PKS sebut kubu Prabowo kubu konservatif, Jokowi kubu liberal
Merdeka.com - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta punya sebutan baru untuk Koalisi Merah Putih atau kubu Prabowo dan kubu Joko Widodo (Jokowi). Saat memberikan sambutan di acara pembekalan anggota DPR terpilih, Anis menyebut kubu Prabowo sebagai golongan konservatif sedangkan Jokowi kubu liberal.
"Kita juga menyaksikan satu pembelahan ideologi politik, pembelahan ini antara konservatif dan liberal. Kita ini Koalisi Merah Putih mewakili kaum konservatif, dan sebelah sana kubu liberal," kata Anis di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (26/9).
Menurut Anis, julukan tersebut tidak lepas dari perjalanan kedua kubu sewaktu masa kampanye pilpres, saling bertentangan, hingga pembahasan RUU Pilkada di DPR.
-
Apa keyakinan Prabowo soal PKB? 'Kita kumpul berbeda bisa kerja sama saudara-saudara sekalian walaupun dalam pemilihan yang lalu PKB mendukung yang lain, tapi saya mengatakan dari awal saya yakin pada saatnya PKB akan kembali mendukung saya. Saya yakin saya yakin bahwa PKB akan bersama saya membangun bangsa,'kata Prabowo.
-
Siapa yang dukung Prabowo? Konferda Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pro Jokowi (Projo) Sumatera Barat (Sumbar) memutuskan mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang.
-
Siapa kakek Prabowo Subianto? Ia adalah cucu dari Raden Mas Margono Djojohadikusumo, pendiri Bank Negara Indonesia (BNI) 46 dan anggota Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
-
Siapa saja yang mendukung Prabowo? Prabowo mengungkapkan, dirinya dan Gibran didukung sederet tokoh nasional. Mulai dari mantan Kapolri hingga Habib Luthfi.
-
Bagaimana Prabowo melihat perbedaan koalisi? Prabowo tak mempermasalahkan jika rekan satu koalisi harus bersebrangan saat Pilkada.
-
Apa yang dideklarasikan Prabowo? Forum Rektor Indonesia menyerukan pelaksanaan Pemilu 2024 yang aman dan damai pada suatu deklarasi di Makassar, Sabtu (3/2).
"Kemarin (paripurna RUU Pilkada) menyaksikan kembali pembelahan dua kubu ini," lanjut Anis.
Anis menyamakan pembagian kubu tersebut dengan politik Amerika, di mana terdapat dua kubu besar yang saling bertentangan antara Demokrat dan Republik.
Ide konservatif yang diartikan mewakili kubu Prabowo, bersumber dari nilai-nilai agama dan nasionalisme.
"Sekarang kanan dan tengah menyatu, kiri tetap. Konservatif bersumber nilai agama dan nasionalisme. Saya kira ini satu lompatan penting dalam sejarah. Ini menjadi satu paket nama baru, konservatif," kata Anis.
Dia menginstruksikan kepada anggota DPR terpilih untuk menyamakan undang-undang, agar sesuai dengan kebijakan kubu Prabowo.
"Saya kira ke depan persoalan krusial adalah merekonstruksi kembali membangun perundang-undangan kita secara keseluruhan. Ini partisipasi paling besar dalam Koalisi Merah Putih," tutup Anis. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hashim menyebut masih banyak pihak yang menilai negatif terhadap sosok Prabowo.
Baca SelengkapnyaMantan kader PPP itu juga meyakini bahwa Prabowo-Gibran akan memenangkan Pemilihan Presiden.
Baca SelengkapnyaPrabowo melihat Jokowi seorang patriot sehingga tak ragu bergabung ke pemerintahan.
Baca SelengkapnyaPrabowo memutuskan mengubah nama Koalisi KIR menjadi Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaNama koalisi Prabowo itu sama dengan koalisi yang membawa Joko Widodo di Pemilu 2019.
Baca SelengkapnyaBacapres dan Ketum Gerindra, Prabowo Subianto mengklaim, koalisi Indonesia Maju ialah poros tengah.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengaku diyakinkan oleh anak-anak muda Partai Gerindra untuk menerima tawaran bergabung dengan pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaPrabowo baru saja menerima dukungan politik dari Golkar dan PAN.
Baca SelengkapnyaPrabowo menuturkan Golkar selalu hadir untuk membela Pancasila dan UUD 1945 saat terancam.
Baca SelengkapnyaSikap politik PSI dinilai tak berbeda dari gestur Presiden Jokowi yang mengendorse Prabowo.
Baca SelengkapnyaPKB berencana menarik dukungan kepada Prabowo Subianto sebagai calon presiden.
Baca SelengkapnyaKoalisi besar yang dimiliki Prabowo dinilai mencerminkan demokrasi Indonesia yang kuat.
Baca Selengkapnya