PKS: Prabowo harus hati-hati pilih cawapres
Merdeka.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengingatkan capres Prabowo Subianto agar hati-hati dalam memilih calon wakil presiden. Jika salah pilih, capres dari Partai Gerindra itu bisa keok dalam pilpres.
"Dalam memilih cawapres perlu dihitung-hitung. Kalau ingin jadi (presiden), harus berhati-hati dalam memilih cawapres," kata Juru Bicara PKS Mardani Ali Sera kepada merdeka.com, Selasa (6/5).
Menurutnya, pemilihan presiden berbeda dengan pemilihan legislatif. Dalam pilpres, yang dipilih adalah figur atau tokoh.
-
Apa peran partai politik dalam memilih Wapres? Namun peranan Partai Politik, hanya sekadar memberi saran, tidak dominan seperti dalam Pilpres kali ini dalam memutuskan calon.
-
Bagaimana cara memilih capres dan cawapres? Untuk dapat berpartisipasi dalam pemilu Presiden 2024, setiap warga negara Indonesia harus memenuhi syarat-syarat berikut ini: Genap berumur 17 tahun atau lebih pada hari pemungutan suara, sudah kawin, atau sudah pernah kawin; Tidak sedang dicabut hak pilihnya berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap; Berdomisili di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dibuktikan dengan KTP-el;Berdomisili di luar negeri yang dibuktikan dengan KTP-el, paspor dan atau surat perjalanan laksana paspor;Dalam hal pemilih belum mempunyai KTP-el sebagaimana dimaksud dalam huruf c dan d, dapat menggunakan kartu keluarga;Tidak sedang menjadi prajurit Tentara Nasional Indonesia atau anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
-
Bagaimana cara Prabowo memutuskan cawapresnya? 'Kelihatannya memang satu aja itu (pematangan cawapres),' ujar Ketua DPW PAN Jakarta, Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio di Jalan Kertanegara Nomor IV, Jakarta Selatan, Rabu (18/10). 'Ya harusnya dari kemarin sudah ketemu. Kaya semalam saja saya sudah ke Pak Prabowo dan menginformasikan bahwa 'pak mohon maaf harusnya ada pertemuan antarketum' tapi Pak Prabowo mengatakan 'harus saya menunggu ketum, yaitu Pak Zulkifli Hasan'. jadi artinya beliau memang menunggu pak Zul.'
-
Siapa yang daftar capres cawapres? 'Pada hari Sabtu sore, kami telah mendapatkan surat, menerima surat pemberitahuan rencana pendaftaran partai koalisi, atau gabungan partai politik dari Partai NasDem, Partai PKB, dan Partai PKS,' kata Ketua Divisi Teknis KPU RI Idham Holik dalam konferensi pers di KPU RI, Jakarta Pusat, Senin (16/10).
-
Mengapa MK menyetujui syarat capres dan cawapres pernah terpilih? Namun, dalam dalil penambahan, MK menyetujui syarat capres dan cawapres minimal pernah terpilih dalam Pemilu, termasuk kepala.
-
Kenapa politikus maju capres ? Sejumlah kandidat maju sebagai capres dengan tujuan ingin menang. Tapi ada juga yang maju karena alasan ingin membantu memperkuat posisi partainya di parlemen sebagai bagian dari upaya mencetak pemimpin jika terjadi kebuntuan politik.
"Dalam menentukan cawapres, hendaknya tidak partai yang didahulukan. Ini masalah ketokohan," ujarnya.
Ia mencontohkan, belum tentu partai besar bersatu bisa menang dalam pilpres jika tak punya figur kuat. Sebaliknya, partai kecil bisa menang jika punya figur kuat.
Belakangan ini PKS paling intens komunikasi dengan Prabowo Subianto. Bahkan surat lamaran Prabowo dibacakan dalam rapat Majelis Syuro PKS yang digelar pekan lalu. Kemudian PKS membentuk tim khusus. Tugas tim khusus itu untuk menjalin komunikasi dengan Prabowo untuk merancang koalisi secara detail.
Dalam komunikasi itu, PKS telah menyodorkan tiga nama sebagai pendamping Prabowo. Ketiga nama itu adalah Hidayat Nur Wahid, Ahmad Heryawan (Aher) dan Anis Matta.
Namun selain dengan PKS, Prabowo juga intens menjalin komunikasi dengan Partai Golkar. Bahkan Prabowo dan Ical kemarin sudah melakukan pertemuan tertutup di Bogor. Usai pertemuan Ical menegaskan ia siap menjadi cawapres Prabowo.
Menanggapi hasil pertemuan itu, Mardani berharap Prabowo tidak memutuskan pendampingnya secara sepihak jika nanti Gerindra jadi berkoalisi dengan PKS. "Ya harus dibicarakan dengan seluruh anggota koalisi," ujarnya. (mdk/has)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal itu dikatakan Prabowo menjawab soal isu pertahanan yang diprotes paslon lain di debat ketiga capres.
Baca SelengkapnyaCak Imin dapat keistimewaan untuk menentukan cawapres Prabowo di Pemilu 2024. PKB tetap ngotot agar duet Prabowo-Cak Imin terjadi.
Baca SelengkapnyaPrabowo tidak mengiyakan ataupun membantah mengenai wacana duet dengan Ganjar.
Baca SelengkapnyaKoalisi gemuk ini diyakini akan mempersulit konfigurasi cawapres untuk dipasangkan dengan Prabowo.
Baca SelengkapnyaAnalis politik Arifki Chaniago mengatakan PDIP masih ragu-ragu apakah berkoalisi atau menjadi oposisi
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah melontarkan statement terkait potensi Ganjar Pranowo berpasangan dengan Anies Baswedan di Pilpres 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaPuan meminta kader PDIP bersiap, sehingga ketika mendapat instruksi siap bergerak.
Baca SelengkapnyaPSI kembali berembuk untuk menentukan sikap akan mendukung siapa di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaDemokrat hanya mendorong Prabowo untuk mencari sosok cawapres yang bisa bawa kemenangan
Baca SelengkapnyaPKB mengingatkan PAN tidak bisa sepihak mengajukan kepada Prabowo saja. Tetapi harus juga meminta izin kepada Cak Imin.
Baca SelengkapnyaGanjar mengaku, selalu menghormati seluruh keputusan masing-masing partai politik.
Baca SelengkapnyaPrabowo berseloroh soal cawapres usai penyerahan motor listrik kepada anggota TNI-Polri di Kementerian Pertahanan.
Baca Selengkapnya