PKS-PAN rebutan cawapres Prabowo, NasDem lihat ada potensi tak capai kesepakatan
Merdeka.com - Nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan semakin santer disebut sebagai bakal calon wakil presiden yang mendampingi Ketum Gerindra Prabowo Subianto. Sekretaris Jenderal Partai NasDem Jhonny G Plate tak mau ikut campur soal kemungkinan Anies berduet dengan Prabowo.
Jhonny hanya berharap koalisi partai pendukung Prabowo segera mengumumkan pasangan calon presiden dan wakil presiden definitif yang akan diusung. Dengan demikian, kubu pendukung Joko Widodo bisa mengetahui program kerja kubu Prabowo.
"Kalau semakin cepat ada pasangan calon kan semakin cepat juga bisa keluar programnya. Saat ini enggak ada programnya belum tahu programnya apa," kata Jhonny di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (9/5).
-
Siapa yang daftar capres cawapres? 'Pada hari Sabtu sore, kami telah mendapatkan surat, menerima surat pemberitahuan rencana pendaftaran partai koalisi, atau gabungan partai politik dari Partai NasDem, Partai PKB, dan Partai PKS,' kata Ketua Divisi Teknis KPU RI Idham Holik dalam konferensi pers di KPU RI, Jakarta Pusat, Senin (16/10).
-
Siapa yang diprioritaskan NasDem untuk Pilgub Jakarta 2024? NasDem akan mengusung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024. Bahkan, Anies dianggap menjadi tokoh prioritas untuk diusung pada Pilkada yang digelar November mendatang.
-
Siapa Cawapres Prabowo di Pilpres 2024? Pada Pilpres 2024 mendatang, Prabowo menggandeng Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapresnya.
-
Siapa yang diusung PKS untuk Pilgub Jakarta 2024? 'Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP) PKS pada rapatnya di hari Kamis, 20 Juni 2024 telah memutuskan mengusung Bapak Anies Rasyid Baswedan sebagai Bakal Calon Gubernur dan Bapak Mohamad Sohibul Iman sebagai Bakal Calon Wakil Gubernur pada Pilkada DKI Jakarta tahun 2024,' kata Syaikhu.
-
Siapa yang diusung Golkar sebagai Cawapres Prabowo? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
Jhonny memandang, banyaknya nama cawapres yang diajukan koalisi pendukung Prabowo, berpotensi tak mencapai kesepakatan. Sebut saja PKS yang mengajukan 9 nama kader atau PAN yang mengajukan nama Ketua Umumnya Zulkifli Hasan.
"Nah yang kami lihat ada banyak cawapres, cawapres dari PKS ada 9, cawapres dari PAN 1 kekeuh solid PAN minta. Ini kan potensi tidak tercapai kesepakatan. Nah jangan sampai tidak tercapai kesepakatan supaya segera ada koalisi," terangnya.
Akan tetapi, jika Anies batal dicalonkan menjadi cawapres Prabowo, Jhonny berharap Anies bisa melanjutkan tugasnya mengurus Jakarta dengan baik.
"Urusannya mereka kalau mereka sudah putuskan baru kami komentari sebagai kalau jadi sebagai lawan politik. Kalau tidak jadi kami dukung supaya pemerintahannya DKI bisa berjalan dengan baik," ucap Jhonny.
Diketahui, Ketua Tim Pemenangan Gerindra, Sandiaga Uno bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK pekan lalu, di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Sandiaga mengaku membahas soal Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Gubernur DKI Anies Baswedan.
"Dia (JK) bilang gimana Prabowo sama Anies," kata Sandi menirukan pembicaraannya dengan JK, di Balai Kota Jakarta, Senin (7/5).
Sandiaga pun menjawab pertanyaan JK itu dengan mengatakan ia masih nyaman bekerja dengan Anies di DKI. "Saya bilang kayaknya Anies masih fokus ya kerja di DKI pak, kita nyaman kerja bersama. Dia bilang, bagus bagus," katanya.
Menurut Sandi, pertemuan itu tidak membahas spesifik nama-nama di Pilpres. "Kita enggak spesifik membahas (Pilpres), tapi ada pembicaraan tentang DKI di mana saya menyatakan saya nyaman sekali dengan Pak Anies," ujarnya.
Sandi menyebut, pertemuan dirinya dengan JK adalah bentuk pertukaran informasi. Sebab, JK mendukung Jokowi sedangkan dirinya mendukung Prabowo.
"Pilpres jelas Pak JK dukung Pak Jokowi, saya Pak Prabowo, kita bertukar informasi. Dan kesamapandangan kita itu ekonomi bahwa ekonomi tidak bergerak, lapangan kerja tidak tercipta. Harga belum stabil dan menjadi kekhawatiran masyarakat," beber Sandi.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Koalisi gemuk ini diyakini akan mempersulit konfigurasi cawapres untuk dipasangkan dengan Prabowo.
Baca SelengkapnyaPKB menyebut, jika cawapres menjadi faktor penentu pendongkrak elektabilitas capres.
Baca SelengkapnyaNama cawapres telah mengerucut pada satu nama dan telah berada di kantong Prabowo.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan jadwal, Pilgub Jakarta digelar pada November 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan Bacawapres Ganjar Pranowo semakin mengerucut.
Baca SelengkapnyaPKB dan PDIP sudah punya pengalaman berkoalisi sejak bertahun-tahun. Sedangkan PKB bersama Gerindra merupakan barang yang baru.
Baca SelengkapnyaTidak tertutup kemungkinan proses penunjukan pendamping Ganjar Pranowo akan sama seperti penunjukan pendamping Jokowi pada Pilpres 2019.
Baca SelengkapnyaMenurut Hasto, ada yang melakukan politik Divide et impera, bahkan dengan praktek-praktek politik uang.
Baca SelengkapnyaZulfan Lindan ragu jalan Anies Baswedan menjadi Bacapres mulus sampai didaftarkan ke KPU.
Baca SelengkapnyaWali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka jadi salah satu kandidat kuat cawapres Prabowo Subianto di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPuan kembali menegaskan, jIka PDIP pasti melibatkan seluruh partai yang bekerja sama dengan partai dibawah kepemimpinan Megawati Soekarnoputri itu.
Baca SelengkapnyaDiketahui, Presiden Jokowi tak setuju jika Kaesang maju di Pilkada Jakarta 2024.
Baca Selengkapnya