Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PKS: Perusak Halte Adalah Oknum, Milenial Banyak Karyanya

PKS: Perusak Halte Adalah Oknum, Milenial Banyak Karyanya Pembakaran halte Transjakarta HI. ©2020 Merdeka.com/Dwi Narwoko

Merdeka.com - Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri menyesalkan aksi demonstrasi yang merusak halte TransJakarta. Mega pun mempertanyakan sumbangsih minelial untuk negara yang terlihat hanya bisa berdemo saja.

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera, justru melihat sebaliknya. Dia menilai generasi minelial banyak memberikan karyanya untuk negara. Sedangkan, untuk perusak halte TransJakarta saat demo adalah oknum.

"Perusak halte adalah oknum. Milenial banyak karyanya," katanya lewat pesan singkat, Kamis (29/10).

Menurutnya, banyak barisan generasi muda berprestasi yang turun ke jalan mengikuti aksi. Tidak semua minelial yang ikut demo tidak tertib.

"Pelaku start up, pelajar dan mahasiswa berprestasi hingga milenial yang ikut demo tertib karena cinta negeri adalah barisan milenial penuh prestasi," katanya.

Mardani berpendapat, minelial tidak seharusnya disalahkan. Justru, para senior yang mestinya memberikan contoh.

"Jika milenial kurang berprestasi maka yang salah kita yang sudah senior. Mereka adalah aset negeri," tandas anggota DPR ini.

Diberitakan, Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk tidak memanjakan kaum milenial. Sebab, dia mempertanyakan apa sumbangsih generasi muda kepada negara.

"Anak muda kita aduh saya bilang sama Presiden jangan dimanja dibilang generasi kita generasi milenial. Saya mau tanya hari ini apa sumbangsihnya generasi milenial yang sudah tahu teknologi seperti kita bisa virtual tanpa harus bertatap langsung," kata dia dalam sambutannya saat peresmian kantor DPD-DPC PDIP secara virtual, Rabu (28/10).

Mega kemudian menyebut perilaku generasi milenial hanya demo saja hingga merusak fasilitas publik. Dia kesal fasilitas publik yang dirusak karena aksi demo beberapa pekan lalu.

"Apa sumbangsih kalian kepada bangsa dan negara ini masak hanya demo aja, nanti saya di bully saya gak peduli hanya demo aja, ngerusak apakah ada di dalam aturan berdemo diizinkan karena ketika reformasi kita masuk ke alam demokrasi, Ya. Tapi adakah aturannya bahwa untuk merusak, enggak ada," tegasnya.

Presiden kelima RI ini meminta bagi masyarakat yang protes bisa ke DPR. Sehingga aspirasi tersalurkan tanpa merusak fasilitas.

"Saya bilang kepada mereka yang mau demo demo ngapain sih kamu demo demo, kalau gak cocok pergi ke DPR , itu ada namnanya rapat dengar pendapat itu terbuka bagi aspirasi," ucapnya.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menteri PUPR Basuki Ungkap Cara Komunikasi dengan Milenial: Tak Bisa Diceramahi
Menteri PUPR Basuki Ungkap Cara Komunikasi dengan Milenial: Tak Bisa Diceramahi

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono atau biasa disapa Pak Bas yang mengatakan bahwa semuanya harus dilandasi dengan BerAKHLAK.

Baca Selengkapnya
Puan soal Debat Cawapres: Etika Anak Muda kepada yang Lebih Tua Penting, Jangan Semena-mena
Puan soal Debat Cawapres: Etika Anak Muda kepada yang Lebih Tua Penting, Jangan Semena-mena

Puan juga menyinggung bahwa bansos bukan dari kantong menteri, melainkan dari uang rakyat kembali ke rakyat.

Baca Selengkapnya
Puan Maharani Miris Lihat Adab dan Sopan Santun Anak Muda, Sindir Siapa?
Puan Maharani Miris Lihat Adab dan Sopan Santun Anak Muda, Sindir Siapa?

Namun, bila berbicara struktural, semua harus dihormati tanpa memandang yang tua dan muda.

Baca Selengkapnya
Puan Singgung Anak Muda di Harlah PPP: Mau dari Keluarga Siapapun, Namanya Menghormati Itu yang Utama
Puan Singgung Anak Muda di Harlah PPP: Mau dari Keluarga Siapapun, Namanya Menghormati Itu yang Utama

Ketua DPP Puan Maharani meyakini masa depan bangsa ada di tangan anak muda yang bertanggungjawab dan memiliki etika.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Banyak PNS Lansia yang Dipindahkan ke IKN
Terungkap, Banyak PNS Lansia yang Dipindahkan ke IKN

Basuki menegaskan pembangunan IKN di Kalimantan Timur sebagai wajah masa depan Indonesia. Ibu kota para anak muda di masa depan.

Baca Selengkapnya
Jenderal Polisi & Adik Menteri Bangga Datangi Pabrik Perkakas, Ini Sosok Pemiliknya
Jenderal Polisi & Adik Menteri Bangga Datangi Pabrik Perkakas, Ini Sosok Pemiliknya

Pensiunan jenderal Polisi dan adik menteri datangi pabrik perkakas milik anak bangsa yang ada di Bandung, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
Pesan Emil Dardak untuk Generasi ‘Zilenial’, Agar Tak Kalah dengan Perkembangan Zaman
Pesan Emil Dardak untuk Generasi ‘Zilenial’, Agar Tak Kalah dengan Perkembangan Zaman

Hal ini penting dilakukan demi menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks

Baca Selengkapnya
Gibran dan Masa Depan Indonesia di Tangan Millenial
Gibran dan Masa Depan Indonesia di Tangan Millenial

Millenial dianggap menjadi penentu masa depan Indonesia

Baca Selengkapnya
Pesan Bupati Trenggalek untuk Generasi Muda: Bisa Berkontribusi untuk Indonesia
Pesan Bupati Trenggalek untuk Generasi Muda: Bisa Berkontribusi untuk Indonesia

Bupati Trenggalek berharap anak muda bisa berkontribusi untuk Indonesia jadi lebih baik

Baca Selengkapnya
Polisi Senior Panggil Junior Anak Kuli Bangunan, Dinasihati 'Kalau Dapat Istri Kaya Jangan Hedon & Foya-foya'
Polisi Senior Panggil Junior Anak Kuli Bangunan, Dinasihati 'Kalau Dapat Istri Kaya Jangan Hedon & Foya-foya'

Polisi senior memberikan nasihat agar kelak saat menemukan istri kaya sang junior bisa tetap rendah hati. Seperti apa nasihat dan pesannya?

Baca Selengkapnya
Politikus Senior PDIP ke Gen Z: Pilih Pemimpin Bukan Pelanggar HAM dan Memainkan Agama
Politikus Senior PDIP ke Gen Z: Pilih Pemimpin Bukan Pelanggar HAM dan Memainkan Agama

Anggota Wantimpres yang juga politikus senior PDI Perjuangan, Sidarto Danusubroto mengatakan, pada milenial dan generasi Z sudah mulai sadar politik.

Baca Selengkapnya
Said Abdullah: Politikus dan Partai Tidak Bisa Abaikan Ide Anak Muda
Said Abdullah: Politikus dan Partai Tidak Bisa Abaikan Ide Anak Muda

Said menyebut politikus dalam mengambil kebijakan tidak boleh hanya menggunakan pola pikir orang-orang di generasinya saja.

Baca Selengkapnya