PKS percaya diri akan munculkan capres sendiri
Merdeka.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) percaya diri akan segera mengumumkan calon presiden untuk bertarung dalam Pilpres 2014. Saat ini ada lima nama yang tengah digodok oleh Majelis Syuro PKS.
"Dan sekali lagi kita Majelis Syuro sudah bulat soal pencapresan akan kita majukan meskipun penentuannya nanti akan terjadi setelah pileg," kata politikus PKS Ahmad Heryawan usai Musyawarah Nasional di DPP PKS Jakarta, Jumat (31/1).
Lima capres berdasarkan Pemira PKS adalah Anis Matta, Hidayat Nur Wahid, Ahmad Heryawan, Tifatul Sembiring, dan Nur Mahmudi Ismail. Kelima nama itu akan dikerucutkan menjadi satu atau tiga nama.
-
Siapa yang membuat PKD pemilu? Di Indonesia terdapat lembaga khusus yang melakukan pengawasan pemilu, tidak lain adalah Bawaslu. Pengawasan tidak hanya bersifat nasional, namun juga terbagi dalam daerah-daerah yang lebih kecil. Tidak heran, jika Bawaslu membentuk PKD di setiap daerah.
-
Apa kepanjangan PKD Pemilu? Kepanjangan PKD pemilu adalah Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kelurahan/Desa. Ini merupakan lembaga yang dibentuk untuk mengawasi pelaksanaan pemilu di tingkat kelurahan atau desa.
-
Kenapa PKD pemilu dibentuk? Fungsi utama PKD Pemilu adalah untuk memastikan bahwa pemilu berjalan secara adil, transparan, dan bebas dari segala bentuk kecurangan. PKD pemilu juga berperan penting dalam penanganan sengketa pemilu di tingkat kelurahan atau desa.
-
Bagaimana PKD pemilu bekerja? Dalam menjalankan tugasnya, PKD Pemilu bekerja secara independen dan netral, serta tidak terikat pada kepentingan politik maupun golongan tertentu.
-
Apa kriteria PKS untuk calon di Pilkada? PKS memiliki sejumlah pertimbangan utama bagi seseorang figur dapat maju sebagai bakal cagub-cawagub di Pilkada Serentak 2024. Terutama, mereka yang memiliki kans menang paling besar.'Ya kita perlu (figur) dengan kans menangnya besar, kan ikut Pilkada buat menang bukan biar kalah,' ucapnya.
-
Siapa yang membantu PPK dalam Pilkada? Melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan pemilihan di tingkat kecamatan atau yang disebut dengan nama lain yang telah ditetapkan oleh KPU provinsi dan KPU kabupaten/kota.
"Yang jelas pasti keputusannya mengubah dari lima jadi perubahan yang lebih mengerucut," ujarnya.
Meski saat ini percaya diri akan mengajukan calon presiden sendiri, PKS tetap menunggu konstelasi politik setelah pileg. Karena, untuk memajukan capres membutuhkan 20 persen suara.
"Tapi lontaran-lontaran saja yang jelas semua anggota Majelis Syuro mendorong pencapresan ini sebagai kontribusi PKS untuk kemajuan bangsa," katanya. (mdk/has)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiga nama itu merupakan kader PKS. Tidak ada tokoh dari luar PKS.
Baca SelengkapnyaKoordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana memastikan, nama-nama yang dijaring akan kredibel dan berintegritas sesuai harapan masyarakat.
Baca SelengkapnyaCak Imin dan AHY masuk dalam daftar lima bakal cawapres Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaAda pula nama Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK)
Baca SelengkapnyaKomunikasi dengan partai lain untuk membangun koalisi menuju Pilkada Jakarta 2024 juga terus berjalan.
Baca SelengkapnyaPartai Keadilan Sejahtera (PKS) menyiapkan Presiden PKS Ahmad Syaikhu maju pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku baru menyiapkan nama-nama anggota Pansel Capim KPK.
Baca SelengkapnyaSekjen PKS Aboebakar Alhabsyi mengungkapkan bahwa partainya telah menyiapkan struktur untuk menghadapi Pilkada yang istimewa ditahun ini.
Baca SelengkapnyaPartai yang dipimpinan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin ini hanya membutuhkan sembilan kursi lagi.
Baca SelengkapnyaPartai Keadilan Sejahtera (PKS) berkeinginan untuk mencalonkan kader internalnya dalam kontestasi Pilkada DKI.
Baca SelengkapnyaPKS akan membahas intensif pemenangan Pilkada ini dalam Rakernas selama tiga hari ke depan.
Baca SelengkapnyaTetapi, keputusan akhir tetap ada di DPP karena diyakini tidak akan sembarangan menentukan dukungan untuk calon gubernur maupun wakil gubernur yang diusungnya
Baca Selengkapnya