penting.
Baca SelengkapnyaPrabowo tak mempermasalahkan jika rekan satu koalisi harus bersebrangan saat Pilkada.
Baca SelengkapnyaEriko menegaskan PDIP tidak mengenal terminologi koalisi dan oposisi dalam konteks ketatanegaraan.
Baca SelengkapnyaGerindra yakini PKB hatinya mendukung Prabowo. Maka tidak akan pindah ke lain hati.
Baca SelengkapnyaMardiono mengibaratkan hal itu sebagai seorang yang mencuri sendal saat salat Jumat.
Baca SelengkapnyaPrabowo menegaskan, dalam demokrasi tidak mengenal kata pelipur lara. Dia membantah kehadiran Partai Gelora hanya menjadi pelipur lara, setelah ditinggal PKB
Baca Selengkapnya