PKS sebut dana parpol 1 triliun potensi rampok keuangan negara
Merdeka.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mewacanakan dana penyelenggaraan partai politik sebesar Rp 1 triliun. Dana tersebut bakal diambil dari anggaran pendapatan dan belanja negara sehingga dana ini dapat meminimalkan potensi korupsi lewat kader partai.
Ketua DPP PKS Nasir Djamil menilai wacana pembiayaan partai politik sebesar Rp 1 triliun oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) harus dilandasi alasan yang rasional. Dana sebesar itu berpotensi untuk disalahgunakan.
"Pemberian anggaran kepada parpol harus berangkat dari pertimbangan yang benar-benar rasional. Karena itu, ketika ada wacana parpol akan diberikan anggaran sebesar Rp 1 triliun tiap tahunnya, tanpa dasar rasionalitas dan alasan yang benar adalah pembodohan publik dan juga potensi perampokan keuangan negara," kata Nasir Djamil dalam keterangannya, Selasa (10/3).
-
Kenapa DPR dukung polisi tindak tegas nopol palsu? 'Bagus, pengguna pelat rahasia palsu memang wajib ditindak secara tegas dan keras. Karena sudah pasti, para pemalsu pakai ini buat gagah-gagahan, sewenang-wenang, yang berujung merugikan para pengguna jalan lainnya. Jadi diberi hukuman saja kalau ada yang kedapatan masih memakai. Toh sudah jelas-jelas nggak boleh, masih nekat pula,' ujar Sahroni dalam keterangan, Senin (29/1).
-
Kenapa orang bisa tertipu dengan donasi palsu Palestina? Menyusul, aksi brutal serangan darat Israel terhadap Hamas yang banyak menewaskan warga sipil Palestina. Ironinya, aksi kemanusiaan tersebut kerap dimanfaatkan oknum nakal untuk memperkaya diri.
-
Kenapa link DANA Kaget banyak yang palsu? Modus penipuan semakin beraneka ragam bentuknya, salah satunya modus penipuan yang mencatut aplikasi DANA. Aplikasi uang elektronik kerep kali menjadi sasaran penipuan, salah satunya aplikasi DANA. Di mana marak penipuan yang mencatut DANA.
-
Kenapa PDRI dibentuk? Pembentukan pemerintahan darurat Republik Indonesia berawal dari adanya Agresi Militer Belanda Kedua pada 19 Desember 1948 di Yogyakarta.
-
Modus apa yang digunakan penipu DJP? Beberapa nomor dan website tersebut digunakan untuk beragam modus penipuan yang menyasar para wajib pajak.'Kami telah mengidentifikasi beberapa modus penipuan terbaru yang mengatasnamakan DJP. Modus penipuan tersebut dilakukan dengan berbagai cara seperti phising, spoofing (penyaruan), penipuan mengatasnamakan pejabat/pegawai DJP, dan penipuan rekrutmen pegawai DJP,' kata Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat DJP Dwi Astuti di Jakarta.
-
Bagaimana pola pikir orang bodoh yang menyebabkan sulitnya mereka mengubah pendapat? Seseorang dengan IQ rendah cenderung tidak memiliki fleksibilitas kognitif. Mereka sulit untuk membuka pikiran terhadap pandangan baru, bahkan ketika diberikan bukti atau informasi yang berbeda.
Untuk itu anggota komisi III DPR ini menyarankan, sebelum terwujudnya wacana tersebut pemerintah harus melakukan seleksi ketat kepada partai politik yang akan menerima dana itu. Dia menambahkan pemerintah harus transparan dan akuntabel membuka anggaran kepada publik dari perencanaan program sampai dengan pelaksanaan serta evaluasi penggunaan anggaran.
"Dengan demikian, anggaran yang dikasih bukanlah gelondongan begitu saja yang rawan korupsi," jelas dia.
Lebih jauh, dia berharap apabila tujuan program tidak tercapai atau bahkan terjadi penyelewengan anggaran, partai politik siap bertanggung jawab. Mereka harus siap dihukum dalam bentuk pengurangan anggaran dan ancaman hukuman pidana yang lebih berat.
"Apabila pendekatan rasionalitas yang dipakai maka besarannya bisa jadi lebih dari Rp 1 triliun karena pengurus partai berjenjang dari pusat, provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, kelurahan, bahkan RW dan RT," pungkas dia.
(mdk/efd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ternyata, dana ini tidak mengalami pergerakan yang signifikan, namun terjadi perputaran dana hingga mencapai triliunan rupiah
Baca SelengkapnyaPPATK menemukan transaksi mencurigakan di Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya""Rp 1 triliun untuk sebuah perjalanan demokrasi tidak terlalu banyak," kata Ganjar.
Baca Selengkapnyaartai Solidaritas Indonesia (PSI) telah menyerahkan laporan terbaru terkait Laporan Awal Dana Kampanye (LADK) partai politik peserta Pemilu 2024 kepada KPU.
Baca SelengkapnyaPPP menuding kegagalan akibat dampak pertarungan politik selama kampanye dikendalikan kekuatan dana yang besar.
Baca Selengkapnya"Karena itu sudah masuk ke bukan lagi pelanggaran ASN ya gitu ya. Nanti bisa bagian hukum," kata MenPAN Anas.
Baca SelengkapnyaDiduga transaksi keuangan itu untuk kepentingan penggalangan suara.
Baca SelengkapnyaPusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menemukan indikasi praktik korupsi yang terjadi di lingkup Proyek Strategis Nasional (PSN).
Baca SelengkapnyaKPU mengungkapkan jika laporan PSI itu belum semuanya dilaporkan.
Baca SelengkapnyaJazilul meminta PPATK untuk berkomitmen mengusut dugaan ini dengan tuntas.
Baca SelengkapnyaMenjelang Pemilu 2024, partai politik diimbau hindari dana ilegal.
Baca SelengkapnyaPSI telah menyelesaikan penginputan laporan penggunaan dana kampanye ke KPU.
Baca Selengkapnya